Menghindari dan Mengatasi Diare
Menghindari diare itu penting, karena diare adalah pembunuh anak kecil besar di Indonesia. Diare adalah salah satu penyakit yang menyebabkan perubahan feses pada penderita dari padat menjadi lebih lembek bahkan cair. Diare adalah pembunuh besar anak di bawa lima tahun (BALITA) , jika dibiarkan, diare dapat mengganggu aktivitas dan bahkan pemicu kematian karena penderita akan mengalami dehidrasi akut. Walaupun diare bisa diobati mencegah lebih baik daripada mengobati.
Penyakit ini dapat menyerang siapapun dan kapanpun. Beberapa gejala jika terkena penyakit ini adalah penderita mengalami sakit perut, merasakan mual dan muntah, berkurangnya nafsu makan, intensitas keluar tinja menjadi lebih sering dan berubah wujud dari padat ke cair, semakin merasa lemas karena kandungan air tubuh yang terkuras melalui tinja, serta mengalami demam.
Meski setiap orang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang berbeda-beda, ada baiknya untuk menyetahui beberapa pencegahan agar dapat menghindari diare. Diantaranya adalah:
Rajin cuci tangan pakai sabun
Langkah yang paling mudah dilakukan untuk menghindari diare adalah rajin mencuci tangan pakai sabun, karena tangan adalah anggota tubuh yang paling banyak kita gunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga sangat rentan untuk bakteri dan kuman menempel pada tangan kita, saat kita memegang apapun. Untuk itu rajinlah mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan serta setelah buang air besar dan kecil.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Selain rajin mencuci tangan, kebersihan diri dan lingkungan juga perlu diperhatikan. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan maka tubuh akan semakin terhindar dari kuman dan bakteri sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk diare.
menghindari diare dengan masak makanan hingga matang
Meski sudah mencuci bahan masakan, bakteri dan kuman yang menempel pada bahan tersebut belum tentu hilang semuanya. Maka cara terbaik adalah dengan memasak hingga matang (kurang lebih pada suhu 70 derajat celcius) karena kuman dan bakteri otomatis mati pada suhu tersebut.
Simpan makanan di Kulkas
Usaha lain menghindari diri dari kuman dan bakteri adalah dengan menyimpan makanan dan minuman kedalam kulkas. Selain mati pada suhu panas (hingga 70 derajat celcius), kuman dan bakteri juga tidak dapat bertahan hidup pada suhu kulkas yang dingin.
Perhatikan air minum Anda
Meski kita semua tahu manfaat air bagi tubuh, namun tetap perlu diperhatikan kebersihan air yang akan kita minum untuk menghindari diare. Jangan sampai bakteri dan kuman masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan air yang kita konsumsi. Air minum yang aman adalah air yang telah dibiarkan merebus selama 3 menit atau air yang telah di filter oleh filter air Nazava. Untuk cuci sayur dan buah juga pakai air minum yang layak!!!!!
Cukupi gizi harian
Dengan mencukupi kebutuhan nutrisi harian, maka sistem imun kita akan terjaga. Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin, mineral, protein sehingga tubuh kita terhindar dari berbagai penyakity termasuk diare
Perhatikan tanggal kadaluwarsa makanan
Saat membeli makanan, tanggal kadaluwarsa sangat perlu diperhatikan. Jangan sampai kita lengah dan akhirnya mengkonsumsi makanan yang sudah tidak layak makan. Makanan tersebut akan mengganggu sistem pencernaan kita dan membuat kita terkena diare.
Hati2 makan pinggir jalan
Seenak-enaknya jajan dipinggir jalan, tapi kita harus teliti sedikit untuk pastikan yang jualan juga higienis?
Meskipun terlihat seperti penyakit ringan, diare tidak dapat dianggap remeh. Karena jika tidak segera ditangani, penderita akan mengalami dehidrasi akut yang menyebabkan beberapa gangguan kesehatan lain dalam tubuh sehingga diare menjadi salah satu penyakit pemicu angka kematian yang terus bertambah setiap tahunnya. Penyakit ini menyerang siapa saja mulai bayi hingga dewasa. Hindari serta kenali ciri-ciri diare dan atasi sesegera mungkin.