Cara kerja Filter Air Minum Nazava
Filter air minum Nazava menggunakan teknologi Nazava PROT3CT dimana Nazava PROT3CT memiliki 3 lapisan perlindungan yaitu lapisan keramik, lapisan perak, dan lapisan karbon aktif.
Cara kerja filter air minum Nazava terdiri dari tiga langkah :
1) Lapisan Keramik : memiliki pori – pori berukuran 0,4 micron yang berfungsi untuk menyaring bakteri dan kotoran yang terkandung di dalam sumber air.
2) Lapisan Perak : Berbahan dasar perak / nano silver, lapisan perak berfungsi untuk membunuh kuman.
3) Lapisan Karbon Aktif : Karbon aktif berfungsi untuk mengikat zat kimia yang terkandung dalam sumber air, sehingga dapat menghilangkan bau tidak sedap pada air minum dan membuat air minum terasa lebih segar.
Filter keramik merupakan teknologi penyaring yang digunakan dalam semua jenis filter air minum Nazava. Filtrasi keramik adalah teknologi yang terbukti secara ilmiah sejak 1827. Teknologi filtrasi keramik diperbaiki lagi oleh Nazava mengunakan teknologi Belanda untuk mendapatkan air minum yang lebih aman dan bebas bakteri. Sehingga, teknologi ini dapat menyaring berbagai macam air tawar menkadi air yang layak minum seperti
1) Air PDAM
2) Air Sumur
3) Air Hujan
4) Air Sungai
Filter air keramik Nazava mampu menyaring 7000 liter atau setara dengan 350 galon isi ulang dengan estimasi waktu pemakaian antara 2 sampai 3 tahun. Estimasi tersebut adalah perkiraan berdasarkan jumlah konsumsi air minum dan jenis air yang digunakan (baca: apa saja yang dapat disaring oleh filter air Nazava).
Cara Kuman dan Bakteri dapat Disaring oleh Filter Air Nazava
Sekitar 99,99% bakteri dapat tersaring dan musnah oleh teknologi Nazava PROT3CT. Mengapa? Begini cara kerja filter Nazava untuk menghalangi bakteri: karena ukuran pori-pori dari filter tersebut yang terbilang kecil sehingga mampu menahan bakteri sehingga tidak ikut terbawa oleh air yang sedang disaring. Teknologi filtrasi ini ampuh dan telah teruji validitasnya di banyak negara termasuk Indonesia. Kemungkinan-kemungkinan tentang ukuran bakteri tersebut telah dianalisa sebagai berikut:
- Jika partikel atau bakteri berukuran > dari 0,4 µm (micron): maka bakteri akan langsung terhambat sehingga tidak akan lolos dari penyaringan.
- Jika partikel atau bakteri berukuran < dari 0,4 µm (micron): maka kemungkinannya bakteri atau partikel tersebut akan berbenturan dan saling menempel satu sama lain. Sehingga, proses pembersihan masih tetap terjadi. Namun, penting untuk diketahui agar takaran air yang dimasukkan ke dalam penyaring jangan terlalu banyak, tetapi sedikit demi sedikit dengan volume tetap.
Pori-pori pada filter Nazava dilapisi oleh nano silver atau perak. Lapisan perak inilah yang akan membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya. Hal ini dinamakan oligodynamic effect yang banyak pula diterapkan pada peralatan-peralatan medis. Lapisan nano ini yang secara terus menerus melepaskan ion bermuatan positif (Ag+) dan akan menyerang sel bakteri secara beruntun. Serangan beruntun tersebut dimulai ketika ion merusak sel membran bakteri, dilanjutkan ke plasma, dan dinding sel sehingga melumpuhkan bakteri hingga tidak bisa membelah diri. Otomatis, bakteri pun akan mati sehingga rentetan serangan tersebut itulah yang dikenal dengan efek oligodinamik.
Air Keruh
Air yang keruh dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Jika air yang keruh tersebut berasal dari sumur, maka faktor musim terutama musim penghujan akan berpengaruh terhadap kualitas air. Selain itu, faktor dari struktur lapisan tanah yang kurang baik juga bisa menyebabkan air di sumur menjadi keruh. Namun, jika permasalahan air keruh berasal dari keran atau pipa PAM/PDAM, maka faktor penyebab bisa bermacam-macam. Mulai dari turunnya kualitas pipa penghubung, sisa dari pembersihan pipa transmisi sampai terdapatnya kebocoran pipa yang akan mempengaruhi kualitas air. Jika pelanggan PAM/PDAM tersebut tinggal di dekat hulu sungai atau bendungan yang menjadi sumber air bagi PAM, maka faktor cuaca dan musim juga turut berpengaruh.
Solusi yang dapat Anda jalankan adalah dengan menggunakan filter baik pada keran maupun pada pompa. Beberapa produk Nazava bisa menjadi pilihan Anda dalam mengatasi masalah air keruh tersebut. Seperti Filter Pasir Silika Nazava, yang dapat dapat digunakan untuk jenis sumber air yang keruh dan berbau ataupun mengakibatkan gatal. Filter Keran XL Nazava, yang dapat menyaring air tawar (termasuk air PDAM & air sumur) langsung menjadi air yang layak minum tanpa perlu menggunakan listrik dan tanpa perlu direbus terlebih dahulu. Dan Nazava Murni, untuk kebutuhan rumah tangga Anda.
Air Kotor dan Berbau atau Banyak Mengandung Bakteri dan Kuman
Air yang kotor apalagi berbau bisa dipastikan mengandung bakteri atau kuman yang banyak atau memiliki kandungan H2S atau Hidrogen Sulfida yang menyengat. Penyebabnya bisa dikarenakan sumber air tersebut dekat dengan septi tank, bekas sawah, bekas rawa dsb. Solusi yang bisa Anda ikuti adalah ketahui terlebih dahulu pangkal masalah atau penyebabnya. Bahkan jika diperlukan agar dilakukan pengujian untuk menentukan kadar kimia atau racun yang terkandung dalam air tersebut.
Beberapa produk yang dimiliki Nazava mampu mengatasi kondisi dimana air terlihat kotor dan bau yang menyengat. Seperti Filter Pasir Silika Nazava, yang dapat dapat digunakan untuk jenis sumber air yang keruh dan berbau ataupun mengakibatkan gatal. Filter Pasir Karbon Nazava yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah air sumur yang bau karena faktor H2S yang tinggi dan air yang kurang jernih. Filter ini juga bisa dipakai bersama Filter Pasir Silika Nazava untuk memurnikan air sehingga lebih bagus kualitasnya. Karbon aktif yang terdapat pada filter ini dapat menyerap bahan kimia berbahaya yang terdapat pada air. Filter Pasir Manganese Nazava juga bisa digunakan untuk sumber air yang berbau karat, air tampak kuning, berlapis minyak, mengakibatkan lapisan hitam di bak, dan air yang berbau seperti telur busuk.
Air Berkapur
Air berkapur atau air sadah dapat terjadi dikarenakan sumber air memiliki kandungan kalsium atau zat kapur. Secara umum, air berkapur tidak dapat dilihat secara kasat mata. Namun, jika diuji menggunakan sabun atau deterjen, air berkapur tidak akan menghasilkan busa yang banyak. Untuk mengetahui tingkat kepadatan zat kapur, mesti dilakukan uji laboratorium. Lalu, apakah air berkapur layak untuk dikonsumsi? maka jawabannya bisa mengacu pada pernyataan WHO yang mengatakan bahwa: kalsium yang terkandung dalam air akan mampu diserap secara efektif oleh tubuh dan sama halnya seperti kalsium dari susu untuk pembentukan tulang serta dapat mengurangi osteoporosis. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari dua dokumen yang diterbitkan WHO berjudul: “Hardness in Drinking Water” (2011), dan “Calcium and Magnesium in Drinking Water: Public Health Significance” (2009). Hal ini menepis anggapan selama ini bahwa air berkapur merupakan penyebab utama dari Penyakit Batu Ginjal.
Nazava cenderung sepakat dengan pernyataan WHO tersebut. Walaupun begitu, untuk mengurangi kadar kapur yang berlebih, Filter Nazava Zeolite FRP 8′ mampu mengurangi kadar kapur sehingga air tersebut layak untuk digunakan pada keperluan rumah tangga. Selain itu, Filter Keran XL Nazava, dan Nazava Murni juga dapat menjadi pilihan karena mampu menyaring air tawar (termasuk air PDAM & air sumur) langsung menjadi air yang layak minum tanpa perlu menggunakan listrik dan tanpa perlu direbus terlebih dahulu.
Air Mengandung Besi
Secara umum, air yang mengandung zat besi akan menimbulkan bau karat dan menimbulkan noda pada tempat atau wadah penampungan air. Namun, pada dasarnya zat besi yang terkandung dalam air meski dalam jumlah yang relatif besar tidak akan berdampak pada kesehatan. Meski begitu, tetap perlu penanggulangan untuk menghilangkan bau karat dan mengurangi jumlah zat padat terlarut tersebut hingga tetap berada pada standar maksimum 500 mg/l. Filter Pasir Manganese Nazava dapat menjadi pilihan untuk menghilangkan bau karat pada sumber air yang Anda gunakan.