Nazava.com – Tubuh yang mengalami dehidrasi berada pada kondisi tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Seperti yang sudah kita ketahui, jika air minum memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh untuk memenuhi kebutuhan harian cairan tubuh sehingga tidak terhindar dari dehidrasi.
Bahaya dari kondisi dehidrasi pada jangka waktu tertentu menyebabkan berbagai penyakit bersamaan dengan dehidrasi bagi tubuh. Sebagai contoh hal ini memicu terjadinya batu ginjal, kerusakan otot dan berpengaruh pada fungsi ginjal.
Kinerja tubuh terhadap sinyal haus
Tubuh yang sehat sudah dirancang dapat mengirimkan sinyal haus ketika kekurangan cairan. Rasa haus membuat kita memiliki keinginan untuk minum, bukan hanya dorongan dari isyarat fisiologis dan perilaku. Contoh petunjuk perilaku pada suhu air. Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung minum banyak air ketika suhu ruangan meskipun minuman yang lebih dingin paling enak untuk dicicipi. Selain itu, kita sering dipengaruhi untuk minum dan makan lebih banyak di lingkungan sosial.
Hanya saja seiring bertambahnya usia, pengaturan asupan cairan dan rasa haus tubuh dapat menurun. Penelitian telah menunjukkan adanya kedua faktor terganggu pada orang tua. Tinjauan Cochrane menemukan indikator dehidrasi yang umum digunakan pada orang dewasa yang lebih tua adalah warna dan volume urin, rasa haus tidak efektif bahkan tidak digunakan semata-mata.
Kondisi yang mengganggu kemampuan mental dan kognisi, seperti stroke atau demensia dapat mengganggu rasa haus. Secara tidak langsung, seseorang mungkin membatasi minum karena inkontinensia atau kesulitan pergi ke kamar mandi. Disamping itu, ada penelitian yang menemukan atlet, orang yang sakit, dan bayi kemungkinan tidak memiliki rasa haus untuk mencukupi kebutuhan cairan mereka. Biasanya dehidrasi ringan menimbulkan gejala negatif sehingga orang yang tidak bisa mengandalkan rasa haus atau tindakan biasa lainnya mungkin ingin menggunakan strategi lain. Sebagai contoh, isi botol air 20 ons empat kali sehari dan minum sepanjang hari, atau minum segelas besar air setiap kali makan dan ngemil.
Cara Mengatasi Dehidrasi
Saat kita mengalami dehidrasi, inilah beberapa cara yang efektif untuk mengatasi dehidrasi:
Rehidrasi
Minumlah air putih sebanyak mungkin ketika mengalami kondisi dehidrasi. Hal ini dikarenakan tubuh kehilangan banyak cairan. Sebagai contoh ketika diare dan muntah. Gantikan dengan cairan elektrolit. Kita mudah beli cairan elektrolit di toko atau apotik terdekat. Namun, apabila kesulitan menemukannya, kita dapat membuat sendiri. Caranya adalah siapkan setengah sendok teh garam, tujuh sendok teh gula pasir, dan satu liter air. Setelah itu, aduk ketiga bahan secara bersamaan.
Kurangi Kafein dan Minuman Manis
Kafein dan minuman manis menyebabkan dehidrasi dalam tubuh semakin parah. Maka dari itu, orang yang mengalami dehidrasi sebaiknya mengurangi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda. Selain itu, kurangi konsumsi alkohol karena berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Kita sudah mengetahui lebih jelas mengenai dehidrasi bahkan hingga cara mengatasinya. Sebagai antisipasi, pastikan tubuh mendapatkan kebutuhan cairan harian sehingga tubuh tetap prima dan terhindar dari dehidrasi. Selain menghindari dehidrasi, tubuh dengan kebutuhan cairan yang cukup akan membantu kinerja organ menjadi lebih lancar.
Leave A Comment