Air yang aman untuk di konsumsi
Menurut kementrian kesehatan RI kadar maksimum TDS pada air yang aman diminum adalah 500 mg/L. Baca lebih lanjut
Menurut kementrian kesehatan RI pH pada air yang aman diminum adalah 6,5-8,5. Baca lebih lanjut
Menurut kementrian kesehatan RI kadar maksimum Kalsium kapur pada air yang aman diminum adalah 500 mg/L. Baca lebih lanjut
Kategori air minum yang aman mengikuti peraturan kementrian kesehatan RI Nomor : 492/MENKES/ PR/IV/2010. Baca lebih lanjut
Air minum aman merupakan air minum yang dapat dikonsumsi dan tidak menyebabkan permasalahan pada penggunanya.
Seperti yang kita ketahui, air minum merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan.
Karena merupakan hal yang paling penting di kehidupan, menjaga kualitas air minum merupakan kewajiban setiap orang.
Sayangnya saat ini sudah banyak sumber air yang tercemar, sehingga semakin lama ketersediaan air minum yang sehat juga berkurang.
Hal ini pula yang menyebabkan 90 persen kasus diare di negara berkembang disebabkan karena kualitas air yang buruk.
Data ini didukung dengan kebiasaan warga negara berkembang yang menggunakan air dari sumber untuk air minum. Padahal sumber air tersebut sudah tercemar.
Cara mudah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan filter air dari Nazava.
Filter air tersebut dapat membantu untuk mensterilkan dan menyaring air. Dengan begitu, air yang selesai disaring memenuhi ketiga syarat air minum yang sehat.
Belerang dan Hidrogen Sulfida tidak beracun jika larut dalam air. Namun Hidrogen sulfida berbahaya bila dalam bentuk gas. Sehingga tidak disarankan minum air yang berbau telur busuk.
Namun, bila air yang mengandung belerang dikonsumsi sebagai air minum dalam jangka lama dapat mengendap di saluran kemih sehingga menimbulkan penyakit. Baca lebih lanjut