5 Brand Air Minum Kemasan Yang Banyak Digunakan beserta Kadar pH-nya

Air putih merupakan kebutuhan penting bagi tubuh untuk dikonsumsi setiap hari. Hal ini dikarenakan tubuh kita sebagian besar adalah air. Peran air dalam tubuh dapat membantu fungsi kerja organ. Maka, kita disarankan untuk minum air putih setelah makan, bangun tidur, dan saat haus. Sebelumnya, kita akan membahas mengenai salah satu kandungan dalam air yaitu PH.

Tentang pH dalam air minum

Pertama-pertama, kita pahami bersama pengertian pH dalam air. Untuk baca selengkapnya mengenai pH dalam air silakan baca artikel kami disini. Jadi, pH adalah satuan derajat keasaman yang digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan.

Secara ringkas, air murni bersifat netral dengan pH-nya pada suhu 25°C ditetapkan sebagai 7,0. Oleh karena itu, larutan dengan pH kurang dari tujuh bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih dari tujuh bersifat basa atau alkali. Contohnya, minuman dan makanan dengan pH antara 1,8 (air jeruk nipis) hingga 8,5 (soda kue) sedangkan pH pada cairan lambung adalah 1,5.

Namun, berdasarkan WHO (World Health Organisation) sebenarnya tidak ada hubungan antara pH di air minum dengan kesehatan. Hanya saja, dari peraturan Kementerian Kesehatan, air minum di Indonesia harus memiliki kadar pH yang lebih tinggi dari pH 6 dan lebih rendah dari pH 8.

Inilah cara yang digunakan untuk memilih produk air

Rekomendasi Produk Air Minum Kemasan berdasarkan PH Air

Salah satu yang sering diperhatikan mengenai kadar PH pada air. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, kadar pH yang memenuhi syarat dijadikan panduan air minum adalah 6,5 – 8,5. Maka dari itu pertimbangkan cara memilih merek air dengan kadar pH terbaik untuk dikonsumsi. Saat ini, banyak brand air putih yang beredar. Walaupun sama-sama air putih, ternyata mereka memiliki beberapa perbedaan dari proses pembuatan hingga pH setiap air.

5 Brand Air Minum Kemasan beserta Kadar PHnya

kadar pH dalam air minum kemasan Pristine

pH di Air Minum Kemasan - Pristine

Air minum Pristine mengalami proses pengelola melalui ionisasi yaitu sebuah proses membuat air dan mineral menjadi ion dengan ukuran lebih kecil. Ukuran kecil pada partikel dapat membuat kandungan mineral dalam air dengan pH tinggi lebih cepat terserap dalam tubuh. Pristine mengandung tingkat pH 8 turut membantu menjaga keseimbangan pH tubuh. Hal ini membuat organ dalam tubuh dapat bekerja secara maksimal.

Level pH dalam air botolan dari Nestle

pH Air Minum Kemasan - nestle

Nestle Pure Life adalah pilihan air kemasan pH tinggi yang mudah didapatkan karena sudah banyak tersebar dimana-mana dari pasar swalayan hingga warung kelontong. Nestle memberikan sensasi menyegarkan dan tidak berasa. Nestle memiliki tingkat keasaman berada pada angka 7,7.

Derajat keasaman air minum kemasan Le minerale

pH di Air Minum Kemasan - Le Mineral

Kandungan mineral pada Le Minerale berasal dari mata air pegunungan vulkanik di Indonesia dengan mineral alami yang terjaga. Kadar pH pada air kemasan Le Minerale adalah rentang pH 7,8. Le Minerale bisa dijadikan kebutuhan minum harian air dengan harga terjangkau. Kelebihan lain dari Le Minerale sesuai dengan tagline ada manis-manisnya, tapi tetap aman dikonsumsi.

Nilai pH pada air kemasan Aqua

pH di Air Minum Kemasan - Aqua

Brand air minum yang cukup terkenal di berbagai kalangan. Aqua merupakan air mineral yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan tingkat pH 7,6. Proses pembuatannya menggunakan teknologi tinggi pada pengemasan sehingga hasil air Aqua tetap terjaga. AQUA termasuk salah satu merek air minum dengan pH tinggi yang sudah mendapatkan rekomendasi BPOM dan SNI.

Air minum AQUA berasal dari sumber air pegunungan langsung, lalu dikemas secara alami sehingga mendapatkan kandungan mineral terbaik. Produk air mineral merek AQUA tersedia dalam berbagai bentuk dari galon, gelas hingga botol bahkan ada kemasan yang mudah untuk didaur ulang.

Amidis

pH di Air Minum Kemasan - Amidis

Air mineral dari Amidis melakukan cara mengolah dengan Multi Purification Advanced Process untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik. Empat tahapan yang dilakukan dalam pembuatan air minum Amidis yaitu proses demineralisasi, reverse osmosis, distillation, dan ozonisasi. Hasil dari tahapan ini adalah air minum berkualitas, higienis dan sehat. Maka dari itu, air minum Amidis yang dihasilkan bebas dari bakteri, virus, kuman, dan mikropolutan.

Itulah alasan Amidis dijadikan sebagai air minum untuk melepas dahaga yang sesuai beraktivitas. PH dari air amidis adalah 7,4. AMIDIS sudah mendapatkan sertifikasi standar kualitas produk bermutu dari Standar Nasional Indonesia (SNI), Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM), Halal oleh MUI dan memperoleh ISO 9001:2008 Quality Management System dan ISO 22000: 2005 Food Safety Management System.

Botol Air Minum Kemasan dan Lingkungan

Kita memilih menggunakan botol air minum memang lebih praktis, tapi kita perlu mengetahui dampak-dampak buruk jika pemakaiannya berlebihan. Mulai dari sampah, biaya yang dikeluarkan lebih banyak untuk air minum dan berbagai hal lainnya. Kita bisa membangun kebiasaan membawa air minum dari rumah menggunakan botol tumbler untuk mengurangi sampah botol kemasan dan menjaga keamanan air dengan filter air  Nazava.

FaQ – pertanyaan mengenai kualitas air minum

Apakah minum air yang cukup bisa mengatasi masalah kulit?2021-05-31T13:45:06+07:00

Minum cukup air dapat memerangi gangguan kulit seperti psoriasis, keriput, dan eksim.

Air dan Kesehatan Kulit

Minum Air Mampu Ringankan Penyakit Kulit

Baca lebih lanjut tentang manfaat air bagi kesehatan kulit klik di sini.

Apakah kualitas air berpengaruh pada kondisi kulit?2021-05-31T13:49:51+07:00
Air untuk Kebutuhan Kebersihan Tubuh

Kualitas Air Berpengaruh pada Kesehatan Kulit

Tentu saja.

Air yang berkualitas buruk apabila kita memanfaatkannya untuk mandi dan mencuci muka akan berisiko bagi kesehatan kulit. Salah satunya adalah memicu jerawat serta alergi yang membuat kulit kemerahan dan gatal.

Baca lebih lanjut tentang manfaat air untuk kesehatan kulit klik di sini.

Apa yang terjadi pada kulit jika seseorang kurang minum air putih?2021-05-31T13:52:22+07:00

Coba cek apakah kulit Anda kering atau kusam? Ya, itu salah satu tanda kulit Anda tidak terhidrasi dengan baik alias kurang asupan air minum!

Air dan Kulit

Minum air penting untuk kesehatan kulit

Dermatologist menyatakan minum air yang cukup dan mengurangi minuman berperisa, mengandung gula hingga berkafein efektif untuk membantu menghidrasi kondisi kulit. Hal ini karena konsumsi air yang cukup akan melancarkan aliran darah, membuang toksin di dalam tubuh dan melancarkan pencernaan.

Metabolisme tubuh yang baik maka akan berdampak pada kulit yang lebih kenyal, merona dan lembap!

Baca lebih lanjut tentang manfaat air untuk kesehatan kulit klik di sini.

Apakah ada solusi agar air tidak dihinggapi ulat?2021-05-24T09:54:07+07:00

Untuk menangkal ulat diperlukan wadah atau container yang dilengkapi lampu sebagai tempat penyimpanan air, wadah bisa digunakan sebagai penampung air keran. Pemasangan lampu pada kontainer efektif menangkap ulat dari atau sekitar sumber air.

Di mana bisa mendapatkan container dengan lampu?

Container atau wadah air tersebut bisa dibuat sendiri atau dibeli di Nazava dengan ukuran 13,5 liter seharga Rp75.000,00.

Berapa Harga Filter Air Sumur Bor?2021-02-21T01:08:59+07:00

Filter Silika

Filter air Nazava dapat membantu untuk memfilter air sumur bor yang tercemar. Berikut filter air sumur yang kami rekomendasikan untuk Anda:

  • Cocok digunakan untuk mengatasi permasalahan air sumur yang keruh
  • Dilengkapi dengan 3-way-valve sehingga mudah untuk dibersihkan
  • Produk ini sanggat awat, selama dirawat bisa tahan 10 tahun
  • Tabung terbuat dari fiberglass yang aman, ringan serta tahan
  • Kecepatan penyaringan 800 liter/jam.Lihat selengkapnya >>
Bagaimana Cara Mengatasi Air Sumur yang Bau?2021-02-21T12:38:54+07:00

Apakah air sumur yang Anda miliki berbau tidak sedap? Lantas bagaimana cara menghilangkan air sumur yang bau tersebut? 

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja penyebab dari bau pada air sumur. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan air sumur berbau tidak sedap seperti: 

  1. Sumur dekat dengan tempat pembuangan
  2. Tercampur dengan logam besi
  3. Kesalahan pembuatan sumur
  4. Bakteri di dalam air
  5. Tinggi zat mangan

Solusi:

Air sumur yang berbau tidak dapat dihilangkan dengan cara tradisional seperti merebus. Perlu yang namanya penangan secara tepat untuk menghilangkan bau tersebut. 

Anda dapat menghilangkan bau tidak sedap pada air dengan menggunakan saringan pasir silika dari Nazava. Jika saringan tersebut tidak dapat menghilangkan bau, kami sarankan untuk menguji kadar H2S, besi, serta mangan di dalam air tersebut. 

Jika hasil yang keluar adalah air memiliki kadar H2S yang tinggi, namun rendah akan besi dan mangan maka kami menyarankan untuk menggunakan Penjernih Air Nazava Silika dan Penjernih Air Nazava Karbon

Baca selengkapnya >>

Kenapa Air Sumur Bau Comberan?2021-03-03T16:17:23+07:00

Anda pasti bingung ketika air sumur yang ada di rumah memiliki bau seperti comberan. Pertanyaan yang pasti langsung muncul di kepala setelah mencium air tersebut adalah: apa penyebab air itu bau?

Sebenarnya penyebab air sumur bau comberan adalah tingginya kadar bakteri serta H2S yang di air. Kondisinya ini umum terjadi ketika sumber air maupun sumur dibuat dekat dengan septic tank maupun tempat pembuangan lainnya. 

Selain itu, air yang berbau juga dapat disebabkan karena kesalahan dalam pembuatan sumur, sehingga kualitas dari tanah menjadi turun. Hal lain yang juga berpengaruh adalah terdapat tanaman yang telah lama tertimbun di tanah bahkan sebelum sumur dibuat. Bisa saja tanah tersebut merupakan tanah bekas sawah, rawa, maupun hutan. 

Solusi: 

Demi mengatasi permasalahan bau, Anda membutuhkan teknologi yang bisa mengatasi hal tersebut. Pasalnya, merebus air atau mengendapkan air tidak dapat mengatasi permasalahan tersebut. 

Filter air Nazava karbon merupakan alat yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi bau pada air. Filter air Nazava ini juga dilengkapi dengan 3 way-valve yang sangat membantu dalam proses pembersihan maupun perawatan. 

Baca selengkapnya >>

Bagaimana Cara Mudah Membuat Filter Air Sumur?2021-02-21T12:37:52+07:00

Setiap manusia tentu membutuhkan air untuk hidupnya, baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh maupun untuk aktivitas sehari-hari. Di dataran rendah Indonesia, sumber air bersih biasanya didapatkan melalui sumur. Bagaimana cara mudah membuat filter air sumur? 

Seperti yang kita ketahui. ada dua macam sumur yang hingga saat ini ada di Indonesia, yakni sumur gali dan sumur bor. Sumur gali merupakan sumur yang dibuat dengan cara menggali saja, dan kedalamannya hanya sekitar 3-10 m. 

Sumur bor merupakan sumur yang dibuat dengan cara pengeboran. Biasanya air yang dihasilkan dari cara ini memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini karena, pengeboran bisa menjangkau lapisan air tanah yang lebih jernih. Tidak hanya itu saja, air yang ada di sumur bor tidak mudah untuk tercemar ketika kondisi lingkungan di sekitarnya berubah. 

Meskipun begitu, bukan berarti air dari sumur bor tidak memiliki masalah. Biasanya sumur bor akan muncul beberapa masalah seperti air keruh, air berbau dan berwarna maupun mengandung endapan ketika sudah dipakai dalam jangka waktu lama. 

Tentunya air seperti itu tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi. Perlu yang namanya pemurnian air untuk mengembalikan kualitas air sumur itu sendiri. Anda dapat melakukan cara berikut untuk bisa memiliki filter air sendiri. 

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:

  • Ember
  • Pasir
  • Kain
  • Ijuk
  • Batu kerikil
  • Batu gepeng
  • Kapas akuarium
  • Keran air
  • Pipa PVC

Cara Membuat:

  1. Buat lubang di dinding dasar ember dengan diameter ½ inci.
  2. Tambahkan pipa PVC dengan ukuran ½ inci pula pada lubang yang telah dibuat. 
  3. Pasang keran air dengan ukuran yang sama. 
  4. Tambahkan kapas aquarium di bagian lubang saluran air bagian dalam. Kapan ini berguna untuk menyaring air. 
  5. Masukkan batu kerikil hingga 10 cm pada ember. Usahakan kerikil yang digunakan tidak bercampur dengan pasir. 
  6. Masukkan ijuk hingga 10 cm serta kain halus setebal 1 cm di bagian atasnya. 
  7. Masukkan pasir yang telah diayak dan bebas dari tanah. 
  8. Masukkan batu gepeng pada bagian tengan tumpukan bahan. 
  9. Buat lubang ½ inci pada tutup ember yang digunakan sebagai jalan air masuk ke dalam ember. 
  10. Tutup ember, dan filter air minum siap digunakan. 

Filter air minum yang Anda buat merupakan filter yang dapat digunakan, namun tentunya Anda perlu mengganti bahan-bahan di atas selang beberapa waktu. Jika tidak, maka air tidak dapat tersaring dengan baik. 

Demi menghemat waktu dan tenaga, Nazava hadir dengan filter air minum untuk mengatasi permasalahan Anda. Filter air minum karbon berguna untuk mengatasi permasalahan air yang berbau dan berwarna. Sedangkan, filter air minum silika berguna untuk mengatasi air yang keruh dan membuatnya menjadi jernih.

Baca selengkapnya =>>

Apakah Bisa Menghilangkan Bau Air Sumur dengan Garam?2021-04-26T13:32:45+07:00

Anda mungkin sering mendengar bahwa air sumur yang bau dapat dihilangkan dengan garam. Apakah hal tersebut benar? 

Sebelumnya Anda perlu tahu terlebih dahulu apa penyebab bau pada air sumur. Biasanya penyebab yang umum adalah tingginya kadar H2S. Hal ini dapat terjadi karena sumur tersebut berada di dekat tempat pembuangan kotoran. 

Bau tersebut dapat diatasi dengan menggunakan garam dapur. Bagaimana bisa? 

Garam merupakan bahan dapur yang dapat menyerap zat-zat yang menyebabkan timbulnya bau pada air. Maka dari itu garam dapat membantu untuk mengurangi dan menghilangkan bau pada air. 

Cara menghilangkan bau dengan garam adalah: 

  1. Siapkan sebungkus garam dapur, tidak perlu terlalu banyak.
  2. Siapkan air bersih dan letakkan di dalam ember/wadah.
  3. Masukkan setengah bungkus dari garam dapur tersebut ke dalam ember yang berisi air, aduk hingga rata.
  4. Setelah rata, tuangkan larutan tersebut ke dalam sumur.
  5. Tunggu hingga 6 jam dan lihat hasilnya.
  6. Jika air masih berbau, maka Anda dapat mengulanginya lagi dengan menggunakan garam yang tersisa.

Tentu, hal ini perlu Anda lakukan setiap saat. Hal ini karena garam tidak dapat menghilangkan bau sumur selamanya. Ada cara mudah untuk menghilangkan bau tersebut, yaitu dengan menggunakan filter air minum. 

Nazava mengeluarkan filter air minum silika dan filter air minum karbon untuk menghilangkan air yang bau. Anda tidak perlu capek-capek untuk membuat larutan garam dan menunggu selama 6 jam hanya untuk mendapatkan air bersih. 

Baca selengkapnya >>

Berapa Harga Filter Air Sumur?2021-02-21T12:40:04+07:00

Filter Silika

  • Cocok digunakan untuk mengatasi permasalahan air sumur yang keruh
  • Dilengkapi dengan 3-way-valve sehingga mudah untuk dibersihkan
  • Produk ini sanggat awat, selama dirawat bisa tahan 10 tahun
  • Tabung terbuat dari fiberglass yang aman, ringan serta tahan
  • Kecepatan penyaringan 800 liter/jam.Lihat selengkapnya >>
Bagaimana Cara Mengatasi Air Sumur Bau Amis?2021-02-21T12:41:02+07:00

Banyak sekali permasalahan air sumur saat ini, salah satunya air sumur berbau amis. Bagaimana cara tepat untuk mengatasi air sumur yang bau tersebut? 

Air sumur yang bau biasanya disebabkan karena tingginya bakteri maupun H2S di dalam air. Hal ini bisa disebabkan karena air telah terkontaminasi, seperti terkontaminasi kotoran. 

Coba perhatikan, apakah sumur Anda berada di dekat tempat pembuangan? Jika iya, maka itulah penyebab air sumur menjadi bau. 

Solusi: 

Air sumur yang bau tidak layak dikonsumsi karena mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Demi mengatasi hal tersebut, Nazava mengeluarkan inovasi berupa filter air minum. 

Filter air minum yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan air yang bau adalah Filter Air Nazava Silika dan Filter Air Nazava Karbon. Kedua alat ini dapat Anda gunakan untuk mendapatkan air yang lebih sehat untuk keluarga. 

Baca selengkapnya >>

Apa Cara yang Tepat untuk Mengatasi Air Sumur Bau Comberan?2021-02-21T12:42:12+07:00

Tentunya Anda dan keluarga tidak menyukai air sumur yang bau comberan. Anda tidak akan menggunakan air tersebut untuk mencuci bahkan juga untuk dikonsumsi. Kenapa hal ini bisa terjadi? 

Penyebab dari air sumur berbau comberan adalah karena air sumur tersebut tercemar. Kemungkinan besarnya adalah air sumur Anda memiliki kadar H2S yang tinggi maupun bakteri yang banyak. 

Bakteri yang banyak biasanya disebabkan karena sumur berada dekat dengan tempat pembuangan, sehingga air menjadi tercemar karena kotoran di tempat tersebut. Selain itu, air yang bau comberan juga bisa disebabkan karena sumur berdiri di tanah bekas sawah maupun rawa. 

Solusi:

Air sumur di Indonesia yang berbau dapat diatasi dengan menggunakan saringan pasir silika dari Nazava. Saringan pasir ini dapat membantu untuk menyaring zat-zat penyebab bau tersebut. 

Lebih lanjut, jika setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa kadar H2S pada air Anda tinggi, maka kami sarankan untuk menggunakan Filter Air Nazava Silika dan Filter Air Nazava Karbon

Kedua filter di atas dapat membantu untuk menyaring kotoran dan zat-zat yang menyebabkan bau, sekaligus memberikan hasil air yang bersih. Tentunya air yang telah disaring dapat Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Baca selengkapnya >>

Apa itu Pompa Air Sumur Dalam?2021-02-18T15:02:32+07:00

Dalam membuat sumur, tentunya Anda membutuhkan pompa air untuk mengalirkan air yang ada di sumur ke luar. Pompa air sumur dalam merupakan salah satu pompa air yang sering digunakan di Indonesia. 

Kenapa pompa air sumur dalam? Jawabannya adalah karena pompa air ini dapat menghisap air dengan kedalaman lebih dari 9 meter. Pastinya pompa air ini lebih cocok digunakan bagi Anda yang memiliki sumur dalam dibandingkan dengan pompa air sumur dangkal. 

Jenis Pompa Air Sumur Dalam

Ada dua jenis pompa air sumur dalam yaitu pompa air semi jet (semi jet pump) dan juga pompa air jet (jet pump). Perbedaan dari dua jenis ini adalah di tempat penggunaannya. 

Pompa air semi jet biasanya digunakan untuk sumur dengan kedalaman 11 meter dan tinggi 9 meter. Sedangkan untuk pompa air jet dapat digunakan untuk sumur dengan kedalaman maksimal 20 meter. 

Selain dari tempat penggunaan, perbedaan dari kedua pompa ini adalah keberadaan tabung. Pompa air jet memiliki tabung yang berguna untuk menambah kemampuan pompa untuk menghisap. Sedangkan untuk pompa air semi jet tidak. 

Nah itulah dia hal yang perlu Anda ketahui mengenai pompa air sumur dalam. Tentunya pompa air ini juga dapat digunakan bersama dengan filter air minum Nazava. Misalnya menggunakan Filter Air Nazava Silika atau Filter Air Nazava Karbon yang khusus dirancang untuk memperbaiki kualitas air sumur. 

Apakah Aman Merebus Air dengan Kayu?2021-02-19T16:45:55+07:00

Berdasarkan data dari World Bank, lebih dari sepertiga penduduk di bumi ini masih menggunakan teknik pembakaran seperti menggunakan kayu atau arang untuk masak, termasuk untuk merebus air. Padahal, merebus air dengan kayu sangat tidak aman dan dapat membawa malapetaka bagi keluarga. 

Mereka menggunakan arang, kayu, kotoran hewan, batu bara, dan biomassa padat lainnya untuk membantu dalam proses pembakar. Asap yang dihasilkan dari proses tersebut mengandung zat beracun yang dapat mencemari udara baik di dalam maupun di luar rumah. 

Zat-zat tersebut merupakan penyebab dari berbagai macam penyakit, seperti pneumonia pada anak-anak, kanker paru-paru, hingga kardiovaskuler. 

Lebih lanjut, Clinton Global Initiative menjelaskan bahwa asap dari memasak dengan kayu mampu menyebabkan kematian pada 1,9 juta orang. Dari angka tersebut, kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak. 

Selain dari zat yang beracun, teknik pembakaran kayu juga menimbulkan masalah pada iklim. Hal ini karena gas emisi dari pembakaran seperti karbon dioksida dan metana keluar. Gas tersebutlah yang sangat berpengaruh terhadap efek rumah kaca sehingga dapat merubah iklim. 

Beruntungnya, saat ini sudah ada gerakan-gerakan yang mendukung perubahan untuk menggunakan kompor yang lebih bersih. Seperti halnya Global Alliance for Clean Cookstoves yang berusaha untuk menyediakan kompor bersih untuk para masyarakat.

Gerakan tersebut juga sampai di Indonesia dalam bentuk Program Konversi Minyak Tanah ke LPG. Gerakan ini merupakan gerakan konversi LPG terbesar di dunia. Berkat gerakan tersebut, sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kompor yang lebih bersih dan tanpa polusi. 

Walaupun menggunakan kompor yang bersih, beberapa permasalahan air juga tidak dapat ditangani. Permasalahan tersebut seperti bau yang tidak enak atau air yang keruh. 

Maka dari itu, Nazava berinovasi untuk menciptakan satu alat yang mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Solusi yang diberikan adalah Filter Air Nazava Silika dan Filter Air Nazava Karbon untuk permasalahan air yang bau. Sedangkan, untuk permasalahan air yang keruh yang tidak terlalu pekat, Nazava menghadirkan Filter Housing 10 inchi

Baca selengkapnya=>>

Apakah Manfaat Air Mineral Bisa Didapatkan Dari Filter Nazava?2021-02-19T20:10:38+07:00

Di dalam air mineral tersebut terdapat beberapa mineral yang berguna untuk tubuh. Seperti misalnya kalsium, magnesium dan juga natrium. Tentunya, mineral yang ada di dalam air tersebut juga bisa Anda dapatkan dari filter air Nazava

Seperti yang kita ketahui, mineral berguna untuk tubuh. Ada banyak sekali manfaat dari mineral, yaitu: 

1. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Kalsium merupakan zat yang berguna untuk meningkatkan kesehatan tulang serta otot. Selain itu, magnesium dan bikarbonat juga dapat membantu untuk kesehatan tulang tersebut. Maka dari itu, Anda dapat memanfaatkan air yang kaya mineral untuk mendapatkan manfaat tersebut. 

2. Menurunkan Tekanan Darah

Salah satu penyakit yang umum saat ini adalah tekanan darah. Dipercaya kalsium dan magnesium yang terdapat air mineral dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah. Namun hal ini membutuhkan penelitian yang lebih lanjut. 

3. Menjaga Jantung

Magnesium dipercaya dapat mengendalikan kerja dan irama jantung. Sebuah penelitian juga mengatakan bahwa magnesium yang terdapat pada air dapat membantu untuk menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung. 

4. Mengatasi Sembelit

Magnesium juga berperan terhadap kesehatan organ pencernaan. Hal ini disebabkan karena magnesium dapat menarik air ke dalam rongga usus, sehingga melunakkan tinja. 

Manfaat lainnya yang dipercaya adalah bikarbonat yang mampu untuk menetralkan asam lambung. Selain itu, sulfat dan klorida juga bermanfaat pada saluran pencernaan, hati, dan empedu. Sedangkan zat besi dapat membantu untuk mencegah anemia. 

Namun tentunya penjelasan tersebut membutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikannya. 

Nah, lalu manfaat tersebut apakah bisa didapatkan dengan air yang sudah difilter dengan filter air Nazava? Jawabannya bisa. 

Selain mendapatkan mineral yang bermanfaat, Anda juga mendapatkan air minum yang bersih. Misalnya ketika air Anda memiliki rasa klorin dan kaporit, maka Anda dapat menggunakan Filter Nazava Riam untuk air minum. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya Anda bisa menggunakan Filter Pasir Karbon 8 Inchi dan Filter Pasir Karbon 10 Inchi.

Lebih Hemat Filter Nazava atau Air Kemasan?2021-02-19T21:14:21+07:00

Tentu saja, Anda lebih hemat menggunakan filter air Nazava dibandingkan dengan mengonsumsi air kemasan maupun memasaknya. Bagaimana bisa? 

Seperti yang kita ketahui, memasak air membutuhkan bahan bakar yang lumayan banyak demi mendapatkan air yang bersih. Selain itu, air yang telah selesai direbus pun perlu didinginkan terlebih dahulu sehingga dapat dikonsumsi. 

Terlihat bukan kalau memasak air tidak efektif? Maka muncullah inovasi dengan menyediakan air minum kemasan. Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat isi ulang air di depot air isi ulang. 

Memang terlihat bahwa menggunakan jasa isi ulang atau air kemasan lebih mudah. Namun pilihan tersebut bukanlah pilihan tepat untuk menghemat uang. Jika tidak percaya, mari kita hitung: 

Bayangkan satu harga isi ulang galon 19 L adalah Rp 15.000. Sebuah keluarga membutuhkan dua buah galon dalam satu minggu, yang berarti seminggu keluarga tersebut mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000 hanya untuk air minum. 

Dalam setahun, keluarga tersebut akan mengeluarkan uang sebesar Rp 1.440.000. Angka tersebut merupakan angka yang tinggi, padahal hanya dikeluarkan untuk air minum saja. Mari hitung peluang penghematan Anda di sini

Lanjut, mari kita bandingkan dengan menggunakan Nazava Riam di rumah untuk mendapatkan air bersih. Di awal Anda perlu mengeluarkan uang kurang dari Rp 500.000. Memang terlihat besar, namun filter air minum Nazava ini dapat bertahan dalam tiga tahun. 

Dengan begitu, dapat diperoleh kesimpulan bahwa Anda hanya mengeluarkan uang kurang dari Rp 200.000. Hemat bukan? 

Apakah Benar Menggunakan Air Isi Ulang itu Boros? 2022-12-01T16:38:04+07:00

Apakah Anda menggunakan air isi ulang untuk kebutuhan di rumah? Jika iya, maka Anda pasti mengeluarkan banyak uang untuk air minum tersebut. Hal ini berarti bahwa Anda boros dan tidak hemat dalam pengeluaran.

Tidak percaya? Mari kita buktikan!

Anggap saja Anda memiliki galon 19 L dan galon tersebut digunakan di rumah. Harga untuk isi ulang galon tersebut sekitar Rp 15.000. Dalam satu minggu, anggap saja keluarga Anda membutuhkan dua buah galon air.

Jika kita hitung, maka dalam satu minggu Anda perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000. Dapat dibilang kecil dan tidak terlalu terasa ya, anggap saja setara dengan beli nasi padang.

Tunggu dulu, angka tersebut hanya untuk satu minggu. Dalam satu bulan Anda akan menghabiskan Rp 120.000 dan satu tahun perkiraannya Anda akan mengeluarkan uang sebesar Rp 1.440.000.

Wah tentu angka yang fantastis ya, terlebih Anda akan mengeluarkannya setiap tahun. Tentunya angka pengeluaran setiap keluarga berbeda, langsung saja hitung di sini untuk melihat pengeluaran dan peluang penghematan Anda.

Anda bisa menghemat pengeluaran untuk air minum keluarga dengan menggunakan filter air minum Nazava yaitu Nazava Riam. Filter air minum ini dapat Anda gunakan untuk menyediakan air minum yang bersih dan sehat kepada keluarga. Pastinya tanpa perlu dimasak atau direbus dulu ya.

Harga dari Nazava Murnni sendiri adalah Rp 430.000. Mungkin terlihat mahal, namun filter air minum ini dapat Anda gunakan selama tiga tahun. Anda juga tidak perlu untuk membeli baru ketika sudah tiga tahun, cukup dengan mengganti elemen filter PROT3CT saja.

Bagaimana terbukti bukan kalau keuntungan menggunakan Nazava lainnya adalah hemat uang? Langsung saja hubungi kami untuk mendapatkan Nazava Riam yang asli ya!

Air Sumur Anda Keruh? Bersihkan dengan Filter Air Nazava!2021-02-20T23:50:00+07:00

Salah satu permasalahan air sumur yang ada di Indonesia adalah keruh atau tidak bening. Ada satu cara mudah untuk Anda menjernihkan air sumur tersebut, yaitu dengan menggunakan filter air dari Nazava.

Kenapa begitu? Karena air sumur yang keruh menandakan bahwa air tercampur dengan pasir atau benda padat lainnya. Bahkan tidak jarang air tersebut mengandung banyak bakteri. 

Merebus air hanya bisa dilakukan untuk membunuh bakteri, namun untuk mendapatkan air yang jernih Anda harus menyaringnya atau mengendapkannya terlebih dahulu. Tentu hal ini sangat tidak efisien. 

Demi mendapatkan air yang jernih dan bersih, Anda bisa memanfaatkan filter Nazava Silika yang terdiri dari dua ukuran, yaitu sedang (8 inci) atau besar (10 inci). Filter air ini dapat bertahan hingga kurang lebih 5 tahun. Namun tentunya perlu perawatan seperti pembersihan saringan silika

Jika tingkat keruh pada air tidak terlalu pekat, Anda bisa menggunakan Filter Housing 10 inci yang merupakan filter khusus di keran. Dengan begitu, air yang keluar dari keran sudah bersih dan bisa langsung digunakan. 

Berikut hasil air yang telah difilter menggunakan filter Nazava:

skala air keruh
Ingin tahu alat lain dari Nazava yang dapat membantu menjernihkan air sumur? Baca di sini.
Filter Air Apa yang Bisa Menjernihkan Air? 2021-02-21T00:38:21+07:00

Filter air Nazava yang dirancang khusus untuk bisa menjernihkan air adalah Filter Air Nazava Silika ukuran 8 inci dan 10 inci. Filter air silika ini dapat digunakan untuk menjernih air yang sangat keruh. 

Tidak hanya itu saja, filter tersebut juga cocok digunakan untuk perumahan, kantor, tempat ibadah, restoran, dan masih banyak lagi. Jika air sumur Anda tidak terlalu keruh, maka Anda dapat menggunakan Filter Housing 10 inci

Filter ini dirancang khusus untuk menyaring air di keran. Dengan begitu, air yang keluar dari keran sudah dapat langsung digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Baca selengkapnya => 

Filter Apa untuk Menjernihkan Air Sumur?2021-02-21T00:52:07+07:00

Apakah Anda sedang mencari cara untuk menjernihkan air? Pilihan tepat yang bisa Anda gunakan adalah filter dari Nazava yaitu Nazava Silika. 

Filter air ini dirancang untuk mampu menyaring air yang mengandung bahan-bahan padat, seperti pasir. Filter ini juga tersedia dalam dua ukuran yaitu sedang atau 8 inci dan juga besar atau 10 inci

Selain Nazava Silika, Anda juga dapat menggunakan Filter Housing 10 inci untuk mendapatkan air yang bersih dari keran. Dengan demikian, ketika Anda menghidupkan keran, air bersih akan langsung keluar dan siap digunakan. 

Filter Apa yang Bisa Digunakan untuk Mengatasi Permasalahan Air Sumur Bor? 2021-02-21T01:16:01+07:00

Ada banyak sekali filter dari Nazava yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi permasalahan air sumur bor. Seperti Filter Manganese Nazava yang dapat digunakan untuk mengatasi kadar besi yang tinggi. 

Bagaimana cara mengetahui air sumur memiliki kadar besi yang tinggi? Jawabannya adalah laboratorium. 

Kami juga menyediakan fasilitas laboratorium untuk melihat berapa kadar zat besi dalam sebuah air. Anda hanya perlu mengirimkan sampel air, serta Anda hanya perlu membayar Rp 25.000. 

Tentunya hanya filter itu saja yang bisa digunakan untuk sumur bor. Filter lainnya yang bisa digunakan adalah Filter Air Nazava Silika untuk menjernihkan air dan juga mengatasi bau. Filter yang satu ini tidak hanya bagus digunakan untuk air sumur bor, namun juga sumur galian biasa. 

Baca selengkapnya >>

Bagaimana Cara yang Tepat Menghilangkan Bau Amis di Air Sumur?2021-02-21T01:28:31+07:00

Bau amis di air sumur tidak dapat dihilangkan dengan cara sederhana seperti merebus maupun mengendapkannya. Hal ini karena bau amis disebabkan karena air terkontaminasi zat berbahaya.

Zat berbahaya tersebut adalah H2S. Zat ini bisa berada di air sumur karena sumur berada di dekat tempat pembuangan. Tidak hanya itu saja, kesalahan dalam pembuatan sumur juga dapat menyebabkan sumur tinggi kadar H2S. 

Cara yang tepat untuk menghilangkan bau amis di air sumur Anda adalah dengan menggunakan filter dari Nazava. Salah satunya adalah Nazava Silika atau Nazava Karbon yang sudah dirancang untuk bisa menghilangkan bau di air. 

Permasalahan air sumur lainnya >>

Apa Filter yang Berfungsi Menghilangkan Bau?2021-02-21T01:36:26+07:00

Filter yang dirancang khusus untuk mengatasi dan menghilangkan bau di air adalah Filter Nazava Silika dan Filter Nazava Karbon. Kedua filter ini dapat menghilangkan bau di air sekaligus menjernihkan air. 

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa filter dari Nazava dapat menyelesaikan dua permasalahan air sumur sekaligus. Tentunya Anda akan mendapatkan air yang bersih dan juga jernih. 

Baca selengkapnya>>

Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur? Apa Saja Manfaatnya?2021-02-21T01:56:06+07:00

Ada banyak sekali manfaat air putih yang bisa didapatkan ketika mengonsumsinya saat bangun tidur. Salah satunya adalah mencegah dehidrasi. 

Ketika kita tidur, tubuh tetap bekerja dan kita puasa selama waktu tidur tersebut. Maka dari itu, tubuh mengalami dehidrasi ringan dan membutuhkan air putih segera setelah bangun tidur. 

Selain itu, manfaat minum air putih setelah bangun tidur lainnya adalah membantu kinerja tubuh. Tubuh yang mendapatkan asupan air putih atau air mineral dengan tepat dapat bekerja dengan maksimal. 

Minum air putih di pagi hari juga dapat mendetox racun-racun yang ada di dalam tubuh. Karena pada saat itu perut belum terisi oleh makanan apapun. 

Lantas berapa liter idealnya seseorang mengonsumsi air putih? Menurut para ahli, seseorang perlu minum minimal delapan gelas dalam satu hari atau setara dengan dua liter air. Dengan mencukupi kebutuhan tersebut, tubuh tidak akan dehidrasi dan bisa bekerja dengan maksimal. 

Cara Mendapatkan Air Minum yang Bersih

Anda perlu mengonsumsi air minum yang bersih dan bebas dari zat-zat berbahaya untuk mendapatkan manfaat di atas. Nazava Riam merupakan filter air minum dari Nazava yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan air minum bersih dan juga jernih. 

Filter ini tidak memerlukan listrik maupun baterai untuk bekerja, sehingga Anda tidak perlu takut membayar tagihan listrik yang tinggi.

Apa Bahaya Memberikan Bayi Air Putih?2021-02-21T12:36:33+07:00

Ada banyak sekali bahaya yang bisa timbul ketika Anda memberikan air putih pada bayi. Salah satunya adalah perut kembung.

Hal ini dikarenakan perut bayi yang berusia kurang dari 6 bulan masih belum mampu untuk menyerap cairan. Tidak hanya itu saja, kapasitas perutnya pun juga tidak terlalu besar sehingga belum bisa untuk menerima cairan dalam jumlah yang banyak. 

Bahaya selanjutnya adalah diare. Bayi yang mengonsumsi air yang tidak terlalu bersih dapat menyebabkan diare karena sistem tubuhnya yang belum bisa untuk melawan bakteri yang masuk. 

Diare juga dapat menjadi salah satu tanda bahwa seorang bayi mengalami keracunan air. Terlebih ketika mereka muntah dan juga kejang-kejang. 

Memberikan air putih kepada bayi juga dapat mengakibatkan kekurangan gizi karena mereka merasa kenyang. Dengan begitu, konsumsi ASI maupun susu formula akan berkurang. 

Dibalik banyaknya bahaya tersebut, maka berbagai institusi kesehatan menyarankan untuk hanya memberikan ASI eksklusif atau susu formula pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan. Hal ini ditujukan untuk menghindari dari efek samping yang ditimbulkan. 

Hadirkan Air Putih yang Bersih

Ketika bayi Anda telah masuk masa MPASI atau telah berusia di atas 6 bulan, maka memberikan air putih tidak menjadi masalah. Air putih juga dapat membantu mereka untuk tidak kehausan. 

Hal yang perlu diperhatikan adalah hadirkan air minum yang bersih. Hal ini karena terdapat bahaya mengonsumsi air yang tidak bersih, salah satunya diare. Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi. 

Maka dari itu, gunakanlah Nazava Riam yang merupakan filter air minum keluarga dari Nazava. Filter ini dikhususkan untuk menghadirkan air minum yang bersih dan layak dikonsumsi tanpa perlu dimasak lagi. 

Apa saja Manfaat Minum Air Putih?2021-02-21T14:17:55+07:00

 Minum air putih memang lebih disarankan dibandingkan minum air yang memiliki rasa. Hal ini karena ada banyak sekali manfaat minum air putih yang bisa didapakan tubuh. 

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali gerakan yang mendorong untuk mengonsumsi air putih delapan gelas sehari atau setara dengan dua liter. Hal ini ditujukan untuk terpenuhinya kebutuhan akan air putih karena organ-organ tubuh membutuhkan air putih untuk bekerja. 

Manfaat Minum Air Putih

1. Meningkatkan Performa Fisik

Saat tubuh Anda mengalami kekurangan cairan bahkan hanya sebesar dua persen saja dapat mengakibatkan kinerja tubuh. Tidak hanya itu saja, tubuh yang kekurangan cairan juga dapat berakibat pada penurunan motivasi dan meningkatnya rasa lelah. 

Maka dari itu, akan lebih baik jika Anda minum air putih secara cukup untuk dapat meningkatkan kinerja tubuh. 

2. Meningkatkan Kinerja Otak

Otak merupakan bagian penting yang ada di tubuh. Otak sendiri sebenarnya terdiri dari air, sehingga jika tubuh kekurangan cairan maka akan berdampak pada otak. 

Terdapat sebuah penelitian yang menjelaskan bahwa tubuh yang kekurangan air dapat menurunkan memori ingat seseorang. Tidak hanya itu saja, kekurangan cairan juga dapat membuat seseorang mengalami kecemasan. 

3. Mencegah Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan sakit yang umum terjadi. Banyak ahli berpendapat bahwa mengonsumsi air putih dapat membantu untuk mengurangi sakit kepala tegang. 

4. Mencegah Penyakit Batu Ginjal

Penyakit yang identik dengan kekurangan cairan adalah batu ginjal. Penyakit ini terjadi karena tingginya konsentrasi zat-zat dengan tingkat larut yang rendah. Zat tersebut terkumpul dalam waktu lama dan mengeras sehingga menjadi batu ginjal. 

Cara tepat untuk mencegahnya adalah dengan mengonsumsi air putih secara cukup. Dengan begitu, zat tersebut tidak berkumpul dalam satu tempat dan mengeras. 

5. Menurunkan Berat Badan

Anda pasti sering mendengar bahwa salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih. Tentunya hal tersebut ditujukan untuk membuang lebih banyak limbah yang ada di dalam tubuh. 

Selain itu, jika Anda mengonsumsi air putih sebelum makan, maka perut akan terasa lebih cepat kenyang. Dengan begitu, Anda tidak akan kalap dan banyak makan. 

Nah itulah 5 manfaat yang bisa Anda dapatkan dari minum air putih. Tentunya air yang dikonsumsi adalah air yang bersih dan bebas dari kuman. 

Demi mendapatkan air yang bersih tersebut, Anda dapat menggunakan filter Nazava Riam. Filter ini dibuat khusus oleh tim Nazava untuk membantu menyediakan air bersih layak minum bagi seluruh keluarga di Indonesia.

Kapan Waktu Terbaik Minum Air Putih?2021-02-21T14:41:45+07:00

Jika ditanya mengenai kapan waktu terbaik untuk minum air putih, maka jawabannya ada beberapa waktu. Seperti setelah bangun tidur atau sebelum dan sesudah makan. 

1. Setelah Bangun Tidur

Ketika Anda bangun tidur, disarankan untuk langsung mengonsumsi air putih dan tidak menundanya. Hal ini karena selama tidur tubuh tidak mendapatkan cairan yang cukup sehingga tubuh membutuhkan asupan air ketika bangun. Selain itu, minum air putih setelah bangun tidur juga dapat mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuh. 

2. Sebelum Mandi

Waktu tepat yang kedua untuk minum air putih adalah sebelum mandi. Kegiatan tersebut dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah. 

3. Sebelum dan Sesudah Makan

Minum air putih sebelum makan dapat membantu sistem pencernaan bekerja. Ketika selesai makan Anda juga disarankan untuk mengonsumsi air putih. 

Tujuannya adalah agar menjadi sinyal bagi tubuh bahwa sekarang waktunya untuk menyerap nutrisi dari makanan. 

4. Sebelum dan Sesudah Olahraga

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang cukup berat dan tubuh akan bekerja dengan ekstra untuk membakar kalori. Anda memerlukan air putih sebelum maupun sesudah olahraga untuk dapat meningkatkan tenaga. 

5. Sebelum Tidur

Ketika Anda tidur tubuh tidak mendapatkan cairan, maka dari itu sebelum tidur lebih baik untuk minum air putih. Dengan begitu tubuh bisa memanfaatkan cairan tersebut selama Anda tidur. 

Pastikan untuk mengonsumsi air putih yang sehat, bersih, dan juga aman. Hal ini untuk menghindari efek samping yang bisa disebabkan dari mengonsumsi air yang tidak bersih. 

Ketika air sumur Anda bau, Anda bisa memanfaatkan filter air dari Nazava yaitu Nazava Silika untuk mengatasi bau sekaligus untuk menjernihkan air sumur. Jika Anda ingin mendapatkan air minum yang bisa langsung diminum, maka Anda bisa menggunakan Nazava Riam

Filter tersebut sudah dirancang untuk membantu menyediakan air minum yang layak, aman, bersih, dan tentunya sehat bagi tubuh.

Dalam Sehari Kita Harus Minum Air Berapa Liter?2021-02-21T17:25:56+07:00

Dalam satu hari, seseorang perlu minum air putih sebanyak dua liter atau delapan gelas. Hal ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh untuk aktivitas sehari-hari.

Tentunya, jumlah pasti air yang perlu dikonsumsi untuk setiap orang berbeda-beda. Semua tersebut ditentukan dari aktivitas sehari-hari yang dilakukan dan juga berat badan. Dua liter tersebut merupakan angka standar, sehingga Anda perlu berusaha untuk mencapai angka tersebut.

Selain permasalahan dari jumlah air yang minimal untuk dikonsumsi, di Indonesia juga memiliki permasalahan terkait air yang layak minum. Faktanya, terkadang air yang digunakan untuk memasak, mandi, mencuci, dan kegiatan lainnya sama dengan air untuk minum.

Sebagian masyarakat masih menggunakan teknik sederhana untuk mendapatkan air minum, seperti merebusnya lalu mendinginkan. Tidak jarang pula terdapat masyarakat yang mengendapkan air tersebut sehingga bahan padat di air tersebut turun dan air minum menjadi jernih.

Saat ini sudah hadir Nazava yang dapat membantu untuk mengatasi berbagai permasalahan air minum. Khusus untuk air minum, Anda bisa menggunakan Filter Air Minum Nazava Riam yang fungsinya menyaring air dan menyediakan air yang layak untuk diminum. Dengan menggunakan filter ini, Anda tidak perlu lagi untuk memasaknya karena air yang telah disaring dapat langsung diminum.

Baca selengkapnya mengenai kebutuhan air>>

Berapa Liter Kebutuhan Air Minum Setiap Hari Bagi Orang Dewasa?2021-02-21T17:30:08+07:00

Dalam satu hari, seseorang perlu minum air putih sebanyak dua liter atau delapan gelas. Hal ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh untuk aktivitas sehari-hari.

Tentunya, jumlah pasti air yang perlu dikonsumsi untuk setiap orang berbeda-beda. Semua tersebut ditentukan dari aktivitas sehari-hari yang dilakukan dan juga berat badan. Dua liter tersebut merupakan angka standar, sehingga Anda perlu berusaha untuk mencapai angka tersebut.

Selain permasalahan dari jumlah air yang minimal untuk dikonsumsi, di Indonesia juga memiliki permasalahan terkait air yang layak minum. Faktanya, terkadang air yang digunakan untuk memasak, mandi, mencuci, dan kegiatan lainnya sama dengan air untuk minum.

Sebagian masyarakat masih menggunakan teknik sederhana untuk mendapatkan air minum, seperti merebusnya lalu mendinginkan. Tidak jarang pula terdapat masyarakat yang mengendapkan air tersebut sehingga bahan padat di air tersebut turun dan air minum menjadi jernih.

Saat ini sudah hadir Nazava yang dapat membantu untuk mengatasi berbagai permasalahan air minum. Khusus untuk air minum, Anda bisa menggunakan Filter Air Minum Nazava Riam yang fungsinya menyaring air dan menyediakan air yang layak untuk diminum. Dengan menggunakan filter ini, Anda tidak perlu lagi untuk memasaknya karena air yang telah disaring dapat langsung diminum.

Baca selengkapnya mengenai kebutuhan air>>

Apa Bahaya Konsumsi Air Tercemar?2021-02-21T17:55:22+07:00

Ada banyak sekali bahaya yang dapat ditimbulkan ketika mengonsumsi air yang tercemar. Seperti misalnya diare, kanker, bahkan dapat berujung pada kematian. 

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 71 persen populasi manusia di dunia telah memiliki sumber air minum yang layak. Namun, masih terdapat sekitar dua juta penduduk di dunia yang mengonsumsi air minum tercemar. Tercemar bagaimana? Tercemar karena kotoran manusia, kotoran hewan, maupun bahan kimia lainnya. 

Bahaya yang Mengancam

Mengonsumsi air minum yang tercemar tentunya sangat berbahaya karena bisa menjadi pintu awal bakteri dan kuman masuk ke tubuh. Terlebih ada banyak sekali penyakit yang bisa ditularkan dari air, seperti diare, disentri, tifoid, polio, dan masih banyak lagi. 

Mungkin Anda berpikir bahwa diare merupakan penyakit yang umum terjadi, bahkan juga tidak jarang terjadi pada orang yang mengonsumsi air bersih. Memang itu benar adanya, namun dalam jangka panjang bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti kanker. Jika tidak ditangani dengan baik, maka kondisi tersebut dapat mengakibatkan kematian. 

Solusi Air Minum Sehat

Setiap manusia tentu tidak ingin hal-hal berbahaya di atas, maka dari itu perlu yang namanya pencegahan. Cara pencegahan yang tepat adalah dengan mengonsumsi air yang sehat, bersih, serta layak minum. 

Jika di tempat Anda sulit mendapatkan air tersebut, Anda bisa menggunakan Nazava Riam. Nazava Riam merupakan salah satu produk filter air dari Nazava yang dirancang khusus untuk menghadirkan air minum yang layak konsumsi. 

Air yang telah disaring oleh filter tersebut dapat langsung dikonsumsi baik untuk anak kecil, remaja, dewasa, maupun orang tua. Pastinya air tersebut sudah terbebas dari berbagai macam bakteri, kuman, dan virus yang berbahaya.

Apa Perbedaan Air Purifikasi dan Air Suling?2021-02-21T18:25:06+07:00

Ada dua jenis air minum yang layak pakai, yaitu air purifikasi (purified water) dan juga air suling (distilled water). Lantas apa perbedaan keduanya? Simak penjelasanya di bawah ini!

Air Purifikasi

Air purifikasi merupakan air yang telah selesai disaring dengan tujuan untuk menghilangkan zat-zat berbahaya. Zat tersebut bisa saja kotoran maupun bahan kimia lainnya. 

Air ini biasanya melalui beberapa proses yaitu koagulasi dan flokulasi, sedimentasi, penyaringan, dan desinfeksi. Dari proses tersebut maka akan terlihat apakah air memiliki banyak bakteri, jamur, parasit, logam, atau bahan kimia. 

Air suling

Air suling merupakan salah satu air yang sudah dimurnikan melalui proses distilasi. Tujuan dari penyulingan ini tentu saja sama dengan penyaringan, yaitu untuk menghilangkan zat-zat berbahaya. 

Apakah Anda tahu apa itu distilasi? Distilasi merupakan proses pendidihan air dengan tujuan untuk mengumpulkan uap. Setelah itu, uap akan dibiarkan dan akan kembali menjadi air ketika sudah dingin. 

Dari proses tersebutlah air dapat terbebas dari jamur, bakteri, ganggang, bahan kimia, logam, maupun kotoran. Karena terbukti mampu untuk memurnikan air, maka air suling merupakan air yang sering digunakan tenaga medis. 

Saat ini Anda tidak perlu repot-repot untuk melakukan berbagai macam proses pemurnian air. Khusus air minum, Anda dapat menggunakan Nazava Riam, dan untuk air sumur, Anda dapat menggunakan Nazava Silika

Filter tersebut dibuat khusus oleh Nazava dengan memanfaatkan teknologi sehingga mampu untuk menyaring berbagai hal yang berbahaya. Jika dilihat, maka air yang dihasilkan oleh filter sama dengan air purifikasi karena proses pemurniannya dengan cara penyaringan. 

Apa Itu Patogen?2021-02-21T19:40:28+07:00

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patogen adalah parasit yang merugikan karena dapat menimbulkan penyakit pada inangnya. Lebih lanjut, patogen juga diartikan sebagai bahan yang dapat menimbulkan penyakit. 

Patogen ini memiliki beberapa jenis, yaitu virus, bakteri, fungi, protozoa, serta cacing. Jenis tersebutlah yang biasanya ada di dalam air yang tercemar. Seperti misalnya kadar bakteri yang tinggi sehingga menyebabkan air bau. 

Perlu yang namanya perlakuan tepat untuk dapat memusnahkan patogen yang ada di dalam air. Beberapa cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat adalah merebusnya. Namun teknik seperti ini tidak dapat menyelesaikan seluruh permasalahan. 

Seperti misalnya kadar besi yang tinggi. Hal ini tentu tidak dapat diatasi, maka dari diperlukan filter air yang mampu untuk menanganinya. Salah satu filter Nazava yang dapat mengurangi kadar besi di air adalah Nazava Silika dan Nazava Karbon. Filter ini dapat menyaring besi yang tinggi sehingga tidak masuk ke tubuh melalui air. Selain itu, filter ini juga dapat mengatasi bau yang tidak sedap pada air.

Baca selengkapnya>>

Berapa Air yang Harus Diminum Sebelum dan Setelah Olahraga?2021-02-21T20:00:04+07:00

Sebelum dan setelah olahraga kita disarankan untuk minum air putih. Hal ini karena air tersebut dapat membantu untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi. 

Sebelum olahraga, tepatnya dua jam sebelum olahraga, Anda disarankan untuk mengonsumsi 500 hingga 600 mililiter air. Sedangkan ketika Anda selesai olahraga, Anda disarankan untuk minum 250 mililiter ketika olahraga selama 30 menit. 

Tubuh akan memberikan tanda jika mengalami kekurangan cairan. Contohnya yaitu pusing, sakit kepala, dan kram. Lebih lanjut, jika tidak segera dipenuhi kekurangan cairan tersebut, maka tubuh Anda menjadi tidak bertenaga. 

Perlu diingat bahwa cairan yang Anda konsumsi adalah air putih, bukan kopi, teh, jus, maupun minuman yang memiliki rasa lainnya. Anda perlu minum air putih yang bersih, sehat, dan layak untuk diminum. 

Jika Anda ingin mendapatkan air minum yang bersih dan layak, Anda bisa menggunakan filter Nazava Riam. Filter ini dapat menghadirkan air minum yang layak untuk Anda beserta keluarga. 

Hal tersebut bukanlah janji-janji semata. Sudah ada banyak penelitian yang dilakukan dan terbukti bahwa air minum yang telah disaring menggunakan saringan air Nazava terbebas dari kuman dan bakteri.

Ingin Terbiasa Minum Air Lebih Banyak? Terapkan 5 Tips Di Bawah ini2021-02-22T07:13:06+07:00

Banyak sekali masyarakat yang kesulitan mengonsumsi air dalam jumlah yang banyak. Padahal setiap harinya tubuh kehilangan banyak cairan, baik itu dalam bentuk keringat, buang air kecil, hingga kerja organ.

Apakah itu termasuk Anda? Jika iya, coba terapkan 5 tips berikut sehingga Anda terbiasa untuk minum air lebih banyak.

1. Letakkan Segelas Air di Samping Tempat Tidur

Tips pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan meletakkan segelas air di samping tempat tidur. Hal ini untuk membiasakan diri ketika bangun tidur, Anda harus mengonsumsi air.

2. Gunakan Alarm Minum

Sudah banyak sekali aplikasi alarm minum yang ada saat ini, Anda bisa menggunakannya. Jika tidak ingin menggunakan aplikasi tersebut, Anda bisa menggunakan alarm biasa yang ada di ponsel. Aturlah waktunya sehingga Anda bisa minum dengan cukup setiap harinya.

3. Minum Sebelum Makan

Ada banyak orang yang tidak terbiasa untuk minum sebelum makan. Alhasil, mereka akan minum setelah selesai makan dan biasanya air yang diminum juga sedikit. Hal ini karena perut sudah terasa sangat kenyang sehingga tidak sanggup menerima banyak air.

Maka dari itu, usahakan untuk minum sebelum makan sehingga Anda dapat minum lebih banyak. Cara ini juga efektif untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan.

4. Konsumsi Makanan Pedas

Tips keempat yang terkadang tidak dianggap adalah konsumsi makanan pedas. Ketika Anda mengonsumsi sesuatu yang pedas, tubuh akan merespon untuk minum air demi mengurangi tingkat kepedasannya. Dengan begitu, secara tidak langsung Anda akan banyak minum air putih.

5. Konsumsi Teh atau Kopi Tanpa Gula

Jika Anda tidak menyukai rasa air putih atau bosan dengan rasanya, maka Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi teh atau kopi. Di dalam segelas teh dan kopi terdapat kandungan air yang tinggi sehingga Anda dapat memenuhi kebutuhan cairan.

Nah itu dia 5 tips yang bisa diterapkan untuk mendapatkan kebiasaan minum air putih. Bagi Anda yang ingin menjalankannya, usahakan untuk mengonsumsi air minum yang layak. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan seluruh manfaat dari minum air.

Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan Filter Air Nazava Riam. Filter air ini merupakan filter dari Nazava yang sudah dirancang oleh para ahli untuk dapat menyaring kotoran dan zat berbahaya di dalam air.

Lebih lanjut, Anda juga bisa menggunakan Filter Housing yang berguna untuk menyaring air sebelum keluar dari keran. Dengan begitu, air yang keluar dari keran sudah bisa untuk digunakan, bahkan bisa untuk dikonsumsi.

Kenapa Harus Filter Air Nazava?2021-06-26T21:32:54+07:00

Filter air Nazava perlu Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari karena filter ini mampu untuk menghadirkan air bersih bagi Anda dan keluarga. Filter air yang dirancang pun sudah teruji secara klinis mampu menghadirkan air yang layak. Anda bisa melihat seluruh pengujian di sini

Anda juga dapat menggunakan sumber air mana saja, seperti sumur, PDAM, air hujan, maupun air sungai. Filter air akan bekerja untuk menyaring segala zat dan kotoran berbahaya sehingga air yang Anda dapatkan adalah air yang sehat. 

Selain itu, air yang telah disaring langsung dapat diminum karena tidak perlu dimasak kembali. Hal ini merupakan inovasi untuk membantu masyarakat dalam menyediakan air minum.

Kenapa Harus Menggunakan Air yang Jernih?2021-02-22T07:52:51+07:00

Air yang digunakan oleh Anda dan keluarga harus jernih karena air yang jernih bisa menandakan bahwa air tersebut layak untuk digunakan. Ada banyak sekali hal yang dapat menyebabkan air tidak jernih, seperti galian sumur yang tidak dalam maupun tingginya zat-zat berbahaya. 

Seperti misalnya air Anda mengandung banyak zat kapur, maka air tidak akan jernih. Jika Anda dan keluarga mengonsumsi air tersebut, maka bahaya bisa saja datang di waktu yang tidak terduga. 

Hal ini karena Anda mengonsumsi atau menggunakan air yang tidak sehat dan mengandung zat berbahaya. Begitu pula ketika air yang Anda gunakan berasal dari air sungai. 

Seperti yang Anda ketahui, air sungai di Indonesia sudah banyak yang tercemar. Baik itu tercemar karena kotoran manusia dan hewan, maupun karena limbah. Jika Anda tetap menggunakan air tersebut, maka bahaya juga akan datang. 

Maka dari itu, usahakanlah untuk menggunakan air yang bersih. Anda bisa menggunakan Nazava Riam untuk permasalahan air minum, atau Anda juga bisa menggunakan Filter Housing untuk menghasilkan air bersih di keran rumah. 

Jika sumur Anda tidak jernih, maka Anda juga bisa menggunakan Filter Silika maupun Filter Karbon dari Nazava untuk menjernihkan air sumur tersebut. Masih ada banyak filter yang bisa Anda gunakan untuk menjernihkan air sekaligus menyelesaikan permasalahan air lainnya. Temukan filter tersebut di sini

Bagaimana Cara Membedakan Air yang Layak dan Tidak Layak?2021-02-22T11:08:44+07:00

Sebenarnya untuk mengetahui apakah air tersebut layak untuk digunakan atau tidak butuh yang namanya pengujian di laboratorium. Hal ini karena di labor kita dapat mengetahui apa saja bahan-bahan yang terkandung di air tersebut. 

Namun, Anda bisa mengetahui apakah air tersebut layak digunakan dari ciri-ciri berikut: 

1. Tidak Berbau

Air sebenarnya tidak berbau. Jika air yang Anda miliki memiliki bau amis atau bau yang menyengat, maka bisa dipastikan bahwa air tersebut tidak layak. 

Air yang bau amis atau bau seperti comberan biasanya terjadi karena tinggi kadar bakteri dan H2S. Air yang seperti itu tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi karena akan berbahaya bagi tubuh. 

2. Jernih

Ciri kedua yang menandakan air bersih dan bisa digunakan adalah warna yang jernih. Jika air yang Anda miliki keruh atau berwarna coklat, maka bisa dipastikan bahwa air tersebut tidak layak. 

Air yang tidak jernih biasanya disebabkan karena penggalian sumur yang kurang dalam maupun terdapat tanah, pasir, atau kotoran di dalamnya. Terlebih pada air sungai yang mengandung limbah industri. 

3. Tidak Terdapat Endapan

Air yang mengandung endapan juga termasuk ke dalam air yang tidak layak untuk digunakan. Biasanya hal ini terjadi membutuhkan waktu, sehingga pada awalnya air tidak memiliki endapan.
Endapan tersebut bisa berwarna kuning, merah kekuningan, bahkan juga hitam. Disinyalir bahwa penyebab dari endapan tersebut adalah tingginya kadar besi. 

4. Tidak Terdapat Lapisan Minyak

Ciri keempat dari air yang layak adalah tidak terdapat minyak di dalamnya. Kondisi ini terjadi karena struktur tanah pada sumber air tersebut. Selain itu, lapisan minyak pada air juga bisa disebabkan karena bakteri pemakan besi yang masif. 

Lantas bagaimana cara mendapatkan air bersih yang layak? 

Cara Mendapatkan Air Bersih dan Layak

Jika sumber air yang Anda miliki berbau, tidak  jernih, terdapat endapan, atau terdapat lapisan minyak, maka Anda perlu untuk mengatasinya. Anda bisa menggunakan filter air dari Nazava yang dirancang untuk mengatasi segala permasalahan air. 

Air yang berbau tidak sedap dapat Anda atasi dengan menggunakan filter Nazava Silika dan Nazava Karbon. Sedangkan untuk air yang tidak jernih Anda bisa menggunakan Nazava Silika maupun Nazava Riam

Lebih lanjut, jika air tersebut terdapat endapan, Anda bisa menggunakan Nazava Riam khusus untuk air minum. Sedangkan untuk kebutuhan lain seperti mandi dan mencuci, Anda bisa menggunakan Filter Manganese Nazava

Baca selengkapnya>>

Apa Syarat Air yang Layak Dikonsumsi?2021-02-22T11:33:46+07:00

Air merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Maka dari itu, perlu beberapa syarat yang dapat menyatakan bahwa air tersebut layak untuk dikonsumsi. 

Syarat tersebut adalah: 

1. Parameter Mikrobiologis

Air yang bersih harus terhindar dari kontaminasi bakteri yang berbahaya. Bakteri tersebut seperti (Salmonella, Escherichia Colli). 

2. Parameter Fisik

Jika dilihat dari parameter fisik, maka air yang layak konsumsi harus jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. 

3. Parameter Kimia

Selain melihat dari parameter mikrobiologi dan fisik, air yang layak konsumsi juga perlu bebas dari logam berat seperti besi dan mangan. Zat tersebut dapat berbahaya bagi tubuh dan merusak sistem pencernaan. Tidak hanya itu saja, bahan kimia berbahaya dapat menimbulkan masalah di hati dan juga ginjal manusia. 

Maka dari itu, Anda perlu untuk mengonsumsi air yang layak. Jika hal tersebut sulit untuk didapatkan, Anda bisa menggunakan filter air dari Nazava

Khusus untuk air minum keluarga, Anda bisa menggunakan Filter Nazava Riam. Filter yang sangat murah ini dapat dimanfaatkan selama tiga tahun tanpa bantuan listrik. 

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan Filter Housing 10 inci yang akan bekerja menyaring air dari keran. Sehingga, air yang keluar dari keran tersebut sudah bersih dan dapat langsung diminum. 

Baca selengkapnya >>

Apa Saja Syarat Air Bersih dan Dapat Diminum?2021-02-22T14:02:01+07:00

Ada beberapa syarat yang dimiliki sehingga sumber air dikatakan bersih. Syarat tersebut adalah: 

1. Syarat Fisik

Syarat fisik merupakan syarat yang terlihat dari air tersebut. Air yang bersih umumnya tidak keruh atau jernih serta tidak berwarna apapun. Lebih lanjut, air tersebut tidak berwarna, berbau, serta tidak terdapat endapan. 

2. Syarat Kimiawi

Syarat kimiawi merupakan syarat yang terdapat di dalam air tersebut. Air yang bersih tidak mengandung senyawa-senyawa maupun zat yang berbahaya bagi kesehatan. Seperti misalnya tidak memiliki kadar besi yang tinggi atau mangan yang tinggi. Selain itu, jika dilihat dari pH, maka pH air yang bersih adalah 6,5 sampai 9,2. 

3. Syarat Mikrobiologi

Syarat ini merupakan hal yang memastikan bahwa air tersebut tidak mengandung kuman, bakteri, ganggang, maupun virus yang dapat menyebabkan penyakit. Seperti yang kita ketahui, jika kuman atau bakteri masuk ke tubuh, maka tubuh bisa terkena penyakit. 

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh mikrobiologi ini adalah diare, tifus, disentri, kolera, dan masih banyak lagi. 

Tentunya Anda tidak ingin penyakit-penyakit tersebut menimpa Anda serta keluarga. Maka dari itu, Anda perlu untuk mengonsumsi air putih yang bersih dan juga layak. 

Apakah selama ini Anda mengonsumsi air yang bersih? Jika ragu, maka cobalah untuk memeriksanya di laboratorium. Lalu bagaimana jika ternyata air yang biasa dikonsumsi itu tidak bersih? 

Tenang, Anda bisa memanfaatkan filter dari Nazava. Ada banyak sekali filter yang tersedia, mulai dari Nazava Riam yang khusus untuk menyaring air minum. Selain itu terdapat pula Filter Nazava Manganese yang dapat mengatasi permasalahan endapan, lapisan minyak, dan juga tinggi kadar besi. 

Baca selengkapnya >>

Apa Saja Syarat Mikrobiologis Air Bersih Layak Minum?2021-02-22T14:56:13+07:00

Terdapat tiga jenis syarat untuk menjelaskan bahwa sebuah air itu bersih dan layak konsumsi. Salah satu diantaranya adalah syarat mikrobiologis. 

Syarat mikrobiologis merupakan syarat yang memastikan bahwa air yang diperiksa tidak mengandung kuman yang berbahaya. Dari definisinya dapat terlihat bahwa air yang bersih tidak dapat menyebabkan penyakit pada manusia. 

Mikrobiologis yang dimaksud adalah: 

  • Kuman
  • Bakteri
  • Virus
  • Protista
  • Gangga
  • Kotoran

Lalu apa dampak yang akan muncul ketika seseorang mengonsumsi air yang tercemar? Tentu saja jawabannya adalah penyakit. Beberapa penyakit yang identik dengan patogen adalah diare akut, disentri, serta kolera. 

Demi mencegah hal itu terjadi, hal yang harus dilakukan adalah mengonsumsi air yang bersih. Anda bisa mendapatkan air minum yang bersih dari air mineral. Namun jika ingin lebih hemat, Anda bisa menggunakan filter dari Nazava. 

Filter yang khusus untuk menyaring air sehingga dapat langsung diminum adalah Nazava Riam. Filter ini dibuat khusus untuk kebutuhan keluarga dan air yang telah disaring tidak perlu dimasak lagi. 

Filter kedua adalah Filter Housing 10 inci. Alat ini digunakan di keran dengan tujuan untuk menyaring air sehingga air yang keluar dari keran adalah air yang bersih. Selain itu, air yang keluar dari keran juga air yang dapat langsung diminum.

Apakah Syarat Air Layak Konsumsi?2021-02-22T15:18:53+07:00

Air putih memiliki syarat yang dapat menguatkan bahwa air tersebut bersih dan layak untuk dikonsumsi. Syarat-syarat tersebut terbagi menjadi tiga yaitu syarat fisik, kimiawi, dan mikrobiologis.

1. Syarat Fisik

Syarat fisik merupakan syarat yang dapat dilihat dari mata telanjang. Hal-hal yang termasuk ke dalam syarat ini adalah tidak keruh, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Selain itu, air yang layak konsumsi juga tidak mengandung endapan baik pada saat awal pendirian sumber air maupun setelah berjalan.  

2. Syarat Kimiawi

Syarat kimiawi merupakan syarat yang melihat air dari sisi kimiawinya. Syarat ini melihat tingkat pH air yang tepat. Lebih lanjut, di dalam syarat kimiawi juga tertera berapa kadar besi, mangan, timbal, dan lain-lainnya. Jika air meleibuhi dari angka yang ditetapkan maka air tidak layak untuk dikonsumsi.  

3. Syarat Mikrobiologi

Syarat mikrobiologi merupakan syarat yang membahas mengenai patogen-patogen yang ada di dalam air. Tentunya air yang bersih dan layak minum tidak mengandung patogen.

Patogen tersebut dapat berupa virus, bakteri, kuman, ganggang yang berbahaya bagi tubuh. Hal-hal yang akan terjadi ketika Anda mengonsumsi air yang mengandung patogen adalah diare akut, masalah ginjal, hati, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Anda disarankan untuk mengonsumsi air yang bersih. Namun sayangnya saat ini sudah banyak sumber air yang tercemar. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan saringan air dari Nazava untuk mendapatkan air yang bersih.

Khusus untuk menyaring air yang layak diminum, Nazava menghadirkan Nazava Riam yang sudah terbukti dapat menyaring air dan menghasilkan air layak minum. Lebih lanjut, Nazava Housing juga dapat digunakan untuk mendapatkan air minum yang layak bahkan dari keran. Dengan begitu, Anda bisa langsung mengonsumsi air yang baru keluar dari keran tanpa harus memasaknya lagi.

Mengapa Air yang Diminum Harus Berkualitas?2021-02-23T07:19:25+07:00

Alasan utama mengapa air yang kita minum harus berkualitas adalah untuk menghindari terkena penyakit. Apakah Anda tahu bahwa air yang kotor merupakan penyebab utama diare di negara berkembang? 

Hal itu benar adanya. Sebanyak 90 persen kasus diare di negara berkembang disebabkan oleh air yang tidak bersih. Kasus ini sebagian besar menimpa balita dan ibu hamil

Sebanyak 60 juta orang di dunia ini terkontaminasi florida yang terkandung di dalam air sumur. Padahal, florida tersebut merupakan zat yang berada di bebatuan granit. Mungkin Anda berpikir bukankah florida bagus untuk tubuh? 

Ya, dalam jumlah yang kecil dan cukup florida dapat memelihara kesehatan. Namun jika berlebihan maka akan menimbulkan efek samping, seperti deformasi tulang pada anak-anak. Negara yang pernah mengalami hal ini adalah China, Uzbekistan, dan juga Etiopia. 

Bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Berdasarkan dari hasil survei Nazava bersama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Universitas ITB, permasalahan air di Indonesia adalah air yang terkontaminasi. Kontaminan tersebut mulai dari bakteri, besi, mangan, TDS yang tinggi, hingga tanah gambut. 

Karena hal ini maka banyak masyarakat yang memasak air untuk menjadi air minum. Padahal air tersebut harus dimasak mencapai suhu 100 °C dan didiamkan mendidih selama tiga menit untuk benar-benar membunuh bakteri. 

Namun proses tersebut tidak bisa membersihkan air yang mengandung banyak zat berbahaya. Maka dari itu, diperlukan proses filter untuk bisa mendapatkan air minum yang layak konsumsi. Proses inilah yang digunakan oleh filter air minum Nazava untuk bisa menghasilkan air minum yang bersih dan layak. 

Bagaimana Ciri-Ciri Air Minum yang Sehat dan Aman untuk Diminum?2021-02-22T16:56:57+07:00

Ciri-ciri air minum yang sehat dan aman untuk diminum adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak memiliki endapan. Keempat ciri tersebut merupakan ciri yang dapat Anda nilai sendiri tanpa bantuan dari ahli. 

Kenapa penting untuk mengetahui ciri-ciri air yang sehat? Tentu saja untuk memastikan air yang Anda beserta keluarga konsumsi adalah air yang sehat. Dengan begitu keluarga Anda akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang bisa disebabkan dari air yang tercemar. 

Jika dilihat, ciri-ciri di atas merupakan salah satu syarat air dikatakan bersih, yaitu syarat fisik. Syarat yang lain adalah syarat kimiawi dan syarat mikrobiologis. 

Syarat kimiawi merupakan syarat yang membahas mengenai kandungan bahan-bahan yang ada di dalam air tersebut. Air yang aman diminum adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti timbal, mangan yang tinggi. 

Syarat mikrobiologis merupakan syarat yang membahas mengenai kandungan patogen yang ada di dalam air. Patogen-patogen tersebut seperti kuman, virus, bakteri yang sangat berbahaya bagi tubuh. 

Maka dari itu, masyarakat dahulu menggunakan teknik merebus untuk membunuh kuman tersebut. Padahal, merebus air tidak dapat menyelesaikan seluruh permasalahan air

Anda perlu untuk melakukan proses filtrasi demi mendapatkan air yang layak untuk dikonsumsi. Proses inilah yang digunakan oleh Nazava untuk menghasilkan filter air yang dapat membantu untuk memperoleh air layak tersebut.

Apa yang Dimaksud dengan Air Bersih?2021-02-22T17:19:36+07:00

Air bersih merupakan air tidak mengandung bahan berbahaya sehingga tidak menimbulkan efek negatif bagi yang menggunakannya. Air yang bersih ini sangat penting karena manusia membutuhkan banyak sekali air dalam kehidupan sehari-harinya. 

Misalnya air bersih yang digunakan untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan masih banyak lagi. Mungkin Anda berpikir bahwa tidak masalah mandi dan mencuci dengan menggunakan air yang tidak bersih. 

Padahal, air yang tidak bersih tersebut dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti gatal-gatal dan kemerahan. Jika dilihat air yang tidak bersih tidak hanya dapat menimbulkan penyakit ketika dikonsumsi, namun juga ketika digunakan untuk kehidupan sehari-hari. 

Lalu apa saja bahan berbahaya yang biasanya ada di dalam air? 

Bahan-bahan yang berbahaya tersebut biasanya mangan, timbal, zat kapur dalam jumlah yang tinggi. Selain itu juga kotoran, bakteri, jamur, virus, dan kuman juga sering terdapat di dalam air yang kotor. 

Cara tradisional yang biasanya dilakukan oleh masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia adalah merebus air. Cara ini diyakini dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada di dalam air. 

Sebenarnya hal itu benar, karena kuman dan bakteri akan mati dalam suhu tertentu. Namun cara ini tidak dapat dilakukan untuk permasalahan air lainnya seperti berbau, berwarna, atau mengandung mangan yang tinggi. 

Cara yang tepat untuk mengatasi seluruh permasalahan adalah dengan menyaringnya. Teknik ini terbukti mampu untuk memisahkan air dengan zat-zat berbahaya yang ada di dalamnya. 

Teknik ini pula yang digunakan oleh Nazava terhadap seluruh filter airnya. Filter air Nazava dibuat dengan teknologi tinggi untuk dapat menyaring air sehingga air yang telah disaring bersih dan sehat.

Bagaimana Ciri-Ciri Air yang Sehat?2021-02-23T07:37:12+07:00

Air yang sehat merupakan air yang tidak menimbulkan bahaya atau penyakit pada penggunanya. Ciri-ciri air yang sehat secara fisik yaitu tidak berwarna, berbau, berasa, dan tidak mengandung endapan. 

Lalu apakah ada ciri lain dari air yang sehat? Jika dilihat dari syarat air bersih dan sehat, maka ada dua hal lagi yang harus diperiksa yaitu kimiawi dan mikrobiologisnya. 

Hal yang dilihat dari syarat kimiawi adalah apakah air tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Bahan tersebut misalnya timbal dan mangan yang jika masuk ke tubuh manusia dalam jumlah banyak maka akan berakibat fatal. 

Sedangkan untuk syarat mikrobiologis yang dilihat adalah apakah air tersebut mengandung patogen yang berbahaya. Patogen-patogen tersebut seperti kuman, bakteri, dan virus. 

Jika seseorang mengonsumsi air yang tidak sehat seperti mengandung banyak bakteri atau kadar mangan yang tinggi, maka beberapa penyakit akan datang. Seperti misalnya diare akut, sakit pada ginjal, bahkan juga bisa menyebabkan kematian. 

Karena tingginya bahaya mengonsumsi air yang tidak sehat atau tidak bersih, maka Nazava mengeluarkan inovasi cara mudah masyarakat untuk memperoleh air bersih. Caranya yaitu dengan metode penyaringan yang dapat memisahkan antara air dengan zat-zat berbahayanya. 

Dengan begitu, air yang telah disaring dengan filter air Nazava menjadi air yang sehat. Air tersebut dapat digunakan langsung sebagai air minum maupun untuk kebutuhan lain seperti memasak, mencuci, dan mandi.

Apakah Air Galon Isi Ulang Sehat?2021-02-23T07:53:36+07:00

Banyak masyarakat menggunakan air galon isi ulang untuk kebutuhan sehari-harinya. Faktanya air galon isi ulang belum tentu bersih dari berbagai bakteri. 

Loh kenapa bisa? Tentu saja bisa karena air galon isi ulang rentan terkena bakteri. Terdapat banyak penelitian yang membahas mengenai air galon ini, contohnya saja di daerah Tulungagung. Setelah diteliti ternyata 30 persen dari total sampel yang ada di daerah tersebut air yang dihasilkan mengandung bakteri E.coli. 

Tidak hanya itu saja, di daerah lain juga ditemukan bahwa air galon isi ulang mengandung banyak bakteri E.coli. Bahkan di Sleman, 94 persen usaha air isi ulang tersebut tidak memiliki sertifikat higienis. 

Apakah Anda masih yakin bahwa air isi ulang yang selama ini digunakan bersih? 

Ada cara mudah dan sudah teruji untuk dapat memiliki air minum yang bersih, yaitu menggunakan filter air minum dari Nazava. Filter ini bekerja untuk menyaring bahan-bahan dan zat berbahaya yang ada di dalam air sehingga air yang telah disaring merupakan air yang bersih. 

Anda juga tidak perlu lagi untuk membeli air untuk penyaringan karena filter ini dapat digunakan oleh sumber air apa saja. Seperti air sumur, PDAM, sungai, dan juga air hujan. Anda juga dapat lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang seperti setiap membeli air isi ulang. Dengan begitu, pengeluaran keluarga akan lebih hemat. 

Tidak percaya, cek peluang penghematan Anda di sini

Baca selengkapnya>>

Apakah Bisa Menghemat Pengeluaran dari Air Minum?2021-06-26T21:35:43+07:00

Anda bisa menghemat pengeluaran air minum dengan menggunakan filter air minum Nazava. Filter ini dirancang untuk mampu menyaring air dan air yang telah disaring dapat langsung konsumsi. 

Salah satu keunggulan dari filter air Nazava adalah Anda tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak. Mari kita bandingkan pengeluaran ketika menggunakan air isi ulang dengan menggunakan filter air Nazava. 

Saat Anda dan keluarga menggunakan air galon isi ulang, anggap saja dalam satu minggu air galon yang diperlukan sebanyak dua galon. Galon yang digunakan adalah galon dengan ukuran 19 liter dan harganya Rp 15.000 per galon. 

Dalam seminggu, Anda akan keluar uang sebesar Rp 30.000 dan dalam sebulan Anda akan keluar uang sebesar Rp 120.000. Bagaimana dalam satu tahun? Tentunya dalam setahun Anda akan mengeluarkan uang Rp 1.440.000. 

Angka tersebut akan selalu Anda keluarkan setiap tahunnya karena Anda memperoleh air minum dengan cara itu. Cara yang dapat Anda lakukan untuk menghemat uang adalah dengan menggunakan Nazava Riam

Nazava Riam merupakan filter air yang khusus untuk menyediakan air minum yang bersih dan juga sehat. Anda tidak perlu untuk memasaknya kembali setelah air disaring karena air tersebut sudah layak minum. 

Harga dari Nazava Riam sendiri Rp 500.000 dan filter ini dapat dipakai hingga 3 tahun lamanya. Murah bukan? 

Dari perhitungan di atas diperoleh kesimpulan bahwa Anda bisa menghemat dan menekan pengeluaran perbulan dan pertahunnya dengan memilih cara yang tepat. Caranya yaitu dengan menggunakan filter air minum. 

Tidak percaya? Mari hitung peluang penghematan keluarga Anda di sini

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Keluarga?2021-06-26T21:38:32+07:00

Sebagai istri dan ibu, kesehatan keluarga berada di tangan Anda. Kesehatan merupakan hal yang paling berharga maka dari itu diperlukan cara yang tepat untuk menjaganya. 

Bagaimanakah cara yang tepat itu? Simak penjelasannya berikut ini. 

1. Dapur Sehat

Dapur merupakan kunci utama dari kesehatan keluarga. Di dapur ini banyak makanan hadir dan dihidangkan untuk santapan keluarga. Jika dapur yang ada di rumah Anda tidak sehat, maka kesehatan keluarga juga diragukan. 

2. Sinar Matahari yang Cukup

Sinar matahari yang cukup dapat membantu tubuh untuk meningkatkan kinerja tubuh. Bahkan hal ini juga sudah diteliti oleh Cambridge University. Dalam penelitian itu dijelaskan bahwa nenek moyang kita mendapatkan sinar matahari 10 kali lebih banyak dibandingkan kita sekarang. 

Alhasil kinerja tubuh mereka jauh lebih tinggi dibandingkan kita yang lebih sering berada di ruangan tertutup dan gelap. 

3. Mengonsumsi Banyak Air Putih

Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air, dan kinerja tubuh juga bergantung pada ketersediaan air dalam tubuh. Ketika tubuh mengalami kekurangan cairan, maka kinerja tubuh akan menurun. Begitu pula dengan kesehatan tubuh keluarga Anda yang akan menurun. 

Terlebih jika keluarga Anda mengonsumsi air yang tidak bersih dan tidak sehat, maka akan banyak sekali penyakit yang datang. Maka dari itu, sediakan air yang bersih demi menghadirkan kesehatan bagi keluarga. 

Cara bagaimana? Jangan panik, Anda bisa menggunakan filter dari Nazava yang dirancang untuk mampu menghadirkan air bersih tersebut. Filter air ini bahkan bisa digunakan untuk menghasilkan air bersih yang dapat langsung diminum. Contohnya adalah Nazava Riam dan Filter Housing

4. Membersihkan Rumah

Rumah merupakan tepat untuk pulang dari segudang aktivitas yang telah dilakukan dalam satu hari. Rumah yang bersih merupakan idaman seluruh keluarga karena di sana diperoleh kedamaian. 

Selain itu, kamar dan tempat tidur merupakan tempat favorit bagi keluarga Anda. The National Sleep Foundation mengatakan bahwa merapikan tempat tidur setiap pagi maka dapat meningkatkan kualitas tidur hingga 19 persen. 

Angka yang fantastis bukan? Seperti yang kita ketahui, tidur yang cukup dan berkualitas dapat menjaga kesehatan keluarga.

What are the 7 pathogens?2021-01-23T09:32:28+07:00

A pathogen brings disease to its host. Another name for a pathogen is an infectious agent, as they cause infections. As with any organism, pathogens prioritize survival and reproduction.

The human body’s immune system acts as a defense against pathogens. The body can easily fight off some pathogens, but others are potentially fatal.

There are five main types of pathogens:

  1. Bacteria
    Bacteria are microscopic pathogens that reproduce rapidly after entering the body. They can release toxins that damage tissues and cause illness. Doctors typically prescribe antibiotics to treat bacterial infections, but some bacteria are becoming resistant to these drugs.
    Not all bacteria are pathogenic, though. In the body, there are many types of harmless bacteria, and some may even support essential bodily functions.
  2. Viruses
    Smaller than bacteria, a virus invades a host cell. It then replicates, producing hundreds and thousands of new viruses that go on to infect more host cells. Viruses can pass from person to person in various ways, including:
    – via respiratory droplets that travel through the air
    – through contact with the blood of a person with the infection
    – through contact with the bodily fluids of someone with the infection
  3. Fungi
    There are thousands of species of fungi, some of which cause disease in humans. Common fungal skin conditions include athlete’s foot and ringworm. These conditions are contagious and can spread through person-to-person contact.
    A study in Trends in Microbiology found that fungal pathogens are evolving a capacity for memory. They can use signals in the body to anticipate imminent threats to their survival, against which they can then prepare themselves.
  4. Protists
    These single cell organisms cause disease in their host. They infect other organisms to survive and reproduce.
    Protist pathogens affect plants and food crops. Foods containing protists can cause dysentery, which is an infection of the intestines that causes diarrhea.
    Protist pathogens can also be parasitic and live in other organisms, such as mosquitoes. Protists cause malaria through mosquito bites.
  5. Parasitic worms
    Parasitic worms, also known as helminths, are large enough for people to see with the naked eye, and they can live in many areas of the body. Some worms include:
    – Flatworms: These include tapeworms, which reside in the intestines.
    – Thorny-head worms: This type of worm lives in the intestines.
    – Roundworms: These worms can survive in the gastrointestinal tract and lymphatic system.
  6. Worms
  7. Protozoa
What are the 5 main pathogens?2021-01-23T09:26:44+07:00

A pathogen brings disease to its host. Another name for a pathogen is an infectious agent, as they cause infections. As with any organism, pathogens prioritize survival and reproduction.

The human body’s immune system acts as a defense against pathogens. The body can easily fight off some pathogens, but others are potentially fatal.

There are five main types of pathogens:

  1. Bacteria
    Bacteria are microscopic pathogens that reproduce rapidly after entering the body. They can release toxins that damage tissues and cause illness. Doctors typically prescribe antibiotics to treat bacterial infections, but some bacteria are becoming resistant to these drugs.
    Not all bacteria are pathogenic, though. In the body, there are many types of harmless bacteria, and some may even support essential bodily functions.
  2. Viruses
    Smaller than bacteria, a virus invades a host cell. It then replicates, producing hundreds and thousands of new viruses that go on to infect more host cells. Viruses can pass from person to person in various ways, including:
    – via respiratory droplets that travel through the air
    – through contact with the blood of a person with the infection
    – through contact with the bodily fluids of someone with the infection
  3. Fungi
    There are thousands of species of fungi, some of which cause disease in humans. Common fungal skin conditions include athlete’s foot and ringworm. These conditions are contagious and can spread through person-to-person contact.
    A study in Trends in Microbiology found that fungal pathogens are evolving a capacity for memory. They can use signals in the body to anticipate imminent threats to their survival, against which they can then prepare themselves.
  4. Protists
    These single cell organisms cause disease in their host. They infect other organisms to survive and reproduce.
    Protist pathogens affect plants and food crops. Foods containing protists can cause dysentery, which is an infection of the intestines that causes diarrhea.
    Protist pathogens can also be parasitic and live in other organisms, such as mosquitoes. Protists cause malaria through mosquito bites.
  5. Parasitic worms
    Parasitic worms, also known as helminths, are large enough for people to see with the naked eye, and they can live in many areas of the body. Some worms include:
  • Flatworms: These include tapeworms, which reside in the intestines.
  • Thorny-head worms: This type of worm lives in the intestines.
  • Roundworms: These worms can survive in the gastrointestinal tract and lymphatic system.
What are pathogenic bacteria in water system2021-01-23T09:19:22+07:00

6 Examples of How Pathogens May Get into a Water Supply
The following scenarios illustrate a range of ways in which pathogens can (and do) contaminate a community’s water supply.

  1. Damaged storage tank
    At a supply serving 50 people, groundwater is abstracted via a deep bore, chlorinated, and then stored in a wooden tank prior to use. Over time, some of the wooden planks that make up the roof of the tank have warped and twisted, allowing gaps to form. In addition, some of these planks rot. The gap formed allows birds and rats to get into the water, and they start nesting inside the reservoir. Even though the water is chlorinated and the water tested for free chlorine, the contamination is intermittent. Not all of the contamination involves microorganisms but rather organic matter that causes a chlorine demand – meaning that chlorine gets used up before it can control the micro-organisms in the water. The operator of the supply notices that there is very little free available chlorine in the distribution system. Then an E. coli test shows a positive result of 56 faecal coliforms per 100 mL. The problem is identified by the testing and fixed before anyone gets sick.
  2. High turbidity with a UV system
    In a small community supply serving 20 households and using a surface water source, a small river flows through lowland pasture with some dairying upstream. The water is pumped out of the river through the gravel (a form of pre-filtration) then disinfected via UV light immediately prior to use. During high flows, the degree of turbidity and contamination increases, causing poor UV light transmission, meaning that micro-organisms can get past without being inactivated. Users notice the change in water clarity but this cloudiness is a regular occurrence and consumers ‘get used to it’. Then some parents notice that children have diarrhoea after the water has been cloudy. Microbiological tests of the water when it is cloudy show high levels of E. coli. Tests of the children show that some of them have campylobacteriosis.
  3. Damaged well head
    A small school uses a groundwater supply for drinking-water. Clean, safe water is pumped from underground direct to use, without treatment, but the bore is in a paddock that also contains cattle. The well head is not secure due to a hole drilled in the concrete apron, allowing the otherwise safe water to be contaminated with runoff from the paddock. This results in intermittent contamination of the water, after heavy rain. This problem requires immediate action. Visual inspection would identify this particular problem but the school caretaker does not realise the risks of having an insecure well head. The water supply comes under suspicion when many of the children are sick with diarrhoea after a period of heavy winter rains.
  4. Chlorine pump failure
    A small community’s water is extracted from the ground via a pump, and chlorinated by a dosing pump dispensing liquid chlorine. The water is then stored in a well holding tank prior to use. As a community collaborative effort to operate the supply, different individuals are on a roster to check the free available chlorine levels and that the treatment plant is running, but some people forget or are not sure what to do. If the chlorine solution runs out or the pump fails to work, or even if chlorine is overdosed, there could be a problem. The chlorine dosing pump becomes blocked but still makes ‘pumping noises’. The chlorine levels drop. The water is from a shallow bore that contains contaminants from farm runoff. The water supply is contaminated with pathogenic micro-organisms until someone realises the chlorine pump is not working correctly and it is repaired.
  5. Spring water with no treatment
    Water is supplied via a spring that flows into a covered box, to exclude surface water interference. There is no filtration or disinfection. The springs are situated in lowland bush and there are livestock present in the area. Without the protection of barriers against micro-organisms getting into the water supply, any fault in this system would lead to illness. Without frequent and regular inspections, some problems could go unnoticed until it was too late. For example, if the lid of the collection box came off, it would allow surface contamination of the otherwise clean spring water.
  6. Roof water supplemented by tank water delivery
    The owner of a roof water supply has to purchase some drinking-water when the household supply runs low during a dry spell. A worker for a roading company uses the company’s water-tank truck to deliver some water during weekends and after hours. During the day, water from a small stream on a farm is used in the truck to wet down dirt on the roading site. After work, the worker fills the truck with water from the town supply without cleaning out its tank first. Some highly contaminated water from the stream is left in the truck, contaminating the load. The water delivered to the house is contaminated. The owner becomes ill with Giardia.
How do pathogens get in water2021-01-23T09:06:24+07:00

What is a Pathogen?
Put simply, a pathogen (or pathogenic organism) is a disease-causing organism. A disease-causing organism can make you sick. Even though bacteria, viruses, protozoa and cyanobacteria are tiny, their presence can be felt quite quickly and, if they are pathogenic, they can become a serious threat to the health of a community if they are able to contaminate a drinking-water supply. Pathogenic micro-organisms generally occur in water supplies that have been contaminated by human and/or animal waste. The ones that affect humans can very quickly multiply inside us and give us gastrointestinal illnesses – meaning vomiting and diarrhoea.

How do Pathogens Get into Water?
All waterborne pathogens (let’s call them ‘pathogenic micro-organisms’) are transmitted to humans through drinking or otherwise ingesting contaminated water, either directly or via food or poor hygiene. During heavy rain, many of these pathogenic microorganisms can be washed into waterways, increasing the risk of getting into water supplies.

Therefore, the keys to breaking the process of transmission of these pathogenic microorganisms are to:

  1. protect the water source by preventing contamination from occurring
  2. protect the population from ingesting contaminated water by treating a contaminated supply and limiting its use
  3. inform the community if something goes wrong.
    Examples of how human and animal waste may contaminate a water supply include,
    but are not limited to the following.
    • Groundwater may be contaminated through:
    – failure of an on-site sewage disposal system (eg, septic system), which causes direct infiltration to groundwater and/or provides runoff to surface water
    – contamination of the bore or wellhead
    – contamination of shallow well from an offal or dairy-shed waste pit, especially
    during a drought when groundwater level is low.
    • Surface water may be contaminated through:
    – discharge of untreated or improperly treated sewage to rivers and reservoirs,
    including the malfunctioning of waste-water plants during heavy storms with
    excessive stormwater runoff
    – runoff of animal wastes to surface water from pastures
    – over-application of dairy effluent onto pasture, causing contaminated water to run
    off to surface water and/or infiltrate to groundwater.
    • Roof water may be contaminated from faeces from possums, birds and cats on roofs
    from which water is taken. Animals like frogs living in storage tanks can also cause
    contamination.
    • After treatment may be contaminated through backflow and cross-contamination
    into the drinking-water supply.
Apa Benar Filter Air Nazava Murah?2021-02-23T11:27:21+07:00

Filter air Nazava merupakan pilihan yang tepat untuk menghemat pengeluaran. Hal ini karena filter air Nazava memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan uang yang Anda keluarkan untuk air isi ulang

Tidak percaya? Mari kita buktikan. 

Air Isi Ulang

Estimasi dalam keluarga Anda mengonsumsi air isi ulang sebanyak dua galon setiap minggunya. Galon yang digunakan adalah galon ukuran 19 L dengan harga setiap pembelian adalah Rp 15.000. 

Dalam seminggu Anda membutuhkan dua buah galon yang berarti Anda mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000. Jika ditotal dalam satu bulan pengeluaran Anda adalah Rp 120.000, dan dalam satu tahun berarti Rp 1.440.000. 

Apakah Anda sadar selama ini akan pengeluaran tersebut? 

Filter Air Nazava

Setelah mengetahui berapa pengeluaran untuk air minum setiap bulannya, mari kita bahas berapa pengeluaran perbulan untuk filter air Nazava. Nazava Riam merupakan produk dari Nazava yang khusus untuk menghadirkan air minum yang aman dan sehat. Harga dari filter ini tidak sampai Rp 500.000, dan dalam perhitungan kali ini kita anggap saja Rp 500.000. 

Dengan angka segitu, Anda bisa menggunakan Nazava Riam selama tiga tahun lamanya. Berarti dalam satu tahun Anda akan mengeluarkan uang sebesar Rp 166.000 dan dalam satu bulan Anda hanya mengeluarkan uang sebesar 13.800-an. 

Coba bandingkan, manakah pilihan yang tepat untuk berhemat? 

Hitunglah biaya pengeluaran Anda setiap bulannya di sini.

Bagaimana Cara untuk Mendapatkan Air Minum yang Murah?2021-06-26T21:39:56+07:00

Apakah Anda sedang merasa bahwa selama ini mengeluarkan uang yang banyak hanya untuk air minum? Jika iya, ada cara yang tepat untuk mendapatkan air minum yang murah. 

Air merupakan kebutuhan yang utama bagi seorang manusia, apalagi sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Air juga digunakan oleh tubuh untuk bisa bekerja dengan baik. 

Tidak hanya itu saja, berbagai kegiatan sehari-hari juga membutuhkan air, seperti mencuci, mandi, dan memasak. Maka dari itu air merupakan sumber kehidupan. 

Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan air minum dengan terjangkau? Caranya adalah dengan menggunakan Nazava Riam

Nazava Riam merupakan salah satu produk dari Nazava yang dirancang khusus untuk menyediakan air minum yang layak dan sehat untuk keluarga. Filter ini bekerja dengan memanfaatkan filter keramik untuk mampu menyaring kotoran dan zat berbahaya. 

Penggunaannya pun cukup mudah, Anda hanya perlu memasukkan air ke dalam wadah yang sudah disediakan. Air yang dimasukkan pun bisa dari sumber air mana saja, seperti air sumur, air PDAM, air hujan, bahkan air sungai. 

Lalu tinggal tunggu air selesai disaring, dan air hasil penyaringan tersebut dapat langsung dikonsumsi oleh keluarga. Filter air minum ini juga dapat Anda gunakan selama tiga tahun lamanya, dan setelah tiga tahun maka Anda hanya perlu untuk mengganti filter keramiknya saja. Tentu harga filter keramik tersebut tidaklah mahal. 

Bagaimana Cara Mendapatkan Air Minum Siap Konsumsi Tanpa Masak?2021-06-26T21:41:37+07:00

Jika Anda sering melihat film atau video orang yang ada di luar negeri, mereka mempunyai air yang langsung dapat dikonsumsi setelah keluar dari keran. Apakah Anda ingin seperti itu? 

Jika iya, Anda tidak perlu berpikir bahwa itu sulit. Saat ini sudah ada Filter Housing 10 inci dari Nazava yang dapat membantu Anda untuk mewujudkan hal tersebut. 

Filter ini bekerja untuk menyaring air dari sumber air sebelum air itu keluar di keran. Dengan begitu, air yang keluar dari keran sudah dapat langsung dikonsumsi. 

Air apa sajakah yang bisa digunakan? 

Banyak jenis sumber air yang bisa digunakan untuk filter ini, seperti air sumur, air hujan, air PDAM, dan air hujan. Filter akan membantu untuk menyaring air tersebut sehingga air yang Anda dapatkan terbebas dari hal-hal yang berbahaya. 

Bagaimana Cara Menghilangkan Patogen di Dalam Air?2021-02-23T15:44:10+07:00

Air merupakan hal yang sangat dibutuhkan manusia untuk kehidupannya. Bahkan, 70 persen dari berat badan manusia adalah air

Air berperan penting karena organ-organ tubuh manusia tidak bisa bekerja tanpanya. Namun sangat disayangkan sekarang air yang layak konsumsi sudah semakin sedikit. 

Seperti yang kita ketahui bahwa sudah banyak sekali sumber air yang tercemar, seperti sungai, PDAM, bahkan air sumur. Air yang tercemar bukanlah pilihan untuk digunakan dalam kehidupan karena bisa menimbulkan bahaya.

Apa saja bahaya yang mengancam? Jika air mengandung patogen seperti kuman, bakteri, dan virus, maka penyakit yang bisa datang seperti diare, tifus, hepatitis, maupun kanker. Dari semua penyakit tersebut, diarelah penyakit yang sering muncul. Ibu hamil dan bayi lebih sering mengalaminya karena mengonsumsi air yang tidak bersih. 

Lantas bagaimana cara untuk menghilangkan patogen tersebut? 

Cara Mudah Menghilangkan Patogen di Dalam Air

1. Merebus Air

Merebus air merupakan cara yang sudah ada sejak dahulu kala. Cara ini terbukti efektif mampu untuk menghilangkan patogen berbahaya di dalam air. 

Namun, pastikan air tersebut direbus hingga mendidih dan ditunggu minimal 3 menit setelah mendidih. Hal ini ditujukan agar patogen di dalamnya benar-benar mati. 

Kekurangan dari cara ini adalah biaya yang tinggi. Perlu bahan bakar yang cukup untuk bisa merebus air dalam kurun waktu yang cukup lama. Terlebih air diperlukan tiap saat sehingga akan banyak sekali memakan bahan bakar. 

2. Menggunakan Cairan Penjernih Air

Tujuan utama menggunakan penjernih air adalah untuk menjernihkan air. Namun penjernih ini juga dapat membantu untuk menghilangkan patogen di air tersebut. 

Sayangnya, jika Anda menggunakan cairan ini, bau air tersebut menjadi tidak enak dan juga rasa dari air tersebut juga pahit. Sehingga sangat tidak cocok ketika digunakan untuk air minum

3. Filter Air

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menghilangkan patogen adalah dengan menggunakan filter air. Filter ini dirancang khusus untuk membantu memisahkan antara air dengan zat-zat yang berbahaya. 

Selain itu, rasa air tersebut tidak akan pahit dan aromanya tidak akan menyengat. Hal ini karena penggunaan penyaringan yang mampu untuk mensterilkan air dari bakteri. 

Cara inilah yang digunakan oleh Nazava untuk menghasilkan filter air minum dengan tidak mengubah rasa dan aroma namun mensterilkan air. Salah satu filter air minum di Nazava adalah Nazava Riam yang mampu untuk menyaring air dari sumber apa saja menjadi air minum. 

Air yang digunakan bisa bersumber dari apa saja seperti air sumur, sungai, hujan, maupun PDAM. Selain itu, air yang sudah disaring dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu direbus terlebih dahulu.

How do you get rid of bacteria in water?2021-01-23T08:33:59+07:00

Sources of bacteria in drinking water

Bacteria of greatest concern in drinking water are those that originate from the gut of warm-blooded animals. Sources include wildlife, pets, and livestock on farms or in feedlots.

This old well has a cracked casing, allowing contaminants into the drinking water supply.

Contamination problems arise from improperly designed, failing, or overloaded waste water treatment systems, including septic systems from private homes, and leaking sanitary sewer pipes. Human sources are a particular concern as they include bacteria of human origin and may include human pathogens. Floodwater commonly contains high levels of bacteria from numerous sources.

Surface waters typically contain bacteria. Groundwater should be free of those bacteria that arise from animal sources. Proper well design and construction should protect drinking water sources from contamination by surface waters.

Potential health effects of bacteria in drinking water

The presence of bacteria does not mean the water is unsafe to drink. Only disease-causing bacteria, known as pathogens, lead to disease. Total coliform bacteria is a group of different kinds of bacteria commonly found in the environment, including soil, vegetation and untreated surface water. Total coliform bacteria are generally not harmful. Fecal coliform bacteria are a subgroup of the total coliform group. They exist in great quantities in the intestines and feces of humans and animals. The presence of fecal coliform bacteria in drinking water is a strong indication of recent sewage or animal waste contamination, which should be interpreted as an indication that there is a greater risk that pathogens are present. Microbes in these wastes may cause short-term effects, such as diarrhea, cramps, nausea, headaches or other symptoms, as well as potentially pose long-term health effects. They may pose a special health risk for infants, young children, some of the elderly and people with severely compromised immune systems.

Heterotrophic bacteria are noncoliform species of bacteria that utilize an organic substance for development. Heterotrophic bacteria can be widespread throughout a water system. The presence of heterotrophic bacteria in drinking water is not an indication that the water presents a health risk.

Testing drinking water for bacteria

Public water supplies are regulated by the Environmental Protection Agency (EPA). The EPA requires that all public water suppliers regularly test for bacterial contamination and deliver water that meets the EPA standard for total coliform bacteria in drinking water, which is zero total coliform per 100 milliliters of water. Testing for all potential pathogens would be impractical and expensive. Total coliform is used as an indicator of water quality with regard to bacteria because it is commonly found in the environment, reacts in the natural environment and to treatment in a manner similar to many pathogens, and is relatively easy and inexpensive to test for. However, a water sample testing positive for total coliform bacteria is not necessarily unsafe for consumption. A water sample testing positive for fecal coliform bacteria indicates recent fecal contamination, a sign there is a risk that pathogens are present.

Bacterial testing for private water supplies may be provided by certified commercial, city/county health departments and state health department laboratories. Private water supply users can have water tested by a state-certified laboratory. Depending upon the methodology, water test results may be reported as “present or absent” or as a number, to indicate whether or not bacteria was detected.

Options for bacteria in drinking water

The EPA requires that all public water suppliers provide water that meets the EPA standard for bacteria. Public notification is made if bacteria are present. The water supplier must immediately implement steps to provide safe water. The risk of this happening increases with area flooding.

If laboratory tests confirm the presence of either total coliform or fecal coliform bacteria in a private water supply, use an alternative water supply or disinfect the water supply for drinking and food preparation until further testing is negative for the presence of the bacterial contamination. Generally, untreated water can be used for showering and bathing as long as the water is not swallowed.

For short-term disinfection of water for drinking and food preparation, bring water to a vigorous rolling boil for one minute, which includes an adequate safety factor. Boiling any longer can concentrate other chemical contaminants that may be present, such as nitrate. Since water boils at a lower temperature as elevation increases, the Centers for Disease Control and Prevention recommends boiling for three minutes at altitudes above 6,562 feet (2,000 meters).

Household chlorine bleach without fragrance or other additives containing between 4 and 6 percent sodium hypochlorite is an option for disinfecting small amounts of water used for dish washing. For clear water, add six drops per gallon of water using a medicine dropper. Very cloudy water should be strained through a clean cloth, and then a larger disinfectant dose of 16 drops per gallon should be added. Stir the water and let it stand covered for 30 minutes. For adequate disinfection, the water should have a light chlorine odor to it after the 30-minute waiting period. If this odor is not present after 30 minutes, repeat the dose and let it stand covered another 15 minutes.

If total coliform and/or E. coli bacteria are detected in a private water supply, an immediate effort should be made to identify and eliminate the source of contamination. After addressing the contamination source, disinfect the entire water system, using shock chlorination. After shock chlorination, submit another water sample for testing. The water should test negative before use.

How do you tell if there is bacteria in your water?2021-01-23T08:31:35+07:00

Sources of bacteria in drinking water

Bacteria of greatest concern in drinking water are those that originate from the gut of warm-blooded animals. Sources include wildlife, pets, and livestock on farms or in feedlots.

This old well has a cracked casing, allowing contaminants into the drinking water supply.

Contamination problems arise from improperly designed, failing, or overloaded waste water treatment systems, including septic systems from private homes, and leaking sanitary sewer pipes. Human sources are a particular concern as they include bacteria of human origin and may include human pathogens. Floodwater commonly contains high levels of bacteria from numerous sources.

Surface waters typically contain bacteria. Groundwater should be free of those bacteria that arise from animal sources. Proper well design and construction should protect drinking water sources from contamination by surface waters.

Potential health effects of bacteria in drinking water

The presence of bacteria does not mean the water is unsafe to drink. Only disease-causing bacteria, known as pathogens, lead to disease. Total coliform bacteria is a group of different kinds of bacteria commonly found in the environment, including soil, vegetation and untreated surface water. Total coliform bacteria are generally not harmful. Fecal coliform bacteria are a subgroup of the total coliform group. They exist in great quantities in the intestines and feces of humans and animals. The presence of fecal coliform bacteria in drinking water is a strong indication of recent sewage or animal waste contamination, which should be interpreted as an indication that there is a greater risk that pathogens are present. Microbes in these wastes may cause short-term effects, such as diarrhea, cramps, nausea, headaches or other symptoms, as well as potentially pose long-term health effects. They may pose a special health risk for infants, young children, some of the elderly and people with severely compromised immune systems.

Heterotrophic bacteria are noncoliform species of bacteria that utilize an organic substance for development. Heterotrophic bacteria can be widespread throughout a water system. The presence of heterotrophic bacteria in drinking water is not an indication that the water presents a health risk.

Testing drinking water for bacteria

Public water supplies are regulated by the Environmental Protection Agency (EPA). The EPA requires that all public water suppliers regularly test for bacterial contamination and deliver water that meets the EPA standard for total coliform bacteria in drinking water, which is zero total coliform per 100 milliliters of water. Testing for all potential pathogens would be impractical and expensive. Total coliform is used as an indicator of water quality with regard to bacteria because it is commonly found in the environment, reacts in the natural environment and to treatment in a manner similar to many pathogens, and is relatively easy and inexpensive to test for. However, a water sample testing positive for total coliform bacteria is not necessarily unsafe for consumption. A water sample testing positive for fecal coliform bacteria indicates recent fecal contamination, a sign there is a risk that pathogens are present.

Bacterial testing for private water supplies may be provided by certified commercial, city/county health departments and state health department laboratories. Private water supply users can have water tested by a state-certified laboratory. Depending upon the methodology, water test results may be reported as “present or absent” or as a number, to indicate whether or not bacteria was detected.

Options for bacteria in drinking water

The EPA requires that all public water suppliers provide water that meets the EPA standard for bacteria. Public notification is made if bacteria are present. The water supplier must immediately implement steps to provide safe water. The risk of this happening increases with area flooding.

If laboratory tests confirm the presence of either total coliform or fecal coliform bacteria in a private water supply, use an alternative water supply or disinfect the water supply for drinking and food preparation until further testing is negative for the presence of the bacterial contamination. Generally, untreated water can be used for showering and bathing as long as the water is not swallowed.

For short-term disinfection of water for drinking and food preparation, bring water to a vigorous rolling boil for one minute, which includes an adequate safety factor. Boiling any longer can concentrate other chemical contaminants that may be present, such as nitrate. Since water boils at a lower temperature as elevation increases, the Centers for Disease Control and Prevention recommends boiling for three minutes at altitudes above 6,562 feet (2,000 meters).

Household chlorine bleach without fragrance or other additives containing between 4 and 6 percent sodium hypochlorite is an option for disinfecting small amounts of water used for dish washing. For clear water, add six drops per gallon of water using a medicine dropper. Very cloudy water should be strained through a clean cloth, and then a larger disinfectant dose of 16 drops per gallon should be added. Stir the water and let it stand covered for 30 minutes. For adequate disinfection, the water should have a light chlorine odor to it after the 30-minute waiting period. If this odor is not present after 30 minutes, repeat the dose and let it stand covered another 15 minutes.

If total coliform and/or E. coli bacteria are detected in a private water supply, an immediate effort should be made to identify and eliminate the source of contamination. After addressing the contamination source, disinfect the entire water system, using shock chlorination. After shock chlorination, submit another water sample for testing. The water should test negative before use.

How much bacteria is in tap water?2021-01-23T08:23:22+07:00

Bacteria found in tap water include cryptosporidium, legionella pneumophila, rotifers, copepods and Escherichia coli, more commonly know as E. coli. Rotifers and copepods are commonly found in drinking water and may grow large enough to see with the human eye, but they are rarely harmful to humans. E. coli may legally exist in up to 5 percent of drinking water samples, according to Environmental Protection Agency standards.

Legionella pneumophila, the bacteria that causes Legionnaires’ disease, exists naturally in water but is often eradicated by filtration and water treatment techniques. Only in rare cases does legionella show up in drinking water. In 2015, an outbreak occurred in New York City due to contaminated water, infecting 127 people and killing 12.

Human and animal fecal waste are common sources of contamination by cryptosporidium, a single-celled organism. A person infected with cryptosporidium may experience symptoms such as diarrhea, vomiting and cramps. Modern filtration and water treatment techniques filter approximately 99 percent of this bacteria from drinking water.

It is also possible to find the bacteria anabaena circinalis and salmonella enterica in tap water, as well as the mold spores of Chaetomium and rhizopus stolonifer, which is more commonly known as black bread mold.

What happens if you drink water with bacteria in it?2021-01-23T08:17:58+07:00

Sources of bacteria in drinking water

Bacteria of greatest concern in drinking water are those that originate from the gut of warm-blooded animals. Sources include wildlife, pets, and livestock on farms or in feedlots.

This old well has a cracked casing, allowing contaminants into the drinking water supply.

Contamination problems arise from improperly designed, failing, or overloaded waste water treatment systems, including septic systems from private homes, and leaking sanitary sewer pipes. Human sources are a particular concern as they include bacteria of human origin and may include human pathogens. Floodwater commonly contains high levels of bacteria from numerous sources.

Surface waters typically contain bacteria. Groundwater should be free of those bacteria that arise from animal sources. Proper well design and construction should protect drinking water sources from contamination by surface waters.

Potential health effects of bacteria in drinking water

The presence of bacteria does not mean the water is unsafe to drink. Only disease-causing bacteria, known as pathogens, lead to disease. Total coliform bacteria is a group of different kinds of bacteria commonly found in the environment, including soil, vegetation and untreated surface water. Total coliform bacteria are generally not harmful. Fecal coliform bacteria are a subgroup of the total coliform group. They exist in great quantities in the intestines and feces of humans and animals. The presence of fecal coliform bacteria in drinking water is a strong indication of recent sewage or animal waste contamination, which should be interpreted as an indication that there is a greater risk that pathogens are present. Microbes in these wastes may cause short-term effects, such as diarrhea, cramps, nausea, headaches or other symptoms, as well as potentially pose long-term health effects. They may pose a special health risk for infants, young children, some of the elderly and people with severely compromised immune systems.

Heterotrophic bacteria are noncoliform species of bacteria that utilize an organic substance for development. Heterotrophic bacteria can be widespread throughout a water system. The presence of heterotrophic bacteria in drinking water is not an indication that the water presents a health risk.

Testing drinking water for bacteria

Public water supplies are regulated by the Environmental Protection Agency (EPA). The EPA requires that all public water suppliers regularly test for bacterial contamination and deliver water that meets the EPA standard for total coliform bacteria in drinking water, which is zero total coliform per 100 milliliters of water. Testing for all potential pathogens would be impractical and expensive. Total coliform is used as an indicator of water quality with regard to bacteria because it is commonly found in the environment, reacts in the natural environment and to treatment in a manner similar to many pathogens, and is relatively easy and inexpensive to test for. However, a water sample testing positive for total coliform bacteria is not necessarily unsafe for consumption. A water sample testing positive for fecal coliform bacteria indicates recent fecal contamination, a sign there is a risk that pathogens are present.

Bacterial testing for private water supplies may be provided by certified commercial, city/county health departments and state health department laboratories. Private water supply users can have water tested by a state-certified laboratory. Depending upon the methodology, water test results may be reported as “present or absent” or as a number, to indicate whether or not bacteria was detected.

Options for bacteria in drinking water

The EPA requires that all public water suppliers provide water that meets the EPA standard for bacteria. Public notification is made if bacteria are present. The water supplier must immediately implement steps to provide safe water. The risk of this happening increases with area flooding.

If laboratory tests confirm the presence of either total coliform or fecal coliform bacteria in a private water supply, use an alternative water supply or disinfect the water supply for drinking and food preparation until further testing is negative for the presence of the bacterial contamination. Generally, untreated water can be used for showering and bathing as long as the water is not swallowed.

For short-term disinfection of water for drinking and food preparation, bring water to a vigorous rolling boil for one minute, which includes an adequate safety factor. Boiling any longer can concentrate other chemical contaminants that may be present, such as nitrate. Since water boils at a lower temperature as elevation increases, the Centers for Disease Control and Prevention recommends boiling for three minutes at altitudes above 6,562 feet (2,000 meters).

Household chlorine bleach without fragrance or other additives containing between 4 and 6 percent sodium hypochlorite is an option for disinfecting small amounts of water used for dish washing. For clear water, add six drops per gallon of water using a medicine dropper. Very cloudy water should be strained through a clean cloth, and then a larger disinfectant dose of 16 drops per gallon should be added. Stir the water and let it stand covered for 30 minutes. For adequate disinfection, the water should have a light chlorine odor to it after the 30-minute waiting period. If this odor is not present after 30 minutes, repeat the dose and let it stand covered another 15 minutes.

If total coliform and/or E. coli bacteria are detected in a private water supply, an immediate effort should be made to identify and eliminate the source of contamination. After addressing the contamination source, disinfect the entire water system, using shock chlorination. After shock chlorination, submit another water sample for testing. The water should test negative before use.

Berapa Kebutuhan Air Minum untuk Anak?2021-02-23T16:17:28+07:00

Kebutuhan air minum untuk anak di tahun pertamanya adalah 65 hingga 80 persen dari total berat badan. Persentase ini akan semakin berkurang sedikit demi sedikit karena pertambahan usia. 

Air minum merupakan kebutuhan yang penting di tubuh anak Anda. Terlebih ada banyak sekali anak yang sering melupakan untuk minum air. Apalagi ketika mereka beraktivitas di luar seperti olahraga, bermain, atau belajar. 

Padahal air merupakan cairan yang sangat diperlukan tubuh untuk tetap bisa menjalankan fungsi dengan baik. Fungsi itu seperti metabolisme, sistem pencernaan, suhu tubuh, dan masih banyak lagi. 

Kebutuhan untuk anak berusia 0 hingga 6 bulan adalah sekitar 7000 ml/ hari, dan kebutuhan untuk anak 7 hingga 12 bulan adalah 800 ml/harinya. Angka ini akan semakin meningkat setiap tahunnya, seperti pada umur 4 hingga 8 tahun mencapai 1.700 ml/hari. 

Anak yang tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup maka akan berdampak pada kinerja tubuhnya. Seperti urin yang sedikit, mata cekung, tidak ada air mata pada bayi yang menangis, maupun penurunan kesadaran. 

Sebagai orang tua Anda harus memperhatikan apakah anak Anda mengonsumsi air yang cukup atau tidak. Selain itu, berikanlah air minum yang bersih dan sehat sehingga dapat membantu kinerja tubuhnya. 

Jika anak mengonsumsi air yang cukup, maka cairan di tubuhnya juga akan cukup. Namun jika air yang mereka konsumsi adalah air yang tercemar, maka bahaya seperti penyakit juga akan menimpanya. 

Anda bisa menggunakan filter air dari Nazava untuk menyediakan air minum yang bersih dan sehat untuk anak. Filter ini dapat menghadirkan air minum yang terjamin kesehatannya karena telah diuji di banyak laboratorium. Bahkan penelitian juga dilakukan di negara yang berbeda seperti Australia. 

Apa Perbedaan Antara Air Minum dan Air Mineral?2022-12-01T16:46:18+07:00

Sering dikira sama padahal air minum dan air mineral merupakan jenis air yang berbeda. Walaupun berbeda, kedua air ini layak untuk dikonsumsi sehari-hari.

Air minum merupakan air yang tidak memiliki warna, rasa, dan bau yang artinya air tersebut bebas dari mikrobiologi berbahaya maupun zat yang berbahaya. Sedangkan air mineral merupakan air yang memiliki kandungan mineral di dalamnya, dan kandungan tersebut berasal dari air bawah tanah.

Kandungan yang ada di air mineral merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti misalnya magnesium, zinc, dan kalsium. Mineral-mineral inilah yang tidak dimiliki oleh air minum biasa.

Sayangnya, air mineral memiliki harga yang cukup tinggi di Indonesia. Terlebih setiap orang membutuhkan air tersebut untuk menunjang kehidupan. Maka dari itu, Nazava membantu setiap masyarakat di Indonesia untuk bisa mendapatkan air yang mengandung mineral melalui filter air minum.

Filter air minum yang bisa digunakan untuk keluarga adalah Filter Air Minum Nazava Murni atau Nazava Segar. Filter Air Nazava Murni merupakan filter yang dirancang khusus untuk menyaring air mentah menjadi air minum yang siap konsumsi.

Sedangkan Nazava Segar merupakan filter yang dirancang khusus untuk menyaring air sebelum keluar dari keran. Sehingga air yang keluar dari keran dapat langsung dikonsumsi.

Anda bisa menggunakan salah satu dari kedua filter tersebut untuk bisa memiliki air minum yang sehat dan terhindar dari patogen berbahaya. Selain itu, rasa dari air tersebut juga segar seperti ketika mengonsumsi air mineral.

Mana Lebih Baik Antara Air Masak atau Air Mineral?2022-12-01T16:10:03+07:00

Sering dikira sama padahal air minum dan air mineral merupakan jenis air yang berbeda. Walaupun berbeda, kedua air ini layak untuk dikonsumsi sehari-hari.

Air minum merupakan air yang tidak memiliki warna, rasa, dan bau yang artinya air tersebut bebas dari mikrobiologi berbahaya maupun zat yang berbahaya. Sedangkan air mineral merupakan air yang memiliki kandungan mineral di dalamnya, dan kandungan tersebut berasal dari air bawah tanah.

Kandungan yang ada di air mineral merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti misalnya magnesium, zinc, dan kalsium. Mineral-mineral inilah yang tidak dimiliki oleh air minum biasa.

Sayangnya, air mineral memiliki harga yang cukup tinggi di Indonesia. Terlebih setiap orang membutuhkan air tersebut untuk menunjang kehidupan. Maka dari itu, Nazava membantu setiap masyarakat di Indonesia untuk bisa mendapatkan air yang mengandung mineral melalui filter air minum.

Filter air minum yang bisa digunakan untuk keluarga adalah Filter Air Nazava Murni dan Filter Housing 10 inci. Filter Air Nazava Riam merupakan filter yang dirancang khusus untuk menyaring air mentah menjadi air yang siap konsumsi.

Sedangkan Filter Housing merupakan filter yang dirancang khusus untuk menyaring air sebelum keluar dari keran. Sehingga air yang keluar dari keran dapat langsung dikonsumsi.

Anda bisa menggunakan salah satu dari kedua filter tersebut untuk bisa memiliki air minum yang sehat dan terhindar dari patogen berbahaya. Selain itu, rasa dari air tersebut juga segar seperti ketika mengonsumsi air mineral.

Lebih Hemat Merebus Air atau Menggunakan Filter Air Nazava?2024-09-21T15:02:45+07:00

Anda pasti mempertimbangkan klaim Nazava mengenai lebih hemat daripada merebus air. Tentu hal tersebut bukan sekedar omongan saja, Anda bisa menghemat uang dengan hanya menggunakan filter air minum Nazava. Mari kita hitung pengeluaran Anda.

Kos Merebus Air apakah hemat

Mari kita bahas untuk biasa merebus air setiap harinya. Misalkan Anda menggunakan tabung gas 13 kg dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp 140.000. 1 tabung tersebut dapat digunakan untuk memasak air selama 60 jam pemakaian. Jika dihitung maka diperoleh angka Rp 2.333,33 yang Anda keluarkan setiap jamnya.

Jika dalam satu hari Anda biasa merebus air 30 menit untuk air minum dan 30 menit untuk mandi air hangat, maka 1 tabung hanya bisa dimanfaatkan selama 2 bulan saja. Apalagi jika dalam satu keluarga seluruhnya menggunakan air hangat untuk mandi, tentu 1 tabung tersebut masa penggunaannya bisa kurang dari 2 bulan.

Kos Filter Air Nazava apakah lebih hemat dari merebus air

Mari kita bandingkan dengan filter air Nazava yaitu filter air minum Nazava Murni. Nazava Murni merupakan filter yang dapat menghasilkan air minum yang bersih dan sehat. Sudah di-uji oleh Organisasi kesehatan Dunia (WHO) Anda hanya perlu mengeluarkan biaya kurang dari Rp 500.000 untuk mendapatkannya, dan filter ini dapat digunakan hingga 3 tahun. Jauh lebih murah daripada merebus air.

Jika dihitung maka setiap tahunnya Anda hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 143.333,33 dan untuk setiap bulannya Anda hanya mengeluarkan Rp 11.944,44 saja. Murah bukan?

Kesimpulan

Dari perhitungan di atas, bisa diperoleh kesimpulan bahwa menggunakan filter air dari Nazava bisa lebih murah dan hemat dibandingkan dengan merebus air. Mari hitung pula berapa pengeluaran Anda setiap bulannya di sini. Selain boros merebus air juga tidak selalu membunuh kuman dan kalau rebus pakai kayu ada banyak asap yang berbahaya!.

Lebih Baik Merebus Air atau Menggunakan Filter Nazava? 2021-02-24T10:29:38+07:00

Anda pasti mempertimbangkan klaim Nazava yang menyatakan diri lebih hemat. Selain itu, Anda juga pasti mempertanyakan apakah benar air hasil filter Nazava itu bersih dan sehat.

Tentu hal tersebut bukan sekedar omongan saja, Anda bisa menghemat uang dengan hanya menggunakan Nazava. Mari kita hitung pengeluaran Anda.

Merebus Air

Mari kita bahas untuk biasa merebus air setiap harinya. Misalkan Anda menggunakan tahung gas 13 kg dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp 140.000. 1 tabung tersebut dapat digunakan untuk memasak air selama 60 jam pemakaian. Jika dihitung maka diperoleh angka Rp 2.333,33 yang Anda keluarkan setiap jamnya.

Jika dalam satu hari Anda biasa merebus air 30 menit untuk air minum dan 30 menit untuk mandi air hangat, maka 1 tabung hanya bisa dimanfaatkan selama 2 bulan saja. Apalagi jika dalam satu keluarga seluruhnya menggunakan air hangat untuk mandi, tentu 1 tabung tersebut masa penggunaannya bisa kurang dari 2 bulan.

Filter Air Nazava

Mari kita bandingkan dengan filter air Nazava yaitu Nazava Riam. Nazava Riam merupakan filter yang dapat menghasilkan air minum yang bersih dan sehat. Anda hanya perlu mengeluarkan biaya kurang dari Rp 500.000 untuk mendapatkannya, dan filter ini dapat digunakan hingga 3 tahun.

Jika dihitung maka setiap tahunnya Anda hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 143.333,33 dan untuk setiap bulannya Anda hanya mengeluarkan Rp 11.944,44 saja. Murah bukan?

Kesimpulan

Dari perhitungan di atas, bisa diperoleh kesimpulan bahwa menggunakan filter air dari Nazava bisa lebih murah dan hemat dibandingkan dengan merebus air. Mari hitung pula berapa pengeluaran Anda setiap bulannya di sini.

Apakah Air Isi Ulang Berbahaya?2021-02-24T10:47:58+07:00

Tidak dapat dipungkiri bahwa usaha air galon isi ulang di Indonesia saat ini sangat banyak. Namun kualitas dari air tersebut dipertanyakan. 

Kenapa begitu? 

Hal ini karena ada banyak sekali air isi ulang yang mengandung bahan-bahan atau zat berbahaya. Contohnya saja di Tulungagung, 30 persen air isi ulang di sana mengandung bakteri E.coli yang sangat tinggi. 

Baru di satu daerah saja dan bukan daerah kota besar. Bagaimana dengan daerah lainnya? 

Di Sleman, diketahui bahwa 94 persen usaha air isi ulang tidak memiliki sertifikat higienis. Padahal, hal tersebut merupakan hal yang penting karena air isi ulang itulah yang dikonsumsi setiap harinya. 

Lantas bagaimana cara untuk bisa mendapatkan air bersih dan sudah terjamin kesehatannya? Anda bisa menggunakan teknik penyaringan yang dimiliki oleh filter air Nazava. 

Filter air yang khusus untuk air minum adalah Nazava Riam. Dengan harganya yang terjangkau, filter ini dapat membantu Anda dan keluarga untuk mendapatkan air minum. 

Anda juga tidak perlu untuk membeli air lagi, karena cukup dengan menggunakan air yang dimiliki karena filter ini dapat digunakan untuk sumber air apa saja. Seperti misalnya air hujan, sumur, sungai, bahkan PDAM. 

Menekan pengeluaran bukan? Silahkan hitung pengeluaran air minum Anda setiap bulannya di sini. 

Baca selengkapnya>>

Bagaimana Cara Merebus Air yang Bisa Membunuh Kuman?2024-09-21T15:01:13+07:00

Sebagian orang di negara berkembang masih menggunakan teknik memasak atau merebus air untuk mendapatkan air minum. Di masyarakat cara tersebut dianggap efektif untuk membunuh kuman, padahal belum tentu bisa membunuh kuman. 

Kenapa begitu? 

Karena merebus air bukan hanya merebus saja, tapi Anda harus memastikan suhunya mencapai 100 derajat Celcius. Baca pedomanan WHO mengenai merebus air .  Selain itu, ketika mendidih air tersebut tidak segera dimatikan, melainkan ditunggu selama tiga hingga lima menit. 

Hal ini ditujukan untuk mampu membunuh kuman dan bakteri yang ada di dalamnya. Terkadang beberapa jenis kuman dan bakteri tidak mati ketika proses memasak hingga mendidih, maka dari itu dibutuhkan waktu tunggu untuk membunuhnya. 

Cara mudah untuk Anda mendapatkan air minum yang bersih dan sehat adalah dengan menggunakan filter air dari Nazava. Filter ini dirancang untuk mampu memisahkan air dengan zat berbahaya di dalamnya serta mensterilkan air. Dengan begitu, Anda mendapatkan air minum yang bersih dan sehat. 

Baca selengkapnya>>

Apakah Air Minum Terdapat Masa Kadaluarsa?2021-02-24T11:35:12+07:00

Salah satu hal di dunia ini yang tidak memiliki masa kadaluarsa adalah air, baik itu air minum maupun air mineral. Jika Anda membeli air mineral dan di sana terdapat informasi tanggal kadaluarsa, maka itu adalah masa kadaluarsa botol, bukan air di dalamnya. 

Konsep ini sama dengan gula dan garam yang tidak memiliki tanggal kadaluarsa. Tanggal yang dicantumkan biasanya menyatakan masa dari kemasan gula atau garam. 

Namun tentunya semua tersebut berdasarkan perawatan yang tepat. Jika air minum berada di alam terbuka atau tidak berada di wadah tertutup, maka juga bisa menyebabkan penyakit. 

Tentunya bukan karena kadaluarsa, melainkan sudah tercemar oleh bakteri atau virus. Maka dari itu diusahakan untuk tetap menyimpan air minum dalam wadah tertutup. 

Anda tidak perlu takut dengan masa kadaluarsa air, namun yang perlu Anda khawatirkan adalah bakteri atau kuman yang ada di dalamnya. Kuman tersebut sangat berbahaya bagi tubuh, terlebih tidak dapat terlihat oleh kasat mata. 

Gunakan filter air dari Nazava untuk mendapatkan air yang sehat dengan cara menyaring air tersebut. Air yang melalui alat penyaring Nazava akan langsung dipisahkan antara air dan juga bahan-bahan berbahaya. Sehingga air yang selesai disaring adalah air yang terhindar dari bakteri. 

Apa Bahaya Mengonsumsi Air yang Mengandung Kaporit?2021-02-24T11:59:01+07:00

Sulitnya mendapatkan air bersih saat ini terkadang mengharuskan orang untuk mengonsumsi air yang tercemar, seperti air yang mengandung kaporit. Padahal, kaporit merupakan zat berbahaya untuk tubuh. 

Apakah Anda tahu bahwa air PDAM mengandung kaporit yang tinggi? Ya, itu benar. Air PDAM yang mengalir ke rumah-rumah warga merupakan air yang mengandung kaporit. Sehingga, air ini tidak hanya untuk dikonsumsi. 

Berikut beberapa bahaya yang akan datang dari mengonsumsi air kaporit: 

1. Merusak Kulit

Kolagen merupakan lapisan yang ada pada kulit yang berguna untuk menekan penuaan. Sayangnya, air kaporit dapat merusak kolagen sehingga kulit menjadi lebih kusam dan tidak sehat. 

Tidak hanya merusak kolagen saja, air kaporit juga dapat membuat kulit menjadi kering hingga merusak epidermis kulit. Jika digunakan pada rambut, maka air kaporit ini dapat merusak folikel rambut. 

2. Gangguan Ginjal

Ketika seseorang mengonsumsi air yang mengandung kaporit dalam waktu yang lama maka akan menyebabkan masalah pada ginjal. Maka dari itu, sangat tidak disarankan untuk menggunakan air minum yang mengandung kaporit. 

3. Gangguan Sistem Pernapasan

Bahaya selanjutnya yang akan menghampiri Anda adalah gangguan sistem pernapasan. Hal ini terjadi ketika Anda menghirup udara dari air kaporit tersebut. Terlebih jika udara yang Anda hirup adalah uap panas air kaporit. 

4. Kanker

Masalah yang lebih parah dibandingkan perusakan epidermis kulit maupun kolagen adalah kanker. Kanker kulit dapat terjadi karena reaksi antara kaporit dengan pori-pori kulit. 

Saat Anda berendam di dalam air kaporit dalam waktu yang lama, maka seluruh bakteri dan zat-zat berbahaya bisa masuk ke dalam pori-pori. Bakteri tersebut bisa masuk ke pori-pori karena pada saat berendam, pori-pori kulit akan terbuka. Inilah yang mengakibatkan seseorang mengalami kanker kulit. 

5. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Air yang mengandung kaporit juga dapat mengganggu dan menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh, maka bukan hal yang mustahil berbagai macam penyakit akan timbul. 

Dari bahaya di atas maka Anda tidak diperkenankan untuk menggunakan atau mengonsumsi air yang mengandung kaporit. Namun Anda bisa mengatasi permasalahan ini dengan menggunakan filter air dari Nazava. Pelajari caranya di sini.

Apakah Aman Mengonsumsi Air Kaporit?2021-02-24T12:22:15+07:00

Air kaporit atau air yang mengandung kaporit sangat tidak aman bagi tubuh. Ada banyak sekali bahaya yang bisa ditimbulkan air kaporit, bahkan ketika Anda tidak mengonsumsinya. 

Bagaimana bisa? 

Tentu saja bisa. Karena kaporit merupakan zat yang tidak aman untuk tubuh. Sebenarnya kaporit merupakan senyawa kimia yang dapat digunakan untuk membunuh kuman dan bakteri di dalam air. Walaupun air yang telah diberikan kaporit sudah terbebas dari kuman, namun air tersebut berbahaya bagi tubuh. 

Bahaya yang Mengancam

Jika Anda mengonsumsi air yang mengandung kaporit, maka bahaya yang akan menghampiri adalah kanker saluran pencernaan, serta gangguan pada ginjal. Jika Anda menghirup uap dari air kaporit, maka bahaya akan menghampiri sistem pernapasan serta jantung Anda. 

Begitu pula jika Anda menggunakan air kaporit untuk sehari-hari seperti mandi, maka bahaya juga akan menghampiri. Terlebih saat Anda berendam di air kaporit, pori-pori tubuh akan terbuka, dan kuman serta bakteri maupun kaporit itu sendiri dapat masuk ke dalam pori-pori.

Hal inilah yang menyebabkan rusaknya kolagen pada kulit, rusaknya epidermis kulit, bahkan bisa mencapai kanker kulit. Selain itu, jika rambut bertemu dengan air kaporit, maka folikel rambut juga akan rusak. 

Solusi

Solusi dari permasalahan ini adalah dengan tidak menggunakan air kaporit. Jika selama ini Anda menggunakan air PDAM yang mengandung banyak kaporit, maka gunakanlah filter air Nazava untuk menyaringnya. 

Filter air yang bisa Anda gunakan adalah Filter Air Nazava Riam untuk mendapatkan air minum yang bersih. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan Filter Air Nazava Karbon untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi.

Apakah Boleh Merebus Air Mineral?2021-02-24T14:06:19+07:00

Air mineral merupakan air yang telah memenuhi ketiga syarat air layak konsumsi, yaitu syarat fisik, kimiawi, dan mikrobiologis. Maka dari itu, air mineral tidak perlu dimasak lagi. 

Lantas apakah boleh merebus air mineral? 

Jika Anda ingin mengonsumsi air panas atau hangat, maka usahakan untuk tidak menggunakan air mineral. Hal ini karena air mineral mengandung zat-zat yang berbahaya ketika dipanaskan. Zat tersebut seperti arsenik, fluoride, dan nitrat. 

Zat-zat di atas merupakan zat yang baik bagi tubuh, namun jika direbus pada suhu mencapai 100 derajat Celcius, maka akan menjadi racun bagi tubuh. Tubuh yang mendapatkan arsenik dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan tubuh keracunan. Tidak hanya itu saja, seseorang yang terkena arsenik biasanya memiliki permasalahan kulit, jantung, ginjal, serta kanker. 

Sama halnya dengan arsenik, nitrat dan fluoride yang dipanaskan dapat menurunkan kinerja otak anak. Tentunya Anda tidak mau bukan kinerja otak anak menurun? 

Dari pada merebus air mineral, akan lebih baik jika Anda merebus air hasil filter Nazava. Air yang sudah melewati filter Nazava dapat menjadi air minum yang layak konsumsi. Selain itu, air tersebut juga bisa Anda gunakan untuk apa saja.

Hal Apa yang Menyebabkan Air Isi Ulang Berbahaya?2021-02-24T14:23:40+07:00

Hal yang menyebabkan air isi ulang berbahaya adalah air tersebut tidak bersih dari berbagai macam patogen. Kondisi ini ditambah lagi dengan banyaknya usaha air isi ulang yang tidak memiliki sertifikat higienis, seperti yang terjadi di Sleman. 

Di Sleman, 94 persen (hampir seluruh) usaha air isi ulang tidak memiliki sertifikat higienis. Padahal sertifikat ini sangat penting seperti layaknya BPOM pada makanan. 

Wajar saja bukan jika kualitas dari air isi ulang itu diragukan? 

Kondisi ini juga terjadi di daerah lain, seperti Tulungagung. Berdasarkan penelitian, 30 persen air yang berasal dari usaha isi ulang mengandung bakteri E.coli yang tinggi. 

Seperti yang kita ketahui, bakteri E.coli merupakan bakteri yang berbahaya bagi tubuh, terlebih jika dalam kadar yang tinggi. Hal ini karena bakteri tersebut dapat menyebabkan diare bercampur darah, kram perut, serta muntah-muntah. 

Demi menghindari hal itu, maka disarankan untuk Anda mengonsumsi air yang sehat seperti air mineral. Namun karena harganya yang cukup tinggi, maka Nazava membantu dengan menyediakan filter yang dapat menyaring air yang kotor menjadi air yang bersih. 

Air tersebut dapat digunakan untuk apa saja seperti mencuci, mandi, dan memasak. Tidak hanya itu saja, salah satu produk Nazava yaitu Nazava Riam dapat menyaring air yang langsung layak untuk diminum.

Apakah Air PAM Aman Dikonsumsi?2021-02-24T15:43:02+07:00

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menggunakan air PAM di rumahnya. Air PAM merupakan air keran yang bisa saja berasal dari sumur, sungai, maupun danau. Kualitas dari air PAM ini juga sudah bagus sehingga dapat dikonsumsi. 

Namun, terkadang air PAM yang sampai ke rumah Anda telah tercemar. Hal ini bisa disebabkan karena pemasangan pipa yang tidak baik dan tidak sesuai standar, atau hal lainnya. Maka dari itu, air PAM juga memiliki risiko mengandung banyak patogen berbahaya. 

Ada banyak masyarakat yang merebus air PAM, apakah itu boleh? Jawabannya adalah boleh. 

Perlu diingat bahwa tidak semua kuman dapat mati jika dipanaskan hingga mencapai 100 derajat Celcius. Ada beberapa kuman yang masih tetap hidup sehingga merebus bukanlah pilihan yang tepat untuk mendapatkan air minum bersih. 

Lebih baik untuk menggunakan filter air Nazava yang sudah terbukti dapat menghasilkan air minum yang bersih dan terbebas dari patogen berbahaya. Silahkan periksa hasil laboratoriumnya di sini

Air Isi Ulang Apakah Bisa Langsung Diminum?2021-02-24T15:54:07+07:00

Jika Anda terbiasa untuk mengonsumsi air isi ulang, maka sebenarnya air isi ulang tersebut dapat langsung diminum. Namun, Anda perlu memperhatikan air yang Anda dapatkan tersebut.
Kebiasaan para pemilik usaha air isi ulang di Indonesia tidak memiliki sertifikat higienis. Sehingga tidak ada jaminan bahwa air tersebut tidak mengandung patogen berbahaya. Ada banyak sekali penemuan di lapangan yang menyatakan bahwa air minum tersebut tidak memiliki sertifikat mengandung patogen, seperti E.coli.

E.coli merupakan patogen yang berbahaya bagi tubuh. Patogen ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti muntah, mual, dan diare. Lantas bagaimana cara yang tepat untuk memiliki air isi ulang?

Jawabannya adalah pilihlah air galon isi ulang yang memiliki sertifikat. Selain itu, pastikan pula bahwa air isi ulang tersebut tidak terpapar oleh matahari. Jika dilihat, maka air isi ulang yang termasuk dalam kriteria ini adalah air yang lumayan mahal dan tidak semua orang mampu memilikinya.

Hal inilah yang menjadi cikal bakal Nazava berdiri. Nazava dengan produk filter airnya membantu untuk seluruh masyarakat bisa mendapatkan air bersih dengan harga yang terjangkau. Karena kebutuhan air bersih milik semua orang dan hak semua orang untuk mendapatkannya.

Apakah Air Mineral Berbahaya?2021-02-24T16:52:16+07:00

Air mineral bukanlah air yang berbahaya bagi tubuh, bahkan air ini merupakan air yang layak untuk diminum karena memenuhi syarat air minum. Sesuai dengan namanya, air mineral memiliki kandungan mineral di dalamnya yang dapat berguna untuk tubuh.

Air mineral dalam kemasan (AMDK) merupakan air mineral yang memiliki sertifikat higienis dan BPOM. Air yang memiliki sertifikat tersebut tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Namun sangat disayangkan bahwa air tersebut memiliki harga yang relatif tinggi.

Bagaimana tidak, di negara yang maju air mineral jarang dilirik karena ketersediaan air minum di sana banyak dan juga gratis. Bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi air mineral dan ingin menghemat uang, maka pilihan yang terbaik adalah menggunakan filter air dari Nazava.

Filter air Nazava merupakan filter air yang mampu untuk menyaring air yang tercemar dan hasil saringan adalah air yang layak digunakan. Seperti misalnya Nazava Riam yang hasilnya bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.

Apakah Air Isi Ulang Boleh Direbus?2021-02-24T17:39:16+07:00

Air isi ulang yang tidak memiliki sertifikat higienis maupun BPOM merupakan air yang diragukan kualitasnya. Maka dari itu, tidak ada masalah jika direbus kembali dengan tujuan untuk mematikan patogen di dalamnya.

Namun Anda harus tahu bahwa merebus air bukanlah pilihan yang tepat untuk menghilangkan kuman, karena terdapat beberapa kuman yang tidak mati walaupun berada di suhu 100 derajat Celcius. Contohnya adalah Clostridium botulinum yang masih tetap hidup di atas suhu 100 derajat Celcius.

Lantas bagaimana cara untuk mendapatkan air minum yang bersih? Ada beberapa cara yang bisa digunakan, salah satunya adalah dengan menyaring air. Nazava menggunakan teknik tersebut untuk bisa menghasilkan air minum yang bersih untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Anda bisa menggunakan Nazava Riam untuk mendapatkan air minum yang bersih tanpa dimasak terlebih dahulu. Jika Anda ingin yang lebih mudah, Anda bisa menggunakan Filter Housing 10 inci yang dapat menyaring air dari sumber. Selain itu, air yang keluar dari keran sudah dapat langsung Anda manfaatkan bahkan bisa langsung dikonsumsi.

Baca selengkapnya >>

Seberapa Aman Air Isi Ulang?2021-02-24T20:31:19+07:00

Tidak dapat dipungkiri bahwa usaha air galon di Indonesia saat ini sangat banyak. Namun kualitas dari air tersebut dipertanyakan sehingga keamanannya juga dipertanyakan. 

Kenapa begitu? 

Hal ini karena ada banyak sekali air isi ulang yang mengandung bahan-bahan atau zat berbahaya. Contohnya saja di Tulungagung, 30 persen air isi ulang di sana mengandung bakteri E.coli yang sangat tinggi. 

Baru di satu daerah saja dan bukan daerah kota besar. Bagaimana dengan daerah lainnya? 

Di Sleman, diketahui bahwa 94 persen usaha air isi ulang tidak memiliki sertifikat higienis. Padahal, hal tersebut merupakan hal yang penting karena air isi ulang itulah yang dikonsumsi setiap harinya. 

Lantas bagaimana cara untuk bisa mendapatkan air bersih dan sudah terjamin kesehatannya? Anda bisa menggunakan teknik penyaringan yang dimiliki oleh filter air Nazava

Filter air yang khusus untuk air minum adalah Nazava Riam. Dengan harganya yang terjangkau, filter ini dapat membantu Anda dan keluarga untuk mendapatkan air minum. 

Anda juga tidak perlu untuk membeli air lagi, karena cukup dengan menggunakan air yang dimiliki karena filter ini dapat digunakan untuk sumber air apa saja. Seperti misalnya air hujan, sumur, sungai, bahkan PDAM. 

Menekan pengeluaran bukan? Silahkan hitung pengeluaran air minum Anda setiap bulannya di sini

Apa Saja Syarat Air Minum?2021-02-24T20:03:41+07:00

Air minum tentunya memiliki syarat tersendiri yang dapat memastikan bahwa air tersebut layak untuk diminum. Syarat tersebut juga dapat memastikan bahwa air yang dikonsumsi tidak akan menimbulkan bahaya bagi yang meminumnya. 

Standar mengenai kelayakan air minum tersebut telah dipublikasikan secara nasional maupun internasional. Di internasional, standar air minum yang dikeluarkan contohnya adalah ISO 24510. Sedangkan untuk standar air minum di Indonesia, dikeluarkan oleh pemerintah dan diatur dalam Peraturan Kementrian Kesehatan  492 tanggal 19 April 2010. 

Syarat tersebut terbagi menjadi tiga yaitu syarat fisik, kimiawi, dan mikrobiologi. 

Syarat Fisik

Syarat fisik merupakan syarat yang secara langsung dapat dilihat oleh manusia. Air minum yang dikatakan layak adalah air yang tidak berasa, berbau, berwarna, serta tidak mengandung endapan.

Syarat Kimiawi

Syarat kimiawi merupakan syarat yang mengatur mengenai kadar senyawa kimia atau bahan kimia di dalam air. Air yang sehat adalah air yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya, seperti kaporit, mangan, dan TDS nya. 

Syarat Mikrobiologis

Syarat mikrobiologis adalah syarat yang erat kaitannya dengan patogen. Air yang layak konsumsi adalah air yang tidak mengandung patogen berbahaya di dalamnya. Patogen tersebut seperti virus, kuman, dan bakteri. 

Ketiga syarat ini harus dimiliki dalam setiap air minum yang digunakan. Syarat ini pula yang diusahakan oleh Nazava dalam filter air minumnya yang bernama Nazava Riam. Air yang telah disaring dengan Nazava Riam merupakan air yang layak konsumsi karena memiliki tiga syarat di atas

Apa Maksud dari Air Minum Aman?2021-02-24T20:43:55+07:00

Air minum aman merupakan air minum yang dapat dikonsumsi dan tidak menyebabkan permasalahan pada penggunanya. Seperti yang kita ketahui, air minum merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan.

Karena merupakan hal yang paling penting di kehidupan, menjaga kualitas air minum merupakan kewajiban setiap orang. Sayangnya saat ini sudah banyak sumber air yang tercemar, sehingga semakin lama ketersediaan air minum yang sehat juga berkurang.

Hal ini pula yang menyebabkan 90 persen kasus diare di negara berkembang disebabkan karena kualitas air yang buruk. Data ini didukung dengan kebiasaan warga negara berkembang yang menggunakan air dari sumber untuk air minum. Padahal sumber air tersebut sudah tercemar.

Cara mudah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan filter air dari Nazava. Filter air tersebut dapat membantu untuk mensterilkan dan menyaring air. Dengan begitu, air yang selesai disaring memenuhi ketiga syarat air minum yang sehat.

Apa Saja Penyebab Diare Pada Anak?2021-02-25T11:14:51+07:00

Diare merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi, pada anak-anak maupun orang dewasa. Diare ini disebabkan oleh banyak hal seperti infeksi, bakteri, mengonsumsi makanan yang asam dan pedas, serta mengonsumsi air yang tercemar. 

Walaupun sering terjadi, diare bukanlah hal yang harus diabaikan. Hal ini karena diare dapat menjadi akut dan membahayakan nyawa seseorang. Terlebih jika orang tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, anak kecil, ibu hamil, dan orang tua. 

Lalu bagaimana cara tepat untuk mengatasinya? 

Cara Mengatasi Diare

Cara tepat untuk mengobati diare adalah dengan mengetahui apa penyebab diare tersebut. Misalnya jika diare disebabkan karena terlalu sering mengonsumsi makanan pedas, maka akan lebih baik untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Begitu pula untuk penyebab lainnya. 

Tahukah Anda bahwa kasus diare di Indonesia juga sering disebabkan oleh air minum yang tercemar? Ya itu benar adanya. 

Diare dapat membunuh sebanyak 400 orang anak perharinya. Angka ini bukanlah sedikit walaupun tidak semua diare disebabkan oleh air minum yang tercemar. 

Jika anak Anda mengalami diare, langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan larutan oralit. Sudah banyak oralit-oralit yang ada di apotik dan bisa Anda dapatkan dengan mudah. 

Pastikan bahwa air yang digunakan untuk larutan tersebut adalah air yang sehat seperti air yang telah disaring di filter air Nazava. Dengan begitu, oralit dapat bekerja secara maksimal dan tidak memperparah keadaan.

Bagaimana Cara Menghindari Diare Pada Anak?2021-02-25T11:41:19+07:00

Sebagai orang tua, tentunya Anda tidak ingin sang anak jatuh sakit. Namun sangat disayangkan bahwa ada banyak sekali masalah kesehatan yang bisa menimpa buah hati, salah satunya adalah diare

Diare merupakan masalah kesehatan yang erat kaitannya dengan anak kecil. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang bersihnya makanan yang dikonsumsi, air minum yang tercemar, atau infeksi lainnya. 

Sebelum menimpa anak Anda, alangkah lebih baik untuk menghindarinya. Beberapa cara yang tepat untuk menghindari diare adalah: 

1. Rajin Cuci Tangan

Kebiasaan rajin cuci tangan sering digalakkan di masyarakat. Tentunya hal ini untuk menghindari berbagai macam penyakit salah satunya adalah diare. 

Mencuci tangan wajib dilakukan jika sang anak ingin makan sesuatu, sehingga tidak ada kuman yang masuk bersama makanan. 

2. Masak dengan Matang

Saat Anda memasak, usahakan makanan tersebut matang. Hal ini ditujukan untuk membunuh seluruh kuman dan bakteri yang ada di bahan masakan tersebut. 

3. Mengonsumsi Air Minum yang Sehat

Air putih juga dapat menyebabkan anak menderita diare. Bagaimana bisa? 

Tentu saja bisa jika air tersebut air yang tidak sehat. Air yang sehat adalah air yang tidak mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh. Mungkin Anda menilai bahwa air minum yang dikonsumsi selama ini adalah air sehat, padahal bisa jadi terdapat patogen berbahaya di dalamnya. 

Anda bisa mendapatkan air minum yang sehat dengan menggunakan filter air Nazava. Filter ini sudah terbukti mampu untuk menyaring air dan menjadikan air tersebut sehat. Periksa hasil ujinya di sini. 

4. Kurangi Jajan Makanan 

Anak-anak merupakan orang yang sering mengonsumsi makanan di pinggir jalan. Faktanya makanan di pinggir jalan tersebut rentan terkena patogen berbahaya. 

Maka dari itu, kurangi mengonsumsi jajanan di pinggir jalan, dan berikanlah mereka cemilan yang lebih sehat. Anda bisa membuat cemilan itu sendiri maupun dengan membeli di tempat yang bersih. 

5. Cukupkan Gizi Harian

Cara terakhir untuk menghindari diare pada anak adalah dengan mencukupkan gizi hariannya. Cara ini ditujukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh bisa lebih kuat melawan patogen-patogen berbahaya. 

Itu saja 5 cara untuk menghindari diare pada anak. Pastinya masih ada banyak lagi cara menghindari diare pada anak, namun yang terpenting adalah menjaga kebersihan. Kebersihan baik untuk makanan maupun minuman yang masuk ke dalam tubuh.

Bagaimana Cara Mencegah Sakit Perut pada Anak?2021-02-25T12:14:03+07:00

Sakit perut merupakan masalah kesehatan yang sering menimpa siapa saja, baik itu anak-anak hingga orang dewasa. Walaupun hal yang umum, Anda tetap perlu mencegah sakit perut ini. Terlebih sakit perut yang akut juga dapat membahayakan tubuh Anda. 

Sebelum membahas apa saja cara untuk mencegah sakit perut, Anda perlu tahu apa saja penyebab dari sakit perut itu sendiri. Sebagian besar penyebab sakit perut adalah berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. 

Beberapa penyebabnya adalah: 

  • Tidak mengunyah makanan dengan benar
  • Makan di waktu malam sebelum tidur
  • Makan sebelum melakukan aktivitas fisik
  • Mengonsumsi makanan pedas atau asam
  • Mengonsumsi makanan yang kotor
  • Mengonsumsi air minum yang tercemar
  • Mengonsumsi cairan lain seperti jus yang mengandung bakteri
  • Telat makan
  • dan lain-lain

Cara Mencegah Sakit Perut

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sakit perut, terlebih pada anak-anak yang masih kecil. Cara tersebut adalah: 

1. Mengonsumsi Serat

Serat identik dengan sayuran dan buah-buahan dan tentunya tidak banyak anak yang menyukai dua hal tersebut. Meskipun begitu, tetap berikan sayur dan buah setiap hari kepada anak Anda. Usahakanlah untuk memberikan buah dan sayur yang disukainya, dan jauhkan makanan junk food. 

2. Mengunyah Makanan 

Ajarkan kepada anak Anda untuk mengunyah makanan dengan tepat. Jangan biarkan mereka hanya mengunyah beberapa kali dan langsung menelannya. 

3. Penuhi Kebutuhan Cairan

Ketika main, kebanyakan anak kecil tidak menghiraukan dan tidak memikirkan minum air putih. Anda harus terus mengingatkannya untuk tetap minum guna memenuhi kebutuhan cairan. 

Sediakanlah air minum yang sehat seperti air minum yang telah disaring menggunakan filter air Nazava. Selain itu, jauhkan anak dari minuman yang memiliki rasa untuk membiasakan diri mereka menyukai air putih.

4. Makan Tepat Waktu

Ketika jam makan siang tiba, ajaklah anak Anda untuk makan. Jangan biarkan mereka menunda makan walaupun sedang belajar atau bermain.

5. Jangan Makan Sebelum Tidur

Jika Anak tiba-tiba lapar sebelum tidur, berikanlah makanan yang ringan dan menyehatkan seperti buah. Usahakan untuk tidak memberikan makanan berat karena sistem pencernaan mereka akan bekerja secara ekstra saat tidur. 

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sakit perut pada anak. Tidak dipungkiri walaupun Anda telah menerapkannya, sang anak tetap mengalami sakit perut. Jangan khawatir, ketahui saja apa penyebabnya dan atasi penyebab tersebut.

Bagaimana Cara Menghindari dan Mengatasi Diare?2021-02-25T13:49:31+07:00

Diare merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat. Terkadang masyarakat menganggap hal ini biasa karena dapat hilang dengan cepat. Padahal, diare yang dibiarkan dapat menjadi akut dan membahayakan nyawa. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menghindari dan mengatasi diare untuk menghindari diare akut. Berikut cara yang dapat Anda lakukan: 

Bagaimana Cara Menghindari Diare

  1. Selalu cuci tangan pakai air dan sabun. Khusus sebelum makan. 
  2. Jangan lupa mandi dan pastikan rumah dan halaman anda bersih
  3. Mencegah sakit perut & diare dengan masak makanan hingga matang 
  4. Mengurangi pertumbuhan kuman dalam makanan dengan simpan makanan di lemari dingin
  5. Pilih air minum yang sehat seperti air yang sudah disaring oleh filter air nazava Riam 
  6. Makan sedang dan bervariasi untuk membuat tubuh Anda tebal
  7. Jangan makan atau minum makanan yang telah  kadaluarsa 
  8. Hanya makan di tempat kaki lima pinggir jalan yang bersih dan higienis. 

baca selengkapnya >>

Cara mengatasi diare

  1. Minum secukupnya. Pilih air yang bebas kuman seperti dari filter air Nazava  (Baca juga mengenai penyakit bawaan air  dan cara saringan air Nazava dapat membunuh kuman
  2. Minum oralit

baca selengkapnya mengenai pengobatan diare

Apakah Aman Membersihkan Filter Keramik dengan Jeruk Nipis?2021-02-25T14:43:06+07:00

Cara membersihkan filter keramik yang tepat adalah dengan mencuci di bawah aliran air atau menyikatnya dengan sikat yang lembut. Sangat tidak disarankan untuk membersihkan filter dengan jeruk nipis

Hal ini karena kandungan yang terdapat pada jeruk nipis dapat menyebabkan filter keramik tidak berfungsi dan rusak. Zat asam pada jeruk nipislah yang menyebabkan keramik, karbon aktif, dan perak yang ada di dalam filter tersebut rusak. 

Jika Anda pernah mencobanya, Anda pasti akan mendapatkan filter keramik yang kembali putih dan bersih. Sayangnya hal tersebut bukanlah pilihan yang tepat. 

Maka dari itu, bersihkanlah filter keramik dengan cara yang tepat demi menjaga daya tahan filter itu sendiri.

Lebih Baik Mana, Air dengan TDS Rendah atau TDS Tinggi?2021-05-03T10:38:00+07:00

Lebih Baik Mana, Air dengan TDS Rendah atau TDS Tinggi?

Menurut WHO (World Health Organization), kandungan mineral dalam air tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan selama air masih dikategorikan tawar. Meski begitu, WHO menetapkan standar kandungan padatan terlarut dalam air minum yang terbagi menjadi beberapa kriteria level.

Kandungan TDS (mg/l atau ppn) Penilaian Rasa air
Kurang dari 300 Baik sekali
300 – 600 Baik
600 – 900 Bisa diminum
900 – 1200/ Buruk (rasa payau)
lebih dari 1200/ berbahaya (terlalu asin)

Sampai sekarang, masih terjadi perdebatan tentang apakah air yang memiliki kadar TDS 0 (nol) atau sama sekali tidak (TDS rendah) mempunyai kandungan mineral di dalamnya adalah yang terbaik bagi kesehatan. Namun WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia yang diakui saat ini mempunyai pandangan lain terhadap kualitas air minum tersebut.

Menurut WHO, air minum tanpa mineral seperti hasil penyulingan yang diolah oleh teknologi RO (Reverse Osmosis) bisa mengakibatkan beberapa hal ini pada tubuh manusia yang mengkonsumsinya. Di antaranya:

  • Kekurangan kadar kalium dalam badan, di mana tanpa kalium saraf tidak berfungsi secara optimum.
  • Kekurangan zat kalsium (Ca), akan menyebabkan gejala sebagai berikut: produksi keringat berlebih, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, berkurangnya nafsu makan, sembelit, susah buang air, insomnia (susah tidur), kram, dan sebagainya. Baca lebih mengenai kapur dalam air di sini.
  • Kekurangan kadar Magnesium (Mg), di mana kekurangan magnesium dapat memicu: kekakuan atau kejang pada salah satu pembuluh koroner arteri, sehingga mengganggu peredaran darah dan dapat menyebabkan serangan jantung.
  • Sering buang air kecil dan dalam jumlah yang banyak karena badan kita tidak bisa menyerap air yang tidak mengandung mineral.
  • Kurangnya kemampuan tubuh memproduksi darah.

Sehingga, menurut WHO, berdasarkan penelitian lanjutan, sebaiknya air yang kita konsumsi memiliki TDS  di atas 100 ppm atau mg/l.  Kalau TDS di bawah 100 ppm, masih aman juga untuk diminum hanya saja kurang bervitamin.

TDS dalam air minum

Filter air minum Nazava dan TDS

Filter air Nazava untuk keluarga seperti Nazava Riam dapat menangani TDS dari 0-500 mg/l.  Dengan filter air Nazava Anda dapat mengubah sumur, keran dan air hujan menjadi air yang aman dikonsumsi. Baca juga ringkasan jenis air yang bisa dipakai dengan Nazava.  Tidak perlu direbus. Untuk cara kerjanya, Anda bisa membacanya di sini.

Dapatkah air hujan menyebabkan kerusakan pada gigi?2021-01-17T02:33:34+07:00

Dapatkah air hujan menyebabkan kerusakan pada gigi?

Air hujan adalah sumber air minum yang ideal digunakan sebagai sumber air minum setelah difilter menggunakan filter air Nazava. Namun, untuk mencegah kerusakan pada gigi, maka Anda harus membeli tablet fluorida tambahan untuk anak-anak Anda. Sebab, air hujan tidak mengandung fluorida. Tablet fluorida tersebut dapat ditemukan di apotek-apotek terdekat.

Bagaimana cara mengatasi rasa plastik?2021-01-17T02:35:18+07:00

Bagaimana cara mengatasi rasa plastik?Terkadang mungkin muncul sedikit bau wadah plastik baru pada produk bening saat masih baru. Untuk menghilangkannya sangat mudah. Sahabat Nazava cukup cuci kontainer atas dan bawah dengan sabun pencuci piring sebanyak 3 kali jika perlu tambahkan perasan lemon, bilas dengan air bersih hingga bau benar-benar hilang.

Apakah pengujian yang mudah dan cepat dapat dilakukan untuk membuktikan bahwa air yang disaring menggunakan filter air minum Nazava aman untuk diminum?2021-01-17T02:37:12+07:00

Apakah pengujian yang mudah dan cepat dapat dilakukan untuk membuktikan bahwa air yang disaring menggunakan filter air minum Nazava aman untuk diminum?

Sayangnya, saat ini belum ada pengujian yang cepat untuk bakteri. Pengujian ini memakan waktu 48 jam dan membutuhkan peralatan yang mahal untuk menguji keberadaan bakteri.

Apakah dengan meminum air dari filter air minum Nazava dapat menyembuhkan penyakit?2021-01-20T20:21:21+07:00

Apakah dengan meminum air dari filter air minum Nazava dapat menyembuhkan penyakit?

Meskipun kami telah menerima banyak laporan bahwa banyak pelanggan  merasa lebih baik dan lebih sehat setelah membeli filter air minum Nazava, namun kami tidak mengklaim bahwa air yang disaring menggunakan filter air minum Nazava dapat menyembuhkan penyakit. Dengan minum air sehat yang cukup (2 liter per hari), hal tersebut akan membuat Anda tetap sehat! Kemudian air dari filter air Nazava sudah bebas kuman sehingga keluarga Anda ter lindungi dari penyakit diare

Dapatkah saya menggunakan air yang memiliki kandungan zat besi sangat tinggi untuk filter air minum?2021-01-17T02:38:48+07:00

Dapatkah saya menggunakan air yang memiliki kandungan zat besi sangat tinggi untuk filter air minum?Zat besi akan disaring sebanyak 80-100% oleh filter air minum Nazava. Zat besi tidak beresiko terhadap kesehatan sehingga air aman untuk diminum setelah penyaringan. Zat besi dapat menimbulkan noda berwana kecoklatan pada filter air minum dengan konsentrasi serendah 0,01 mg/l. Hal inilah yang justru berbahaya.

Berapa pH yang aman untuk air minum?2021-01-18T14:48:59+07:00

Berapa pH yang aman untuk air minum?pH yang aman sesuai peraturan permenkes adalah Antara pH 6 dan 8.

Baca lebih mengenai pH  di air di artikel ini :pH dalam air minum, air alkali, air asam, mitos dan fakta

Dengan filter air Nazava  seperti Nazava Riam  hampir semua jenis air tawar bisa menjadi air siap minum setelah disaring.  Ini cara bekerja filter air Nazava

Bagaimana mengatasi lumut yang menempel pada tulip filter yang terpakai?2021-01-17T02:41:43+07:00

Bagaimana mengatasi lumut yang menempel pada tulip filter yang terpakai?Lumut adalah salah satu tanaman. Seperti halnya semua tanaman, dia memerlukan sinar matahari untuk tumbuh. Jika menjauhkan penyaring dari sinar matahari, maka lumut tidak akan tumbuh.

Dapatkah filter air minum Nazava menghilangkan timah dari air seperti di Pulau Bangka?2021-01-17T08:15:41+07:00
Dapatkah filter Nazava menghilangkan timah dalam air

Dapatkah filter Nazava menghilangkan kandungan timah dalam air?

Timah tidak diserap oleh tubuh manusia. Tidak akan ada efek yang merugikan hingga 200 mg/l. Tidak ada petunjuk dari WHO maupun Kementerian Kesehatan. Namun, jika Anda tinggal dekat dengan lokasi penambangan maka akan lebih baik jika airnya diuji terlebih dahulu di laboratorium yang telah bersertifikasi.

Mengapa rasa air milik saya seperti logam/aneh?2021-01-17T02:41:59+07:00

Mengapa rasa air milik saya seperti logam/aneh?Air bisa saja berbau pada saat menggunakan penyaring untuk pertama kalinya. Meskipun tidak berbahaya jika diminum, namun Anda hendaknya tidak meminum air yang disaring dari wadah pertama karena rasanya yang aneh.

Jika air asli yang saya miliki berwarna, dapatkah saya menggunakan Nazava?2021-01-17T03:00:38+07:00

Jika air asli yang saya miliki berwarna, dapatkah saya menggunakan Nazava?Jika air tanah Anda berwarna kekuning-kuningan atau kecoklat-coklatan, maka Anda dapat menggunakan Pemurni Nazava untuk membuatnya bening dan aman untuk diminum. Filter air minum Nazava tidak menyaring zat pewarna dari teh gambut, dan tinta.

Bagaimana Anda tahu jika ada zat pencemar di dalam air?2021-01-17T03:03:42+07:00

Bagaimana Anda tahu jika ada zat pencemar di dalam air?Air PDAM di Indonesia bebas dari kontaminasi bahan kimia. Air sumur dapat terkena polusi jika sumur Anda jaraknya mendekati 20 meter dari lokasi dimana bahan-bahan kimia tersebut dibuang ke air tanah. Polusi dapat berasal dari bengkel, pabrik atau yang lainnya. Jika Anda tinggal di perumahan atau wilayah pedesaan, perubahan air tanah yang tercemar oleh bahan kimia sangatlah sedikit. Bila perlu, kami dapat menguji kandungan bahan kimia pada air Anda sampai 350.000 untuk pengujian keseluruhan dan 150.000 untuk satu kali pengujian parameter.

Apa perbedaan antara air yang disaring dengan air suling?2021-01-17T03:25:20+07:00

Apa perbedaan antara air yang disaring dengan air suling?Air suling tidak mengandung mineral. Jika Anda selesai berolah raga atau berkeringat, maka air suling yang banyak tidak bagus untuk dikonsumsi karena tidak dapat menggantikan mineral yang hilang pada saat Anda berkeringat tadi.

Kecuali keringat dan air payau, apa lagi yang tidak dapat disaring oleh Nazava?2021-01-17T03:30:57+07:00

Kecuali keringat dan air payau, apa lagi yang tidak dapat disaring oleh Nazava?Air yang sudah tercemar bahan kimia seperti air limbah industri. Filter air minum Nazava dirancang untuk menyaring kotoran, lumpur dan bakteri. Bahan-bahan kimia yang larut tidak disaring tetapi sisa bahan kimia berbahaya dapat diserap oleh karbon aktif di dalam penyaring. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah bahan kimia yang banyak tidak akan tersaring.

Mineral apa yang dapat disaring dengan menggunakan Nazava?2021-01-17T03:39:39+07:00

Mineral apa yang dapat disaring dengan menggunakan Nazava?

Filter air minum Nazava dirancang untuk menyaring kotoran, lumpur dan bakteri. Karbon aktif menyaring bahan-bahan kimia (organik). Mineral yang larut seperti Natrium, Garam Abu dan Kalsium tidak tersaring.

Berapa banyak kadar oksigen di dalam air dari filter air minum Nazava?2021-01-17T03:41:48+07:00

https://www.nazava.com/wp-content/uploads/2018/02/Oksigen-dalam-air-576x1024.pngKadar oksigen di dalam Nazava adalah sama seperti kadar air asli. Jika Anda ingin kadar oksigen yang lebih tinggi lagi, Anda dapat memasang pompa akuarium di wadah atas.

Apakah bahan tersebut aman bagi lingkungan?2021-01-17T03:44:18+07:00

Apakah bahan tersebut aman bagi lingkungan?Wadah, keran dan tutup plastik biru pada filter penyaring terbuat dari plastik PP, yang sangat mudah untuk didaur ulang. Anda dapat memberikannya ke pengumpul limbah di daerah Anda.

Filter keramik dan karbon aktif dapat dibuang di daratan atau bahkan di pekarangan rumah Anda. Karbon aktif akan meningkatkan retensi air tanah dan kapasitas pertukaran kation, yang membuat tanah menjadi lebih subur. Keramik, jika pecah berkeping-keping juga dapat meningkatkan retensi air sehingga membuat tanah dapat menyerap air lebih banyak dan Anda tidak perlu sering menyiramnya dengan air.

Jenis mineral apa yang tersisa jika kita menggunakan Nazava?2021-01-17T03:46:12+07:00

Jenis mineral apa yang tersisa jika kita menggunakan Nazava?Sebagian besar mineral (Kalsium, Garam Abu dan Seng) tetap terkandung dalam air setelah penyaringan. Mineral-mineral tersebut sangat penting bagi tubuh Anda.

Apakah air yang disaring oleh pemurni air Nazava kualitasnya lebih baik daripada air isi ulang di sekitar sini? Misalnya galon aqua?2021-01-17T03:50:51+07:00

Apakah air yang disaring oleh pemurni air Nazava kualitasnya lebih baik daripada air isi ulang di sekitar sini? Misalnya galon aqua?Sebagian besar tempat pengisian air minum isi ulang tidak diuji oleh pemerintah. Banyak tempat pengisian air minum isi ulang yang tidak mengganti penyaringnya, atau sering terkena sinar UV. Hal ini yang menyebabkan seringkali ditemukannya bakteri fecal di dalam air isi ulang. Dan ini juga yang menjadi penyebab bahwa air isi ulang dapat mengakibatkan Anda sakit.

Air Aqua yang asli aman untuk diminum, sama seperti air dari penyaring Nazava. Namun, dengan melakukan penyaringan air akan lebih baik bagi lingkungan, lebih praktis dan dapat menghemat uang Anda!

Mengapa penyaring (filter) milik saya bisa berwarna hijau tua atau coklat tua?2021-01-19T20:11:43+07:00

Mengapa penyaring (filter) milik saya bisa berwarna hijau tua atau coklat tua?Penyaring (filter) akan berubah warna menjadi coklat karena kotoran air yang disaring. Ini merupakan indikasi bahwa penyaring milik Anda berfungsi dengan baik. Jika penyaring milik Anda berubah warna menjadi hijau, itu berarti penyaring yang Anda miliki kemungkinan diletakkan di dekat jendela. Kami menganjurkan untuk meletakkan penyaring di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung maupun tidak langsung.

Bali memiliki banyak ladang padi, dimana tanahnya menggunakan pupuk, apakah ladang padi tersebut mampu menyaring pupuk dengan sempurna?2021-01-19T20:27:26+07:00

Bali memiliki banyak ladang padi, dimana tanahnya menggunakan pupuk, apakah ladang padi tersebut mampu menyaring pupuk dengan sempurna?Kami tidak menyarankan Anda untuk menggunakan air dari ladang padi secara langsung setelah ladang tersebut diberi pupuk atau disemprot dengan pestisida.

Pada kondisi tropis terjadi pelarutan pupuk yang sangat sedikit ke dalam air tanah. Oleh karenanya, air sumur tidak mengandung kadar Nitrat, Fosfat atau Garam Abu yang tinggi.

Karbon aktif di dalam penyaring akan mampu menghilangkan sejumlah nitrat. Garam Abu (Kalium) tidak hilang. Kalium tidak berbahaya bagi kesehatan. Fosfat tidak larut dengan sempurna di dalam air dan mengikat tanah tropis secara kuat sehingga jarang ditemukan di dalam air sumur. Fosfat yang larut tidak akan tersaring oleh penyaring.

Apakah Nazava aman digunakan untuk air Bali?2021-01-19T20:31:01+07:00

Apakah Nazava aman digunakan untuk air Bali?Sesuai peraturan berdasarkan pengalaman yang ada, Anda dapat menggunakan Filter air minum Nazava jika Anda ingin mengkonsumsi air setelah direbus. Sebagian besar air sumur dan air keran di Bali belum tercemar limbah industri atau agro-kimia dan dapat dikonsumsi secara aman setelah disaring. Nazava juga mampu menghilangkan sisa unsur-unsur agro-kimia seperti pestisida.

Jika Anda mencurigai bahwa air telah tercemar oleh bahan kimia, maka Anda dapat langsung memasukkan air tersebut ke dalam botol berukuran 1,5 liter lalu kirim ke Nazava untuk diuji. Biaya pengujiannya adalah Rp. 350.000 untuk tes bahan kimia lengkap dan Rp. 150.000 untuk parameter tunggal.

Apa yang sebenarnya dilakukan oleh karbon aktif, khususnya dalam sistem filtrasi secara ilmiah?2021-01-19T20:43:59+07:00

Apa yang sebenarnya dilakukan oleh karbon aktif, khususnya dalam sistem filtrasi secara ilmiah?Karbon aktif hanya menghilangkan citarasa dan bau dari air yang disebabkan oleh beberapa bahan kimia yang diserap oleh karbon aktif. Karbon aktif sangat tepat untuk menghilangkan zat-zat organik dari air termasuk unsur-unsur jejak pestisida. Karbon aktif juga mampu menghilangkan klorin. Karbon aktif bekerja sangat baik karena partikel-partikel aktifnya memiliki permukaan yang sangat besar. Satu butir karbon aktif yang kecil memiliki permukaan lebih dari 20 lapangan sepakbola!

Karbon aktif jenis apa yang digunakan di Nazava? ok2021-01-19T21:01:48+07:00

Karbon aktif berbahan dasar kelapa dari Indonesia. Karbon aktif dibuat di Indonesia dengan teknologi Jepang. Karbon aktif batok kelapa ini juga banyak diekspor utamanya ke Jepang.

Penyaring terbuat dari bahan apa? ok2021-01-19T21:00:28+07:00

Filter terbuat dari keramik yang dilapisi dengan perak dan karbon aktif.

Berapa lama filter air minum ini dapat bertahan?2021-01-19T20:58:45+07:00

Filter air minum (filter) mampu bertahan hingga 7.000 L atau kira-kira setelah penggunaan selama 1-2 tahun. Air yang kotor akan mengurangi masa pakai filter penyaring. Setelah penyaring dibersihkan, penyaring akan menjadi lebih tipis. Penyaring dilengkapi dengan alat pengukur untuk mengecek apakah penyaring tersebut sudah terlalu tipis untuk digunakan jika diameternya kurang dari 5 cm.

Apa yang sebenarnya dilakukan oleh karbon aktif, khususnya dalam sistem filtrasi secara ilmiah?2021-01-19T20:55:36+07:00

Karbon aktif dapat menghilangkan citarasa dan bau dari air yang disebabkan oleh beberapa bahan kimia, dimana bahan tersebut diserap oleh karbon aktif. Karbon aktif sangat tepat untuk menghilangkan zat-zat organik dari air termasuk unsur-unsur pestisida. Karbon aktif juga mampu menghilangkan klorin dan kaporit. Karbon aktif bekerja sangat baik karena partikel-partikel aktifnya memiliki permukaan yang sangat besar. Satu butir karbon aktif yang kecil memiliki permukaan lebih dari 20 lapangan sepakbola. Karbon aktif ada bagian penting dari filter air keramik Nazava dan karbon aktif juga dijual untuk filter air bersih

Apa yang sebenarnya dilakukan oleh karbon aktif, khususnya dalam sistem filtrasi secara ilmiah?

Jenis karbon aktif apa yang terdapat di dalam filter Nazava?2021-01-19T20:50:05+07:00

Karbon aktif berbahan dasar tempurung kelapa yang diaktifkan asal dari Indonesia dibuat pakai teknologi Jepang. Tahukah anda karbon aktif yang terbaik datang dari Indonesia?

Apa fungsi dari bahan-bahan yang berbeda yang terdapat pada filter air keramik?2021-01-25T11:33:51+07:00

Keramik

memiliki pori-pori yang kecil sebesar 0,4 mikron (0.0004 mm) yang berfungsi membantu menyaring partikel-partikel seperti kista, parasit, jamur dan mikro-organisme lain. Baca mengenai bakteri di dalam air   dan penyakit akibat air kurang bersih

Nano perak yang dicampur sama keramik 

partikel nano-perak yang menonaktifkan bakteri dan mikroorganisme lain. Ini semacam pembunuh bakteri. Bace lebih tentang cara kerja perak

Karbon Aktif

Karbon aktif dapat mengurangi kadar bahan kimia (organik) di dalam air seperti pestisida dan klorin. Dengan cara ini akan meningkatkan citarasa air.

Ini adalah secara singkat koponen filter air Nazava   untuk lebih terinci cara kera water filtlernya ada di halaman ini 

By |2025-02-09T16:32:11+07:00November 25th, 2022|Informasi mengenai air dan air minum|0 Comments

Leave A Comment


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Title