Program Air Minum
Aman untuk Sekolah
Permasalahan dengan air minum di sekolah
Di Indonesia, hanya 21 persen sekolah yang menyediakan air minum yang aman bagi muridnya. [1] Akibatnya, banyak anak sekolah yang membeli minuman mahal di kantin yang sering kali mengandung gula, meminum air yang terkontaminasi, atau menderita dehidrasi. Hal ini menimbulkan segudang permasalahan kesehatan seperti diare, stunting, dan wasting yang semuanya berdampak buruk pada tumbuh kembang anak.
Minum minuman manis merupakan kontributor utama obesitas pada masa kanak-kanak, yang juga menjadi pendorong lonjakan kasus diabetes tipe dua di kalangan anak-anak. Diabetes tipe dua disebabkan oleh pola makan yang buruk dan biasanya jarang terjadi pada anak-anak.
[1]: United Nations Children’s Fund (2020). The State of Children in Indonesia – Trends, Opportunities and Challenges for Realizing Children’s Rights. Jakarta: UNICEF Indonesia.
Air Minum yang Aman untuk Sekolah bersama Nazava
Sejak 2013, kami sudah bekerjasama dengan mitra seperti Aqua-Danone, Kopernik, Social ImpaKt, dan Project Child untuk menyediakan air minum yang aman bagi sekolah-sekolah di komunitas kurang mampu di seluruh Indonesia.
Program Pertama Air Minum Aman untuk Sekolah
Pada tahun 2021, kami melakukan program untuk pertama kalinya dengan Aqua-Danone untuk menyediakan filter air ke 150 sekolah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sehingga memberi dampak pada 35.000 anak dengan air minum yang aman.
Tujuan dari program pertama ini adalah untuk mengukur sejauh mana penyediaan filter air di sekolah dapat mempengaruhi kebiasaan minum air di kalangan anak sekolah. Kami mengukur dampaknya dengan melakukan survei sebelum dan sesudah filter dipasang.
Hasilnya, yang diverifikasi melalui pembacaan meter air, ditemukan peningkatan lima kali lipat jumlah air yang dikonsumsi per anak per hari setelah filter dipasang. Survei juga menunjukkan tingkat kepuasan sebesar 98 persen di kalangan siswa yang kini lebih memilih meminum air yang disaring Nazava dibandingkan membeli minuman dari luar. Semua dampak ini dicapai dengan biaya kurang dari Rp 30.000 per anak!
Kami bekerja sama dengan pemerintah setempat dan kepala sekolah selama perancangan dan pelaksanaan proyek. Desain dan hasil proyek dibagikan pada Simposium WASH Indonesia pada bulan Maret 2023 dan dapat dilihat di sini.
Rata-rata konsumsi cairan per anak per hari sebelum dan sesudah Program Pertama di Lebak
Testimonials
Acuan untuk Masa Depan
Air Minum Aman hanya dengan kurang dari RP 30.000 per anak!
Melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam perancangan proyek terbukti menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan proyek. Setelah proyek percontohan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak mengalokasikan dana yang diperlukan untuk menyediakan filter bagi 420 sekolah tambahan. Sekolah dapat memperoleh filter melalui program beli satu gratis satu, atau program sewa. Sponsor CSR semakin mengurangi biaya yang dikeluarkan sekolah menjadi Rp 300 per anak per bulan. Melalui penjualan kredit karbon, kami dapat menyediakan perawatan dan suku cadang filter secara gratis seumur hidup!
Sekolah akan membayar Rp 300 per siswa per bulan
Program sewa bersubsidi yang dibayar oleh departemen pendidikan daerah.
Beli 1 Gratis 1
Disubsidi melalui kemitraan dengan perusahaan
Filter yang Kami Gunakan untuk Sekolah
Terlampir daftar filter yang paling umum digunakan di sekolah. Untuk daftar lengkap produk, lihat di sini.
Semua produk kami bersertifikat WHO untuk menghilangkan bakteri dan menghasilkan air dengan rasa yang enak. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja filter, klik di sini.
Bantu Kami Menjangkau 50.000 Sekolah pada tahun 2027!
492 dari 50,000 Sekolah Terjangkau
Nazava bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan program sekolah kami dengan menyediakan filter air ke 50.000 sekolah di seluruh Indonesia, sehingga berdampak pada 12,5 juta anak pada tahun 2027. Hal ini akan didanai oleh kombinasi kontribusi sekolah dan pemerintah daerah, penjualan kredit karbon, dan kontribusi CSR.
Kontribusi dari sekolah dan pemerintah daerah
50% biaya filter dengan total 56 Miliar akan ditanggung oleh sekolah dan pemerintah daerah. Program sewa dan beli satu gratis satu yang saat ini diterapkan di Lebak akan direplikasi di sekolah lain.
Pendanaan melalui kredit karbon
Pendapatan sebesar 1.4 Miliar dihasilkan melalui kredit karbon pada tahun 2021 dan kami memperkirakan angka ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Sebagian dari ini akan digunakan untuk membiayai penggantian suku cadang dan pemeliharaan gratis seumur hidup.
Pendanaan donor CSR
Kontribusi dan hibah CSR.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Anda atau organisasi Anda dapat membantu menyediakan air minum yang aman bagi anak-anak sekolah:
Wela Utami
wela@nazava.com
Guido van Hofwegen