Hal yang menyebabkan air isi ulang berbahaya adalah air tersebut tidak bersih dari berbagai macam patogen. Kondisi ini ditambah lagi dengan banyaknya usaha air isi ulang yang tidak memiliki sertifikat higienis, seperti yang terjadi di Sleman.
Di Sleman, 94 persen (hampir seluruh) usaha air isi ulang tidak memiliki sertifikat higienis. Padahal sertifikat ini sangat penting seperti layaknya BPOM pada makanan.
Wajar saja bukan jika kualitas dari air isi ulang itu diragukan?
Kondisi ini juga terjadi di daerah lain, seperti Tulungagung. Berdasarkan penelitian, 30 persen air yang berasal dari usaha isi ulang mengandung bakteri E.coli yang tinggi.
Seperti yang kita ketahui, bakteri E.coli merupakan bakteri yang berbahaya bagi tubuh, terlebih jika dalam kadar yang tinggi. Hal ini karena bakteri tersebut dapat menyebabkan diare bercampur darah, kram perut, serta muntah-muntah.
Demi menghindari hal itu, maka disarankan untuk Anda mengonsumsi air yang sehat seperti air mineral. Namun karena harganya yang cukup tinggi, maka Nazava membantu dengan menyediakan filter yang dapat menyaring air yang kotor menjadi air yang bersih.
Air tersebut dapat digunakan untuk apa saja seperti mencuci, mandi, dan memasak. Tidak hanya itu saja, salah satu produk Nazava yaitu Nazava Riam dapat menyaring air yang langsung layak untuk diminum.
Leave A Comment