Nazava.com – Kita memiliki pilihan mengenai berbagai jenis minuman. Namun, tetap saja air putih yang paling baik. Hanya saja, tidak semua orang memiliki akses air minum yang aman. Faktanya beberapa air minum terjual dengan kualitas rendah. Dapatkan solusinya dengan menggunakan Nazava!

Pentingnya rutin minum air putih mampu mengembalikan cairan yang hilang dari proses metabolisme, pernapasan, maupun keringat. Selain itu, air dapat menjaga kita dari peningkatan suhu tubuh, melumasi sendi dan jaringan, menjaga kesehatan kulit, bahkan diperlukan untuk pencernaan. Air putih merupakan  minuman nol kalori yang baik untuk melepaskan dahaga dan menyegarkan tubuh.

Yenni Gow dan Nazaa

Berapa Banyak Air Minum yang Tubuh Butuhkan?

Air merupakan nutrisi penting di semua usia. Hal ini karena hidrasi yang optimal menjadi komponen penting untuk kesehatan yang baik. Setidaknya, air menyumbang sekitar 60% berat badan orang dewasa. 

Sebagai contoh, kita ingin minum ketika merasa haus itu adalah sebagai sinyal utama untuk mengingatkan tubuh yang sedang kekurangan air. Selain itu, kita biasanya minum minuman dengan makanan untuk membantu pencernaan. Namun, terkadang kita minum bukan karena faktor-faktor ini, tapi karena tubuh memang membutuhkan air. Kalimat yang sering muncul dan terdengar mengenai air minum adalah “8 gelas sehari”. Sebenarnya ini bukanlah patokan karena kebutuhan tubuh setiap orang berbeda. 

air & tangan

Beberapa rekomendasi mengenai kebutuhan air minum

Kadar cangkir yang disarankan

Berdasarkan National Academy of Medicine memberikan saran asupan cairan harian yang cukup yaitu 13 cangkir dan 9 cangkir untuk pria dan wanita sehat, masing-masing, dengan 1 cangkir setara dengan 8 ons. Hanya saja, ada kemungkinan jumlah yang lebih tinggi apabila mereka aktif secara fisik atau terkena iklim yang hangat. Sedangkan jumlah yang lebih rendah mungkin apabila mereka yang memiliki tubuh lebih kecil. Namun, kita perlu pahami bahwa ini bukanlah target harian melainkan panduan umum. Kebanyakan orang minum lebih sedikit bukan berarti mereka membahayakan kesehatan. Kemungkinan karena kebutuhan cairan yang berbeda-beda, bahkan setiap harinya.

Penyesuaian dengan kondisi tubuh

Ketika dalam kondisi demam, olahraga, paparan iklim suhu ekstrem bahkan sangat panas atau dingin sehingga kehilangan cairan tubuh yang berlebihan seperti muntah atau diare dapat meningkatkan kebutuhan cairan.Kadar jumlah dan warna urine memberikan perkiraan kasar  mengenai hidrasi yang adekuat. Umumnya warna urine yang semakin gelap dan pekat artinya kandungan air lebih sedikit.  Ada kemungkinan makanan, obat-obatan, dan suplemen vitamin dapat mengubah warna urine. Selain itu, volume urine yang lebih kecil memberikan indikasi dehidrasi ketika berwarna  lebih gelap.

Penyesuaian dengan minuman lain

Minum alkohol dapat menekan hormon antidiuretik, hormon pengatur cairan yang memberi sinyal pada ginjal untuk mengurangi buang air kecil dan menyerap kembali air ke dalam tubuh. Tanpa adanya hormon itu, tubuh mengeluarkan air lebih mudah. Bahaya dari minum beberapa minuman dalam waktu singkat dapat meningkatkan risiko dehidrasi apabila minum saat perut kosong. Maka dari itu, pencegahan yang dapat dilakukan ketika minum alkohol disertai dengan makanan dan seteguk air.

Kafein telah dianggap memberikan efek diuretik yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Walaupun begitu, penelitian tidak sepenuhnya mendukung hal itu. Data menunjukkan lebih dari 180 mg kafein setiap hari atau sekitar dua cangkir kopi dapat meningkatkan buang air kecil dalam jangka pendek pada beberapa orang, namun belum menyebabkan dehidrasi. 

Meskipun minum air putih itu penting, tapi total asupan air kita tidak hanya berasal dari minuman tapi makanan kaya air seperti selada, sayuran hijau, mentimun, paprika, labu musim panas, seledri, beri, dan melon.

Tabel Panduan Asupan Air Harian

Berdasarkan kelompok umur dari National Academy of Medicine:

Khusnul khotimah dan Nazava

Jadi, apakah konsumsi air minum mu sudah terpenuhi dengan baik?