Bagaimana cara perak dalam filter keramik Nazava dapat membunuh bakteri?
Filter air minum keramik Nazava dipenuhi dengan partikel perak. Perak (Ag+) dapat membunuh mikroorganisme bahkan dengan konsentrasi yang relatif rendah.
Penggunaan perak dalam pengobatan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa perak adalah agen antibakteri yang kuat. Pertama, partikel perak melubangi membran (lapisan luar) bakteri. Begitu masuk, akan menjadi lebih buruk bagi bakteri. Perak mengikat komponen sel penting seperti DNA. Dengan begitu perak mencegah bakteri melakukan fungsi paling dasar mereka dan akhirnya akan mati. Perak dalam filter air Nazava memastikan bakteri tidak bisa berkembang biak, perak juga membunuh bakteri sehinga air yang dihasilkan dari produk Nazava seperti filter air Nazava Riam pasti aman untuk dikonsumsi.
Dibawah ini adalah penjelasan yang lebih detail tentang bagaimana perak berinteraksi dengan bakteri.
Oksidasi Katalitik oleh perak
Perak, dalam kondisi atomik, memiliki kemampuan untuk menyerap oksigen dan berfungsi sebagai katalisator untuk menghasilkan oksidasi. Oksigen atomik (mulai terbentuk) yang menyerap ke permukaan ion perak dalam sebuah larutan akan bereaksi langsung dengan gugus sulfhidril (-S-H) mengelilingi permukaan bakteri atau virus guna menghilangkan atom-atom hidrogen (sebagai air), menyebabkan atom-atom sulfur membentuk ikatan R-S-S-R; menghambat pernapasan dan menyebabkan bakteri mati. Dengan menggunakan reaksi reduksi/oksidasi katalitik sederhana, maka perak koloidal akan bereaksi dengan muatan negatif yang diwujudkan dengan pengangkutan organisme atau protein membran dan kemudian menonaktifkannya.
Reaksi perak dengan membran sel bakteri:
Ada bukti bahwa ion-ion perak melekat pada radikal permukaan membran bakteri, mengganggu pernafasan sel dan menghambat sistem transfer energi. Salah satu penjelasannya didasarkan pada sifat alami konstruksi enzim: Enzim-enzim khusus dibutuhkan untuk aktivitas biokimia. Molekul-molekul enzim umumnya membutuhkan atom logam khusus sebagai bagian dari matriks molekul agar dapat berfungsi dengan baik. Logam dengan kelambu yang lebih tinggi dapat menggantikan logam dengan kelambu yang lebih rendah dalam kompleks enzim, dan mencegah enzim dari kegagalan fungsi secara normal. Perak, dengan kelambu plus 2, dapat menggantikan logam-logam dengan kelambu yang lebih rendah atau sepadan yang menunjukkan sifat-sifat pengikatan atomik yang lebih lemah.
Perak mengikat DNA bakteri
Studi dilakukan oleh C.L. Fox dan S.M. Modak terhadap Pseudomonas aeruginosa, yakni sebuah bakteri kenyal yang sulit dihilangkan. Studi ini menunjukkan bahwa sebanyak 12% perak diambil oleh DNA organisme. Masih ada ketidakjelasan tentang bagaimana perak mengikat DNA tanpa menghancurkan ikatan hidrogen yang menahan kisi-kisi secara bersama-sama. Namun demikian, Pseudomonas aeruginosa ini mencegah DNA agar tidak menghambat langkah penting untuk pembuatan replika selular.
Dengan adanya udara (oksigen di dalam air), perak logam membentuk perak oksida, yang juga memiliki efek bakteri.