Cara mengobati diare
Diare adalah penyakit yang sering dialami oleh banyak orang di segala usia. Diare terjadi karena sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik. Penyakit ini disertai dengan sakit perut, kembung hingga dehidrasi akut. Walaupun terlihat enteng, namun diare merupakan penyakit pembunuh anak paling berbahaya di Indonesia. Oleh karena itu sangat penting bagi setiap keluarga untuk mencegah diare dan cara pengobatannya.
Penyebab utama diare adalah kuman seperti bakteri, virus dan juga parasit, seperti:
- Infeksi Bakteri (campylobacter, e-coli, shigella, clostridum difficile dan salmonella) dari makanan dan air minum yang kurang bersih yang biasanya menyebabkan diare selama 2 hingga 7 hari
- Virus Norovirus biasanya menyebabkan diare selama 2 hari
- Virus Rotavirus biasanya menyebabkan diare selama 3 hingga 8 hari
- Parasit giardiasis biasanya menyebabkan diare hingga beberapa minggu atau bulan
Untuk melindungi anak Anda dari diare, hal yang penting dilakukan adalah menjaganya dari dehidrasi akut.
1 Memenuhi cairan tubuh
Saat diare, tentunya semakin banyak cairan tubuh yang keluar bersamaan dengan feses. Sehingga penderita cenderung mengalami dehidrasi. Untuk mengatasi ini, konsumsi air minum yang layak (seperti dari filter air minum Nazava) sebanyak dan sesering mungkin adalah cara termudah untuk diikuti.
2 Meminum larutan oralit
Larutan oralit sangat berguna bagi siapapun yang sedang terkena atau rentan diare. Sebab, larutan oralit dapat menggantikan elektrolit ion, mineral bahkan karbohidrat dalam tubuh. Larutan ini terdiri dari air yang dicampur dengan gula dan garam. Oralit harus dibuat dengan air minum yang layak seperti dari filter air Nazava.
3 Istirahat yang cukup
Istirahat adalah cara terbaik untuk memperbaiki sel-sel tubuh terutama saat sedang menderita diare. Sebab, diare dapat membuat badan lemas dan istirahat yang cukup dapat membantu tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri.