Nazava, Perubahan yang Paling Bermakna di Kepatihan

Kondisi aliran salah satu sungai di Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur sungguh memprihatinkan. Tidak hanya kondisi sungai yang kotor, kondisi air sumur warga pun banyak terdapat bakteri dan tidak layak untuk konsumsi. Sangat disayangkan, mengingat air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. 

Sutrisno Utomo, Kepala Desa Kepatihan menjelaskan bahwa selama ini warga desa Kepatihan harus membeli air yang berasal dari pegunungan. Mereka harus mengeluarkan kocek yang cukup dalam hanya untuk mendapatkan air bersih. Air tersebut digunakan sebagai air minum. 

Setelah membeli air tersebut, mereka juga harus mengendapkannya terlebih dahulu baru memasaknya. Lalu air harus ditunggu dingin dahulu sehingga bisa diminum. Sungguh proses yang sangat panjang hanya untuk meminum segelas air. 

Proses yang panjang tersebut juga dirasakan oleh Novianto yang merupakan staf sekretariat Desa Kepatihan yang juga menjual air bersih dari pegunungan. 

Kehadiran Nazava di Kepatihan

Untungnya, Nazava hadir di tengah masalah air bersih Desa Kepatihan pada September 2015. Pada waktu itu Nazava merupakan salah satu mitra pelaksana GAIN dalam program BADUTA. 

Dalam acara tersebut, Nazava bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan posyandu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan air minum. Novianto beserta beberapa warga mulai tertarik akan Nazava dan berniat untuk menggunakan Nazava. Dirinya pun ikut mendapatkan manfaat dari penggunaan filter air minum Nazava.

Karena sudah mendapatkan manfaat tersebut, maka Novianto pun tergerak untuk mensosialisasikan filter air Nazava kepada para konsumen airnya. Ada banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh Noviato demi memberikan yang terbaik untuk warganya. Namun dia tidak sendiri. Dirinya ditemani seorang bidan desa yang sangat peduli dengan kesehatan warga Desa Kepatihan. 

Ternyata orang yang pertama kali menggunakan Nazava adalah bidan tersebut. Dirinya mulai tertarik menggunakan Nazava sejak demo yang ada di kabupaten. Ia yakin bahwa Nazava mampu menjadi jawaban dan solusi dari permasalahan yang ada. 

Hingga saat ini, sebagian besar warga Desa Kepatihan menggunakan Nazava. Mereka mendapatkan banyak kemudahan dalam pemenuhan air minum dari Nazava. Hal itu juga yang dirasakan oleh Juharti. Dirinya biasa membeli air dari pegunungan lalu dimasak baru air tersebut dapat diminum. Sekarang semenjak ada Nazava, dirinya tidak perlu membeli air dan membeli bahan bakar gas lagi untuk memasak air. 

Terima kasih Novianto karena telah membawa perubahan yang paling bermakna untuk seluruh warga Kepatihan!