Kelola Air untuk Hidup Lebih Baik melalui Filter Air di Bengkulu Selatan
Permasalahan ketersediaan air bersih masih menjadi suatu problematika bagi masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya oleh masyarakat di Desa Cinto Mandi dan Telaga Dalam, Kabupaten Bengkulu Selatan. Di kedua desa tersebut kondisi air sumur memiliki karakteristik yang keruh, mengandung besi, hingga terkontaminasi oleh air sungai yang seringkali meluap ketika hujan lebat.
Situasi terkait sulitnya akses terhadap air bersih aman dan layak minum menggerakkan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yaitu Wahana Visi Indonesia, We are Water Foundation, Pemerintah daerah Bengkulu , dan juga juga Perusahaan Sosial penyedia teknologi produk filter air minum asal Jawa Barat, Nazava Water Filters . Pada Desember 2020 yang lalu, pihak-pihak tersebut berkolaborasi bersama warga setempat untuk menyediakan air bersih yang layak minum dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
Nazava sebagai perusahaan penyedia teknologi filter air minum sudah cukup sering melakukan kerjasama dengan Wahana Visi khususnya terkait penyediaan air bersih atau air layak minum pada situasi bencana. Pada proyek ini Wahana Visi kembali memilih Nazava sebagai perusahaan yang bisa mengatasi permasalahan air bersih di kedua desa.
Berdasarkan ketaran Country Manager Nazava, Syahri Abdillah bahwa akses menuju kedua desa sangat sulit. Kondisi jalan yang kurang baik, lokasi pemasangan yang tidak strategis menjadi beberapa masalah dalam pemasangan filter.
“Dalam proses pemasangan memang banyak tantangan, namun hal ini menjadi sebuah keberhasilan bagi Nazava karena dapat memberikan manfaat berupa air bersih bagi masyarakat di desa yang kesulitan air bersih.” ujar Syahri pada sesi wawancara terkait inslatasi di Bengkulu Selatan.
Dalam proses penyediaan air bersih di kedua desa survey terhadap kualitas air menjadi yang paling vital, dengan hasil sebagai berikut:
-
Filter Air Minum Komunal untuk Desa Telaga Dalam
Di Desa Telaga Dalam terdapat 158 Kepala Keluarga dengan total 148 anak-anak. Ratusan rumah tangga di desa ini mengeluhkan kualitas air yang buruk.
Masyarakat di Desa Telaga Dalam memanfaatkan air yang berasal dari sumur komunal yang pembangunannya disupervisi oleh Pamsimas atau Penyedia Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat. Filter Air Komunal atau Community Filter merupakan sebuah solusi yang tepat, hal ini karena air yang dimanfaatkan berasal dari sumur, dengan catatan sumur yang dimanfaatkan harus ditutup untuk menghindari kontaminasi dari air sungai yang mengandung detergen akibat aktivitas cuci-mencuci yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat.
Gambar 1 – Menara Pamsimas tempat Filter Air Komunal Diinstal
Karakteristik air di Desa Telaga Dalam:
- Air sangat keruh.
- Air mengandung besi, berbau karat dan terdapat lapisan minyak.
- Memiliki sumur komunal yang menjadi sumber air terkontaminasi luapan air sungai.
Gambar 2 – Situasi Lokasi Sumur terendam air sungai yang meluap,
tidak jarang terdapat binatang buas seperti ular di sekitarnya
Filter komunal di Desa Tenaga Dalam berada di tengah-tengah perkebunan sawit yang hanya berjarak 50 meter dari sungai. Keberadaan sungai tersebut menjadi masalah bagi ketersediaan air bersih karena apabila hujan akan meluap dan mencemari air sumur.
Apa yang dilakukan selanjutnya?
- Menutup sumur dengan rapat agar menghindari kontaminasi dari air sungai apabila meluap.
- Instalasi filter air bersih dengan tiga bahan aktif Silika, Manganese atau Mangan, dan Karbon. Ukuran khusus 18 inci karena untuk penggunaan massal.
- Pemantauan hasil akhir terkait kualitas air dengan memastikan bahwa air tersebut sudah layak konsumsi.
Proses instalasi dalam waktu satu minggu termasuk dengan waktu pemantauan hasil akhir. Dari serangkaian proses pemasangan, kini teknologi filter bisa menghadirkan sebuah solusi dari sulitnya ketersediaan air bersih.
Gambar 3 – Filter Silika, Mangan, Karbon Nazava ukuran khusus yang diinstal di dalam Menara Pamsimas
Berkat kolaborasi antara Wahana Visi Indonesia, We are Water Foundation, Pemerintah, Masyarakat serta Nazava Water Filters sebagai penyedia teknologi pengelola air bersih hingga saat ini air yang bersih serta layak reforms minum sudah dialirkan ke rumah-rumah warga di Desa Telaga Dalam. Dengan begitu kualitas air yang dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari menjadi lebih sehat, aman dan layak konsumsi. Filter komunal juga semakin memperluas jangkauan manfaat untuk masyarakat di seluruh desa tanpa terkecuali.
-
Filter Air Rumah Tangga untuk Desa Cinto Mandi
Desa Cinto Mandi terletak 24 km dari pusat kota Bengkulu Selatan. Dalam statistik tercatat bahwa di desa ini terdapat 102 Kepala Keluarga dengan total 111 anak-anak yang mengalami kesulitan air bersih.
Terdapat perbedaan pendekatan untuk program penyediaan air bersih antara Desa Tenaga Dalam dengan Desa Cinto Mandi. Di Desa Tenaga Dalam filter komunal diputuskan sebagai solusi. Sedangkan di Desa Cinto mandi filter air minum skala rumah tangga yaitu nazava murni menjadi solusi.
Gambar 4 – Sosialisasi Filter Air Minum Nazava di Balai Desa Cinto Mandi
Karakteristik sumber air di Desa Cinto Mandi:
- Masyarakat menggunakan sungai sebagai akses untuk mencuci, hal ini menyebabkan kondisi air sungai tercemar detergen yang berbahaya untuk air minum.
- Air sumur di rumah-rumah warga berwarna keruh.
- Tidak terdapat sumur komunal.
- Agen penyedia galon air minum berjarak sangat jauh.
Apa tahap selanjutnya?
Filter air minum skala rumah tangga menjadi sebuah solusi. Setiap rumah tangga di Desa Cinto Mandi akan bisa langsung mengonsumsi air minum layak konsumsi tanpa perlu memasak air/mengeluarkan biaya untuk membeli air galon isi ulang atau air kemasan.
Gambar 5, 6 – Masyarakat penerima manfaat di Desa Cinto Mandi
Alih-alih membangun filter air bersih komunal, filter air minum dari Nazava menjadi solusi sir bersih untuk Desa Cinto Mandi. Terdapat 103 rumah tangga penerima manfaat berupa filter air minum dengan tipe Nazava Riam yang kini ada di tiap rumah di Cinto Mandi.
Sekarang, air bersih atau minum layak konsumsi jadi begitu mudah untuk diakses untuk kedua desa penerima manfaat. Semoga semakin banyak bentuk-bentuk inisiatif maupun program yang berkaitan dengan pemerataan akses air bersih dan layak konsumsi di Indonesia. Jadi, daerah-daerah mana lagi yang akan mulai mengelola air untuk hidup lebih baik?
Testimoni Warga dan Pemerintah Setempat
“Kami atas nama masyarakat Cinto Mandi sangat berterima kasih kepada Wahana Visi dan jajaran yang terlibat untuk pengadaan filter air di rumah warga. Dengan Adanya filter air ini kami bisa tahu seberapa kotor air yang dikonsumsi sebelumnya. Dan kini kami bisa meminum air yang bersih dan sehat.”
-Warga Desa Cinto Mandi
“Pemerintah mengucapkan terima kasih sehingga Desa Telaga Dalam bisa memiliki filter air, sehingga kami bisa memiliki air yang bisa langsung diminum oleh warga desa.”
-Pemerintah Desa Telaga Dalam
“Sebelumnya kami mengonsumsi air hujan karena air sumur kami sangat kotor, setelah adanya filter air kami bisa mengonsumsi air bersih langsung tanpa memerlukan biaya lagi.”
-Warga Desa Telaga Dalam
Leave A Comment